Amien Rais nilai politik kembali gaduh kalau reshuffle cuma ajak PAN
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengkiritk isu perombakan kabinet jilid II yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Amien menilai pembenahan negara tak hanya cukup dengan menggonta-ganti para menteri yang gagal melakukan perubahan.
"Jadi begini, reshuffle seakan sebagai hal yang remeh-temeh. Dengan mudah pemerintah memasukan menteri baru kemudian mengeluarkan yang lama. Reshuffle hanya membuat kegaduhan politik kembali apabila pemerintah hanya mengajak PAN untuk bergabung," kata Amien seusai pertemuan dengan Koalisi Merah Putih (KMP) di Bakrie Tower, Jakarta, Rabu (28/10).
Dia pun menyebut reshuffle jilid II hanya sebagai permainan politik dari presiden Jokowi. Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini meminta pemerintah serius untuk menyelesaikan persoalan yang lebih fundamental.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
"Dalam setahun ada dua kali reshuffle seperti permainan politik saja, Jokowi dengan entengnya mengganti menteri. Sebaiknya Jokowi lebih menyelesaikan hal yang fundamental seperti masalah asap, fiskal, krisis moneter, kemiskinan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang kian bertambah," kata Amien.
Selanjutnya, kata dia, setelah semua persoalan tersebut dapat diselesaikan, pemerintah baru dapat melakukan perombakan kabinet. Namun, ia menyarankan agar perombakan kabinet nantinya mesti mengikutkan partai lain selain PAN.
"Setelah itu boleh melakukan reshuffle, tapi jika PAN masuk pemerintah kurang menjanjikan maka Jokowi harus ambil kendali. Yang pasti, reshuffle dapat mengajak pihak lain selain PAN. Atau pilihan akhir pemerintah melakukan penundaan perombakan kabinet," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan mantan Ketua Ketua MPR 1999-2004, Amien Rais usai bertemu dengan pimpinan MPR di kompleks parlemen.
Baca SelengkapnyaAmien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaPimpinan MPR bertemu Jokowi di Istana Merdeka Jakarta hari ini, Jumat (28/6).
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, pembahasan amandemen UUD 1945 masih jauh dan tak mudah mengembalikan kewenangan MPR seperti zaman dulu.
Baca SelengkapnyaAmien Rais setuju sistem pemilihan presiden dikembalikan oleh MPR lewat amendemen UUD 1945.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaMuncul melalui pesan video, Anies mengajak relawannya tetap solid menghadapi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin deklarasi sebagai pasangan capres dan cawapres di Hotel Majapahit, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9).
Baca Selengkapnya