Fakta-Fakta Regi Wahyu CEO HARA yang Jabat Kepala Kantor Staf untuk Ketua TPN Ganjar-Mahfud
TPN Pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD diketuai oleh Arsjad Rasjid.
Regi lulusan MIT.
Fakta-Fakta Regi Wahyu, CEO HARA yang Jabat Kepala Kantor Staf untuk Ketua TPN Ganjar-Mahfud
Pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD sudah menentukan personel berkualitas masuk dalam jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN). Dalam daftar TPN Ganjar-Mahfud, ada nama Regi Wahyu, Chief Executive Officer (CEO) dari HARA untuk menjabat sebagai Kepala Kantor Staf untuk Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
Rekam jejak Regi Wahyu di sektor teknologi sudah melanglang buana ke dunia internasional. Regi juga aktif dalam organisasi non-profit di beberapa negara.
Berikut 3 Fakta Regi Wahyu Ketua TPN Ganjar-Mahfud:
1. Lulusan Universitas Padjajaran dan MIT Amerika Serikat
Regi Wahyu menyelesaikan pendidikan S1-nya di jurusan Bisnis Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1999. Dikutip dari akun Linkedin pribadinya, Regi Wahyu diketahui sangat aktif dalam organisasi non-profit internasional bernama AIESEC. Ia bahkan juga menjadi Ketua Delegasi Indonesia untuk Asia Pacific Leadership Development Summit yang diselenggarakan oleh AIESEC International, Hokaido – Jepang.
Selain itu, Kepala Staf Kantor TPN Ganjar-Mahfud ini juga menorehkan prestasinya dengan menerima penghargaan Padjadjaran Award untuk mengikuti kursus singkat mengenai studi budaya dan kewirausahaan di Monash University, Melbourne, Australia.
Setelah sekian lama berkarir Regi Wahyu melanjutkan pendidikan di MIT Sloan School of Management pada tahun 2014 hingga 2018, yang merupakan bagian dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Regi mengejar pendidikan untuk Candidate for Advance Certificate for Executive.
MIT sendiri adalah salah satu institusi pendidikan paling terkemuka di dunia. MIT dikenal karena penelitian dan pendidikan berkualitas tinggi di bidang ilmu dan teknologi.
2. Memulai Karirnya Sebagai Manager
Karir Regi Wahyu, dimulai saat dia menduduki posisi Marketing and Service Manager di Homcare Indonesia pada tahun 1998 hingga 2000. Perusahaan ini adalah perusahaan patungan.
Sebagai Marketing and Service Manager, Kepala Kantor Staff TPN Ganjar-Mahfud ini memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan seluruh proses bisnis pemasaran dan layanan. Regi juga bertugas merancang strategi pemasaran yang komprehensif untuk membuka pasar baru di kota-kota strategis di seluruh Indonesia.
Peranannya dalam posisi tersebut telah membentuknya menjadi seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang cara efektif memasarkan produk atau layanan, serta memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan.
3. Pengusaha d i Bidang Teknologi dan Terafiliasi dengan Organisasi Sociopreneur
Regi Wahyu mencapai prestasi bagus ketika ia mendirikan Dattabot Mediatrac dan Hara Token, dua perusahaan yang bergerak di dunia teknologi. Dattabot Mediatrac adalah perusahaan big data analytics yang berfokus pada integrasi teknologi data.
Mediatrac telah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) mereka sendiri untuk menghubungkan data granular secara otomatis tanpa perlu campur tangan manusia.
Selain itu, Regi Wahyu juga mendirikan Hara Token, sebuah perusahaan pertukaran data berbasis blockchain yang fokus pada sektor pangan dan pertanian dan telah beroperasi sejak tahun 2015.
HARA menyediakan data yang berharga bagi para petani dan pelaku usaha lain di sektor pertanian.
Perusahaan milik Kepala Kantor Staf TPN Ganjar – Mahfud ini telah berhasil mengumpulkan data yang sebelumnya sulit ditemukan, seperti data tentang para petani, lahan pertanian, dan informasi cuaca di berbagai provinsi di Indonesia. Data-data ini memiliki potensi besar untuk membantu institusi di berbagai sektor dalam pengambilan keputusan berdasarkan data yang akurat.
Regi Wahyu juga ternyata merupakan anggota dari Ashoka, sebuah organisasi internasional yang bergerak di Sociopreneur. Organisasi ini adalah salah satu yang terkemuka di dunia dan memiliki lebih dari 3.500 sociopreneur.