Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar: RUU Perampasan Aset Bikin Pejabat Seribu Kali Berpikir Mau Korupsi

Pakar: RUU Perampasan Aset Bikin Pejabat Seribu Kali Berpikir Mau Korupsi DPR Gelar Paripurna Tutup Masa Sidang. ©2023 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Nasib Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset masih tergantung. Antara pemerintah dan DPR saling tunjuk hidung. Sebagai penyebab mandeknya pembahasan RUU yang dianggap mampu membuat kapok koruptor.

Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT, Johanes Tuba Helan menilai, RUU Perampasan Aset hasil tindak pidana merupakan langkah maju pemerintah dalam pemberantasan praktik korupsi.

"RUU ini ketika nanti menjadi undang-undang maka ini langkah maju dalam memberantas praktik korupsi. Karena pada akhirnya korupsi tidak menguntungkan si koruptor," katanya dikutip dari Antara, Jumat (14/4).

Dia mengatakan hal itu terkait dengan RUU Perampasan Aset hasil tindak pidana yang hingga kini belum selesai dibahas oleh DPR dan kementerian terkait.

Tuba Helan mengatakan, ketika ada UU Perampasan Aset hasil tindak pidana dijalankan, maka pihak-pihak yang melakukan korupsi akan berpikir panjang.

Harta pelaku dari hasil korupsi dan bukan hasil korupsi, kata dia, akan diambil negara untuk menutup kerugian keuangan negara.

"Jadi oknum-oknum yang berniat melakukan korupsi akan berpikir seribu kali karena selain diancam hukuman pidana, juga menjadi miskin," katanya.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana itu mengatakan, regulasi perampasan aset juga akan menguntungkan rakyat. Karena uang hasil korupsi yang seharusnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat bisa kembali digunakan sesuai peruntukkan.

Oleh sebab itu, kata dia, RUU tersebut sangat mendesak untuk diselesaikan pembahasannya dan selanjutnya disahkan sebagai UU untuk diterapkan dalam memberantas praktik korupsi.

Artinya, kata dia, tidak ada alasan menunda atau menghalang-halangi pembentukan UU tersebut jika semua elemen pemangku kepentingan memiliki tekad yang sama untuk memberantas praktik korupsi.

"Jadi ini sangat mendesak untuk disahkan, kalaupun ada yang protes itu perlu dipertanyakan kemauan untuk membasmi korupsi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan ke DPR dan Kementerian terkait agar RUU Perampasan Aset segera diselesaikan menjadi undang-undang. Menurut Jokowi, regulasi tersebut sangat penting.

"Kita terus mendorong agar RUU Perampasan Aset segera diselesaikan, penting sekali UU ini saya sudah sampaikan juga pada DPR, kementerian terkait segera selesaikan," kata Jokowi di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4).

Jika sudah selesai, Jokowi akan menerbitkan Surat Presiden terkait RUU Perampasan Aset. Jokowi pun heran hingga kini RUU tersebut belum selesai.

"Kalau sudah rampung ya bagian saya untuk terbitkan surpres secepatnya sudah kita dorong, sudah lama kok. Masa enggak rampung-rampung," ujarnya.

Sementara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan, pemerintah akan berkomunikasi dengan pihak-pihak yang belum menerima RUU Perampasan Aset. Menurutnya, RUU Perampasan Aset perlu disetujui untuk kepentingan rakyat.

"Ini mungkin hambatannya di mana ini, pemerintah akan minta dan mendorong supaya pihak-pihak yang memang belum setuju itu supaya bisa memahami bahwa ini bukan untuk kepentingan siapa-siapa, tetapi untuk kepentingan pemerintah sendiri, hasilnya untuk rakyat," kata Ma'ruf di Kalimantan Selatan, Selasa (11/4).

Ma'ruf menjelaskan, RUU Perampasan Aset akan mengatur bahwa aset yang didapati dengan cara yang tidak sah atau ada unsur korupsinya akan dirampas oleh negara. Selain itu, akan mengatur pengelolaan aset hasil rampasan agar bisa terurus dan tidak terbengkalai.

