Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Lumajang Rebutan Gunungan Tumpeng Hasil Bumi

Warga Lumajang Rebutan Gunungan Tumpeng Hasil Bumi Warga Lumajang berebut gunungan tumpeng. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Keseruan terlihat dalam tradisi gerebek gunungan hasil bumi, prosesi Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-767 tahun. Masyarakat tumpah ruah di lapangan Alun-Alun Lumajang memperebutkan gunungan berisi sayur mayur dan buah buahan.

Seluruh kalangan usia mulai dari bapak bapak, ibu ibu hingga anak anak terlihat turut memeriahkan acara tersebut.

Mereka saling berebut isi dari empat gunungan setinggi dua meter tersebut. Warga meyakini, gunungan tersebut membawa berkah serta sebagai bentuk rasa syukur akan hasil pertanian di Kabupaten Lumajang yang telah memasuki usia ke-767 tahun ini.

Wijiyati, salah seorang warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Kabupaten Lumajang mengaku cukup senang bisa ikut prosesi gerebek gunungan tersebut.

Meski sempat desak-desakan dengan warga lain, namun dia mengaku puas dan lega bisa mendapat beberapa buah dan sayur dari gunungan tersebut.

"Senang sekali meskipun berebut sampai diinjak-injak seperti unjuk rasa," kata Wijayati, Kamis (15/12).

Selain sebagai bentuk rasa syukur, acara gerebek gunungan itu juga sebagai bentuk harapan warga Lumajang agar dihindarkan dari bencana erupsi Gunung Semeru.

Sementara itu, dalam prosesi Harjalu ke-767 ini, pemerintah juga menggelar berbagai macam sajian hiburan sebagai bentuk pesta rakyat.

Sejumlah pertunjukkan yang disajikan yakni mulai dari pengucapan janji dan sabda dalem, Tari Bedhaya Sumunaring Lamajang, Tari Kolosal Topeng Kaliwungu yang dipandu oleh Didik Nini Thowok. Kemudian, ditutup dengan kesenian lokal atraksi jaran kencak.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, seluruh rangkaian penampilan tersebut disajikan untuk memeriahkan sekaligus memperingati Hari Jadi Lumajang termasuk tradisi gerebek gunungan.

Menurutnya, gunungan hasil bumi tersebut berasal dari para kelompok tani di 21 Kecamatan di Lumajang. Gunungan tumpeng hasil bumi itu sebagai bentuk rasa syukur atas hasil pertanian para petani.

"Ini tergabung dari beberapa Kecamatan, mereka memberikan ini untuk dibagikan ke masyarakat," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Perayaan HUT Kabupaten Trenggalek, Warga Antusias Berebut Berkah Tumpeng Raksasa
FOTO: Perayaan HUT Kabupaten Trenggalek, Warga Antusias Berebut Berkah Tumpeng Raksasa

Warga percaya bahwa tupeng raksasa tersebut mengandung keberkahan dan kebaikan di dalamnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tradisi Sedekah Bumi, Ratusan Warga di Bogor Berebut Gunungan Hasil Panen
FOTO: Tradisi Sedekah Bumi, Ratusan Warga di Bogor Berebut Gunungan Hasil Panen

Tradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas berkah dan karunianya dalam bentuk melimpahnya hasil panen.

Baca Selengkapnya
Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal
Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal

Ada banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Perang Tomat di Lereng Gunung Slamet, Wujud Syukur dari Panen Buah Melimpah
Mengenal Tradisi Perang Tomat di Lereng Gunung Slamet, Wujud Syukur dari Panen Buah Melimpah

Dengan berbekal ribuan buah tomat, para peserta yang jumlahnya mencapai 700 orang ini saling menyerang satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ratiban di Brebes, Arak-Arakan Jalan Kaki Menuju Telaga demi Perkuat Tali Silaturahmi
Mengenal Tradisi Ratiban di Brebes, Arak-Arakan Jalan Kaki Menuju Telaga demi Perkuat Tali Silaturahmi

Ratiban merupakan sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

Baca Selengkapnya
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,

Baca Selengkapnya
Potret Serunya Hajad Dalem Garebeg Besar Keraton Yogyakarta, Ada Arak-Arakan Gajah hingga Tumpeng Raksasa
Potret Serunya Hajad Dalem Garebeg Besar Keraton Yogyakarta, Ada Arak-Arakan Gajah hingga Tumpeng Raksasa

Dalam waktu singkat, isi gunungan tumpeng habis diserbu masyarakat yang tampak sangat antusias.

Baca Selengkapnya
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi

Ratusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.

Baca Selengkapnya
Menyelami Makna Hari Raya Unduh-unduh yang Digelar Umat Kristiani di Kota Santri, Cara Unik Mensyukuri Kekayaan
Menyelami Makna Hari Raya Unduh-unduh yang Digelar Umat Kristiani di Kota Santri, Cara Unik Mensyukuri Kekayaan

Tradisi Unduh-unduh sudah dilaksanakan oleh jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang sejak tahun 1939. Tradisi ini merupakan cara mensyukuri kekayaan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Popokan Lempar Lumpur di Semarang, Berawal dari Usir Harimau
Mengenal Tradisi Popokan Lempar Lumpur di Semarang, Berawal dari Usir Harimau

Hingga saat ini, tradisi ini masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Sendang, Semarang

Baca Selengkapnya