PDIP Belum Berkoalisi, Megawati: Politik Tidak Hitam atau Putih, Sabar Dulu
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menekankan perlu kesabaran untuk membangun kerja sama antarpartai politik dalam rangka Pemilu 2024. Tujuannya agar koalisi yang dibangun oleh PDIP menjadi matang.
Kata Megawati, dalam politik tidak bisa melihat hitam putih. PDIP masih mematangkan rencana kerjasama di Pemilu 2024.
"Ini memang namanya politik ya jadi tidak bisa mengatakan namanya black and white atau hitam putih. Jadi seharusnya ya sabar saja lah dulu. Ini kan sedang pematangan dalam rangka untuk pelaksanaan," ujar Megawati dikutip dari siaran pers, Sabtu (17/9).
-
Kenapa PDIP yakin bisa menang di Pilpres 2024? Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang yakin PDIP akan menang di Pileg 2024? 'Persiapan kami sangat matang. Untuk legistatif tinggal menunggu efek ekor jas dari Pilpres,' sebut Kepala Badan Saksi dan Pemenangan Nasional (BSPN) wilayah Bali AA Adhi Ardana, Jum’at (13/10).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Megawati pun tidak ada masalah bila sejumlah partai politik telah mendeklarasikan koalisi Pemilu 2024. PDIP punya cara sendiri menentukan kerjasama dengan partai politik.
"Jadi kalau belum apa apa begitu sudah ya monggo. Ini kan PDI Perjuangan. Kalau partai lain ingin gabung ke sana, silakan saja," ujarnya.
Megawati mengaku tidak ingin menyombongkan partai yang dipimpinnya. Tetapi tanpa kerjasama politik, PDIP sudah punya tiket pencalonan presiden karena mencukupi ambang batas.
"Saya memang mengatakan, bukan karena sombong, tetapi karena faktualnya PDI Perjuangan kan bisa pegang sendiri, jadi itupun menjadi sebuah bagian dari hitungan ya," ujarnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menuturkan, banyak pihak yang sudah menantikan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan. Namun, Megawati tetap berkukuh belum mau membuka kepada publik.
"Itu yang sangat dinantikan oleh banyak orang, tetapi kan saya tidak bisa," kata Megawati dikutip dari siaran pers, Sabtu (17/9).
Megawati mengatakan, ada hal-hal yang belum bisa ia sampaikan ke publik untuk saat ini. Termasuk soal calon presiden dan calon wakil presiden yang akan dijagokan partai berlambang banteng ini.
"Saya itu mungkin kalian sudah hafal, saya sebagai ketua umum, mungkin begitu lama saya sudah menjadi ketua umum yang selalu terpilih dan terpilih lagi, jadi buat saya ada yang memang seharusnya dikonsumsikan ke masyarakat tetapi juga ada yang bagi kami itu kami belum sampaikan," kata Megawati.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menegaskan partainya tidak haus dengan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMegawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah melakukan pertemuan dengan Partai NasDem dan PKB yang sebelumnya mengusung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.
Baca SelengkapnyaSaid menerangkan PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa tersentil dengan situasi yang seolah-olah partainya dalam kondisi panik karena Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirin menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati yang telah memberikan rekomendasi untuk maju Pilgub Banten.
Baca Selengkapnya