Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Klarifikasi Eks Anggota KPU Ngaku Petani Bawang Soal Surat Permintaan Maaf

Ini Klarifikasi Eks Anggota KPU Ngaku Petani Bawang Soal Surat Permintaan Maaf Sandiaga Uno bertemu petani bawang di Brebes. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Seorang petani bawang di Brebes menangis saat bertemu calon wakil presiden Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Petani bernama Subkhan itu mengadu lantaran harga bawang yang terus anjlok. Video Subkhan memeluk Sandiaga menjadi viral lantaran belakangan diketahui Subkhan adalah eks Komisioner KPU Jawa Tengah.

Saat ini, sebuah foto surat permohonan maaf terbuka bermaterai dan ditandatangani Subkhan tersebar. Dalam surat itu, Subkhan meminta maaf pada publik lantaran sudah berbohong. Ia mengaku hanya menjalankan skenario dari timses Sandiaga.

"Dengan sadar menyatakan, saya Moh subkhan, S.Si beralamat di Tegalglagah, Bulukamba, Brebes, Jawa Tengah. Melalui surat terbuka ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan masyarakat kabupaten Brebes. Selaku mantan komisioner KPU Brebes devisi sosialisasi, Pendidikan pemilihan dan hubungan antar lembaga, saya merasa bersalah telah melakukan kebohongan di depan Capres nomor urut 02 Sandiaga Uno ketika kampanye di Brebes. Apa yang saya lakukan hanya menjalankan skenario sesuai arahan tim sukses," tulisan yang ada dalam surat pernyataan permohonan maaf terbuka tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Namun hal itu dibantah oleh Subkhan. Dia mengaku tak pernah menulis surat terbuka tersebut. Bahkan dia ingin polisi mengusut penyebar surat tersebut.

"Tidak benar. Saya tidak pernah melakukan membuat surat pernyataan apa pun yang terkait dengan kegiatan kemarin pada tanggal 11 Februari, itu tidak benar. Itu fitnah," tegas Subkhan.

"Demi Allah. Saya tidak membuat itu. Saya tidak membuat surat pernyataan permintaan maaf itu maupun bentuk yang lain. Saya minta untuk segera diusut tuntas," tambah dia.

Menanggapi surat itu, anggota tim BPN Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade memperkirakan surat permohonan maaf Subkhan itu adalah hoaks. "Rasanya hoaks, karena dia benar-benar petani bawang," katanya.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade menegaskan bahwa surat permohonan maaf atas nama Subkhan, petani bawang asal Brebes adalah fitnah. Diketahui, pertemuan Subkhan dengan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno saat menyerap aspirasi beberapa waktu lalu, disinyalir sandiwara belaka.

"Tolong ini fitnah," kata Andre kepada Liputan6.com lewat pesan singkat, Rabu (13/2/2019)

Sebelumnya, beredar surat permohonan maaf yang ditengarai ditulis oleh Subkhan. Dalam surat tersebut, Subkhan mengakui jika curahan hatinya sebagai petani bawang adalah sandiwara belaka.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketika SYL Merasa Dikhianati Ajudan: Saya Tak Bayangkan Pengkhianatan Kebaikan Saudara Panji
Ketika SYL Merasa Dikhianati Ajudan: Saya Tak Bayangkan Pengkhianatan Kebaikan Saudara Panji

Agenda sidang pembacaan pleidoi terdakwa Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya
Sekjen Kementan Ngotot Mengaku Terpaksa Terlibat Urunan Karena Diperintah SYL
Sekjen Kementan Ngotot Mengaku Terpaksa Terlibat Urunan Karena Diperintah SYL

Menurut Kasdi, dirinya merasa dilema untuk melakukan urunan.

Baca Selengkapnya
Usai Minta Maaf, 78 Pegawai KPK Terlibat Pungli Terancam Sanski Disiplin
Usai Minta Maaf, 78 Pegawai KPK Terlibat Pungli Terancam Sanski Disiplin

78 Pegawai KPK itu sebelumnya meminta maaf secara terbuka telah melakukan pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPK Ultimatum Syahrul Yasin Limpo Usai Mangkir Diperiksa Korupsi di Kementan
VIDEO: KPK Ultimatum Syahrul Yasin Limpo Usai Mangkir Diperiksa Korupsi di Kementan

KPK mengultimatum SYL agar kooperatif saat dipanggil

Baca Selengkapnya
SYL Ngaku Tidak Pernah Ada Perintah Ada Sharing Dana Ke Eselon 1: Saya Ini Disumpah
SYL Ngaku Tidak Pernah Ada Perintah Ada Sharing Dana Ke Eselon 1: Saya Ini Disumpah

SYL bahkan baru mengetahui adanya sharingan dana tersebut di muka persidangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangan Diborgol, Eks Sekjen Kementan Irit Bicara Usai Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Nurul Ghufron
FOTO: Tangan Diborgol, Eks Sekjen Kementan Irit Bicara Usai Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Mantan anak buah Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini disebut menjalin komunikasi dengan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, pada 14 Maret 2022.

Baca Selengkapnya
Dilema Eks Sekjen Kementan Terpaksa Patuh Perintah SYL: Tertekan Tapi Takut Kehilangan Jabatan
Dilema Eks Sekjen Kementan Terpaksa Patuh Perintah SYL: Tertekan Tapi Takut Kehilangan Jabatan

Selama adanya pengumpulan dana untuk kebutuhan SYL, Kasdi mengatakan situasi kerja di Kementan menjadi tidak kondusif.

Baca Selengkapnya
5 Kader Gugat SK PDIP Mengaku Dijebak dengan Iming-Iming Rp300 Ribu
5 Kader Gugat SK PDIP Mengaku Dijebak dengan Iming-Iming Rp300 Ribu

Lima kader PDIP mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan

Baca Selengkapnya
Kader PDIP Polisikan Pihak yang Jebak soal Gugatan SK Perpanjangan Kepengurusan
Kader PDIP Polisikan Pihak yang Jebak soal Gugatan SK Perpanjangan Kepengurusan

Pasal disangkakan terhadap terlapor yaitu tindak pidana fitnah yang diatur di Pasal 311 KHUP dengan ancaman pidana penjara 4 tahun.

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Dieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Eksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan

Pimpinan dan penyidik KPK mendapatkan teror usai mengungkap kasus suap di Basarnas. Apa saja teror yang datang?

Baca Selengkapnya