Ma'ruf enggan menyebut siapa pihak-pihak yang tak setuju RUU Perampasan Aset. Dia berharap agar RUU Perampasan Aset segera diproses karena sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Segera Bahas Rancangan Undang Undang Perampasan Aset
DPR Segera Bahas Rancangan Undang Undang Perampasan Aset

Puan Maharani enggan menjelaskan lebih lanjut kapan pembahasan itu akan dimulai.

Baca Selengkapnya
Puan Balas Jokowi soal RUU Perampasan Aset: Apakah Dipercepat akan Lebih Baik?
Puan Balas Jokowi soal RUU Perampasan Aset: Apakah Dipercepat akan Lebih Baik?

Puan menyebut, untuk membahas undang-undang harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Ajukan Lagi RUU Perampasan Aset ke DPR Tahun Depan
Pemerintah Bakal Ajukan Lagi RUU Perampasan Aset ke DPR Tahun Depan

Menurut Andi, pemerintah tengah mendiskusikan untuk melanjutkan pengajuan RUU Perampasan Aset ke DPR RI dalam program legislasi nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Solusi soal RUU Perampasan Aset yang Masih Jalan di Tempat DPR
Ganjar Ungkap Solusi soal RUU Perampasan Aset yang Masih Jalan di Tempat DPR

Ganjar mengakui perumusan payung hukum perampasan aset memang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Bicara Nasib RUU Perampasan Aset, Apa Sikap Presiden Prabowo?
Baleg DPR Bicara Nasib RUU Perampasan Aset, Apa Sikap Presiden Prabowo?

Baleg DPR harus mendengar usulan dari Komisi III DPR RI agar Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset bisa masuk Prolegnas.

Baca Selengkapnya
DPR Tantang Jokowi Buat Perppu Perampasan Aset
DPR Tantang Jokowi Buat Perppu Perampasan Aset

Presiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.

Baca Selengkapnya
Harapan KPK ke Presiden Terpilih, Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
Harapan KPK ke Presiden Terpilih, Segera Sahkan RUU Perampasan Aset

Kepada presiden terpilih KPK berharap RUU Perampasan Asen disahkan

Baca Selengkapnya
PSI Dorong RUU Perampasan Aset Jika Lolos di Parlemen, Kaesang: Koruptor Lebih Takut Miskin daripada Penjara
PSI Dorong RUU Perampasan Aset Jika Lolos di Parlemen, Kaesang: Koruptor Lebih Takut Miskin daripada Penjara

Namun, kata Kaesang, meloloskan RUU tersebut di parlemen juga menjadi PR besar.

Baca Selengkapnya
Momen Benny K Harman Debat dengan Menkum soal RUU Perampasan Aset: Jangan Kita Main Cilukba
Momen Benny K Harman Debat dengan Menkum soal RUU Perampasan Aset: Jangan Kita Main Cilukba

Hal ini disampaikan Benny dalam rapat bersama dengan Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/11).

Baca Selengkapnya
RUU Perampasan Aset Jalan di Tempat, Menkumham: Kami Jumpai Pimpinan DPR
RUU Perampasan Aset Jalan di Tempat, Menkumham: Kami Jumpai Pimpinan DPR

Menkumham Yasonna Laoly menyebut, pembahasan RUU Perampasan Aset masih menjadi prioritas pemerintah.

Baca Selengkapnya
Debat Panas Benny K Harman Vs Menteri Hukum soal RUU Perampasan Aset Absen dari Prolegnas, Sampai Bawa Nama Prabowo
Debat Panas Benny K Harman Vs Menteri Hukum soal RUU Perampasan Aset Absen dari Prolegnas, Sampai Bawa Nama Prabowo

Benny tak melihat RUU Perampasan Aset masuk daftar RUU prolegnas yang diusulkan pemerintah hari ini.

Baca Selengkapnya