SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok
Pesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
SBY terlihat jengkel dengan 'pengkhianatan' Anies Baswedan
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Hal itu, dia sampaikan usai kabar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ditetapkan sebagai cawapres Anies Baswedan.
Mulanya, SBY menyampaikan para kader Partai Demokrat menyampaikan pesan terkait dinamika yang terjadi di Koalisi Perubahan. Namun, dua pesan yang menjadi perhatian khusus SBY.
Pesan pertama soal terkejutnya kader Partai Demokrat jika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan partai berlambang mercy itu menjadi korban.
"Saya tahu politik itu banyak akalnya tapi tak kusangka buruk banget ini korbannya AHY dan Demokrat," kata SBY, saat sambutan di Puri Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9).
Pesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Dia mengingat bahwa musang berbulu domba adalah pribahasa yang menyiratkan manis didepan namun jika lemah akan dimakan habis.
"Ada lagi komentar ini demokrat kena prank dari musang berbulu domba."
Kok saya ingat musang berbulu domba ini pribahasa yang lama ini ingat saya waktu kita sekolah di SD di SMP banyak sekali pribahasa,"
kata SBY.
merdeka.com
"Tapi musang berbulu domba itu di depan bersikap baik manis lembut penuh persahabatan tapi di balik itu kalau kita lemah dan lengah kita akan dicaplok dan di makan habis. Peribahasa musang bukan orang," sambung SBY.
SBY menilai, bahwa pribahasa itu seperti apa yang terjadi di dalam tubuh koalisi perubahan.
"Mungkin tafsirnya kita ditikung seperti itu seperti peribahasa ini," imbuh SBY.