Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WNI disandera lagi, Gerindra minta TNI operasi militer di Filipina

WNI disandera lagi, Gerindra minta TNI operasi militer di Filipina Abu Sayyaf gabung ISIS. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kelompok militan asal Filipina, Abu Sayyaf untuk ketiga kalinya kembali menyandera WNI. Kali ini, 13 WNI disandera berasal dari tugboat Charles 00 di perairan Filipina. Mereka dikabarkan meminta uang tebusan 20 juta ringgit.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pemerintah Indonesia harus mendesak keras pemerintah Filipina, agar TNI bisa menggelar operasi sendiri demi membebaskan 13 WNI itu.

"Kami meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mendesak keras pemerintah Filipina, agar kita bisa masuk ke wilayah yang dikuasai oleh teroris Abu Sayyaf itu untuk menggelar operasi militer," ujar Dasco kepada merdeka.com, Rabu (22/6).

Dasco mengatakan, jika operasi militer Indonesia untuk membebaskan 13 WNI tersebut dianggap melanggar konstitusi Filipina, secara de facto wilayah itu dikuasai teroris dan berstatus quo.

Sehingga, lanjut Sufmi, hal itu tidak tepat jika disebut sebagai pelanggaran konstitusi, karena memasuki wilayah Filipina yang dikuasai teroris dan tidak dapat ditangani oleh pemerintah setempat.

"Lha wong Filipina saja secara de facto tidak dapat menguasai wilayah itu," ujarnya.

Untuk itu, anggota Komisi III DPR ini berharap, pemerintah Indonesia segera mendesak pemerintah Filipina, guna menyalurkan bantuan berupa operasi militer dalam operasi pembebasan sandera dari tangan Abu Sayyaf. Karenanya, pemerintah Filipina pun tidak perlu merasa malu atau gengsi.

Sebab, kejadian yang sudah berulang kali terjadi ini akan menjadi momok dari para teroris, yang sebenarnya harus dibasmi oleh negara-negara yang mengaku berdaulat.

"Dengan operasi militer itu kan kita sebenarnya bisa membantu, jadi pemerintah Filipina nggak usah gengsi menerima bantuan militer dari kita. Karena kejadian seperti ini sudah berulang kali dan kita selalu saja jadi makanan empuk," pungkasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.

Baca Selengkapnya
Megawati Soroti Kasus Anggota TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali: Kok Enak Aja Rakyat Dibikin Bonyok
Megawati Soroti Kasus Anggota TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali: Kok Enak Aja Rakyat Dibikin Bonyok

Megawati menyayangkan aksi sejumlah anggota TNI tersebut.

Baca Selengkapnya
Tegas Jenderal Maruli Respons Megawati soal Aparat Tak Intervensi Pemilu 2024: Anggota Kita yang Mana Mengancam?
Tegas Jenderal Maruli Respons Megawati soal Aparat Tak Intervensi Pemilu 2024: Anggota Kita yang Mana Mengancam?

Maruli meminta bila benar ada anggota TNI yang mengintervensi dalam Pemilu agar segera dilaporkan lengkap dengan buktinya

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap
VIDEO: Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap

Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.

Baca Selengkapnya
Momen Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI, Ngegas Sindir Kapolri Jika Polisi Berani Tangkap
Momen Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI, Ngegas Sindir Kapolri Jika Polisi Berani Tangkap

iapan TNI menghadapi ancaman. Buntutnya, Megawati turut menyindir institusi Polri. Bahkan, dia mengancam bakal datangi Kapolri jika aparat berani menangkap.

Baca Selengkapnya
Laporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen
Laporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen

Laporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Ganjar Soal Anggota TNI Aniaya Relawan: Kalau Enggak Mengerti Aturan, Pecat saja!
Ganjar Soal Anggota TNI Aniaya Relawan: Kalau Enggak Mengerti Aturan, Pecat saja!

Ganjar mengingatkan kepada para pelaku untuk tidak berbuat semena-mena.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta TNI-Polri Tak Intervensi, Dudung: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral
Megawati Minta TNI-Polri Tak Intervensi, Dudung: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral

Menurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mantan Panglima TNI Andika Kecewa Pernyataan Dandim Boyolali: Enggak Nyambung!
VIDEO: Mantan Panglima TNI Andika Kecewa Pernyataan Dandim Boyolali: Enggak Nyambung!

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.

Baca Selengkapnya
7 Relawannya Dikeroyok TNI, Ganjar: Semena-mena Bukan Zamannya Lagi, Jangan Sakiti Rakyat
7 Relawannya Dikeroyok TNI, Ganjar: Semena-mena Bukan Zamannya Lagi, Jangan Sakiti Rakyat

Ganjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.

Baca Selengkapnya