Beda Pandangan dengan Ketum, Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Mundur
Merdeka.com - Internal Partai Amanat Nasional (PAN) terus bergejolak. Setelah Bendahara Umum DPP PAN Nasrullah mengundurkan diri, kini giliran Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Putra Jaya Husen menonaktifkan diri dari jabatannya.
"Saya nonaktif dari semua kegiatan partai," kata Putra saat dihubungi merdeka.com, Kamis (27/12).
Putra mengaku nonaktif sejak 20 Juli 2018. Ia mengundurkan diri melalui mekanisme resmi dengan mengajukan surat langsung ke DPP PAN.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa yang mundur dari jabatannya di OIKN? Beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Pak Doni Dhony Rahajoe selaku Wakil Kepala Otorita IKN. Kemudian beberapa waktu berikutnya Presiden juga menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai kepala otoritas IKN
-
Siapa yang memberhentikan Ketua KPU? 'Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan,' kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
"Enggak perlu persetujuan karena kan pernyataan sepihak. Kalau permohonan berhenti kan disetujui kalau pernyataan sepihak kan enggak," ungkapnya.
Dia mengungkap alasan dirinya meminta nonaktif. Alasannya karena ada perbedaan pandangan dalam hal mengelola partai antara dirinya dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Kata dia, dalam mengelola partai seharusnya dengan cara kolektif kolegial.
"Ada perbedaan pendapat cara mengelola partai. Bahwa semua pengurus diajak bicara sebelum diambil keputusan gitu ya. Sehingga apapun keputusannya pasti seluruh kader bisa menerima. Karena mereka kan diajak bicara terlebih dahulu. Ada transparansilah dalam setiap keputusan," jelas Putra.
Dia membantah jika keinginannya non aktif dikaitkan dengan pilihan Pilpres 2019. Sebab, Putra mengaku sebagai pendukung Prabowo Subianto.
"Oh enggak, saya kan sejak dulu sudah di Prabowo. Kalau pun PAN dukung Jokowi saya tetap di Prabowo, ya syukur alhamdulillah PAN juga mendukung Pak Prabowo jadi kan enggak ada benturan," tukasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jejak Nusron Wahid di NU, Dulu Dicopot dari Pengurus PBNU Kini Kritik Gus Yahya
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid mengatakan taat pada putusan tersebut
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca SelengkapnyaLukman Edy menjalani pemeriksaan di Gedung PBNU buntut kisruh dengan PKB.
Baca SelengkapnyaYahya menegaskanPKB tidak bisa mengklaim atau menyalahkan apapun hasil keputusan NU. Sebab internal NU dan PKB adalah dua organisasi berbeda.
Baca SelengkapnyaKonflik Partai Kebangkitan Bangsa dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama semakin terbuka.
Baca SelengkapnyaLukman Edy menceritakan ketika itu dirinya dipecat sebagai Sekjen oleh Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Baca SelengkapnyaMenurut Jazilul, pernyataan Lukman Edy justru memecah belah soliditas PKB.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Langkah ini diikuti Jusuf Hamka juga mengundurkan diri dari posisinya di Dewan Penasihat.
Baca SelengkapnyaPara anggota Dewan Syuro PKB yang datang umumnya berasal dari DPC PKB di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya