Ketua DPR: Setiap orang dari parpol dianggap seolah-olah busuk
Merdeka.com - Kredibilitas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kembali dipertanyakan. Hal ini menyangkut beda sikap BPK yang menganggap ada korupsi di pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI, sementara KPK menilai tak ada tindak pidana.
Latar belakang Ketua BPK Harry Azhar Azis sebagai mantan kader Partai Golkar diungkit. Hal ini dinilai membuat independensi BPK dipertanyakan.
Menanggapinya hal itu, Ketua DPR RI Ade Komarudin mengatakan, latar belakang pimpinan BPK sebagai mantan kader partai politik tak berarti kinerjanya buruk. Dia yakin, BPK melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
-
Bagaimana KPK menemukan bukti korupsi? 'Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum,' kata Ali.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Yang penting, orang tersebut di mana pun berada bertindak pro dengan bidang tugasnya. Dan hanya mengabdi kepada kebenaran sebagai patokan bagi pelaksanaan tugasnya," ujar Ade di DPR RI Senayan, Rabu (22/6).
"Artinya, norma dan azas profesionalisme diajarkan dengan baik. Jangan dikaitkan dengan latar belakang," katanya menambahkan.
Ade mengaku, dirinya menyayangkan jika ada pejabat negara yang berasal dari parpol, kemudian langsung dicap buruk oleh publik. Tanpa penilaian objektif terkait kinerjanya di lembaga tersebut.
"Yang penting orang yang mampu. Saya tidak menyukai kata-kata setiap orang dari parpol seolah busuk. Bukan karena kita dari parpol, tapi kita harus bertindak fair. Yang penting profesional," ujar Ade.
Kemudian, Ade juga menjelaskan, penanggungjawab audit investigasi yang dilakukan oleh pihak BPK untuk mendalami kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, pastinya dipegang oleh auditor senior yang notabene bukan berasal dari partai.
"Misalnya Prof Edi. Deputi investigasi BPKP. Beliau kemarin AKN yang bertanggungjawab atas audit Ahok. Kita tahu kredibilitas beliau luar biasa. Prof Edi seorang auditor handal," ujar Ade.
"Saya sebagai orang politik percaya dengan hasil audit yang dipimpin beliau, meski ada yang meragukan. Prof Edi bukan dari parpol, tapi sekali lagi yang saya hargai adalah orang tersebut bekerja profesional," pungkasnya.
Diketahui, pimpinan BPK yang berasal dari partai adalah ketua, Harry Azhar Azis dari Partai Golkar, dan wakilnya Achsanul Qosasi dari Partai Demokrat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Baca SelengkapnyaBanyak figur yang lebih layak dipilih sebagai anggota ketimbang calon dari politisi.
Baca Selengkapnyaintinya siapa pun terlibat diproses, silakan, asal jangan tebang pilih," kata Benny
Baca SelengkapnyaUji kelayakan dan kepatutan tersebut tidak hanya secara formil tapi haruslah uji etik individu dahulu
Baca SelengkapnyaSebelumnya Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyebut 70 persen komisioner KPU se-Indonesia tidak layak.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Dirut PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menjadi bulan-bulan anggota DPR.
Baca Selengkapnya"Enggak ada guna, laporannya lecehkan kita seolah-olah tak ada persoalan," tegas Anggota Komisi VI DPR, Deddy Sitorus.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi, mewakili BPKP, BPK dan BPS, menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya rapat kerja kali ini.
Baca SelengkapnyaKetua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaBoyamin menegaskan kasus suap yang menyeret auditor maupun anggota BPK menunjukkan adanya integritas yang buruk.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, naik darah laporkan sikap sombong para bos BUMN Karya
Baca SelengkapnyaAdapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.
Baca Selengkapnya