Setahun kinerja baru selesaikan 3 UU, DPR salahkan pemerintah
Merdeka.com - Dalam setahun masa kerja, DPR hanya mampu menyelesaikan UU. Padahal harusnya, 39 RUU bisa dirampungkan sebelum masa reses saat ini.
Ketua DPR, Setya Novanto, menyebut lambatnya DPR dalam mengesahkan RUU karena kurangnya kepedulian pemerintah pusat. Menurutnya, pemerintah juga kurang mengapresiasi kinerja legislasi.
"Belajar dari dinamika pelaksanaan fungsi legislasi selama ini, proses pembentukan undang-undang sangat membutuhkan sinergi antara DPR dengan pemerintah. Namun, dalam kenyataannya, tidak mudah membangun sinergi tersebut dan berdampak pada melambatnya kinerja legislasi. Keseriusan kinerja legislasi belum ditanggapi serius oleh pemerintah. Akan tetapi ekses negatif dari semua DPR yang menanggung," kata Setya saat berpidato di Rapat Paripurna di Jakarta, Jumat (30/10).
-
Apa yang diapresiasi oleh DPR? Mengomentari hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut mengapresiasi.
-
Apa yang didukung DPR? Mengomentari hal kebijakan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, permasalahan PMI di luar negeri begitu beragam dan membutuhkan pendampingan dari pihak Polri.
-
Aturan apa yang DPR dorong? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk membuat aturan yang bisa mencegah terjadinya kasus pelecehan seksual di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Kenapa DPR pentingkan target RPJMN 2020-2024? 'Asumsi dan sasaran pembangunan yang kita bahas hari ini sangatlah menentukan apakah kita bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi, inflasi, target pengurangan tingkat pengangguran, hingga pengurangan kemiskinan yang ditargetkan dalam RPJMN.
-
Apa yang diapresiasi DPR dari Kejagung? 'Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah. Penerapan restorative justice juga terus meningkat setiap tahunnya. Dan selain itu, penyelenggaraan Adhyaksa Awards 2024 malam ini pun merupakan wujud nyata inovasi yang hebat dari Pak Jaksa Agung, pertama dalam sejarah. Ini bisa jadi daya pacu bagi seluruh jajaran untuk berlomba-lomba meningkatkan prestasi dan melayani masyarakat,' ujar Sahroni
Salah satu bentuk ketidakpedulian pemerintah, lanjutnya, saat meminta persetujuan atas RUU DPR. Selain itu, katanya, dia juga meminta partisipasi elemen masyarakat untuk memberikan masukan.
"Selain itu, DPR juga mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam penyusunan RUU. Keterlibatan masyarakat tersebut dapat langsung disalurkan melalui fraksi-fraksi atau Alat Kelengkapan Dewan," jelas Setya.
Meskipun begitu, politisi Golkar menilai jumlah UU yang dihasilkan DPR bukan targetan utama legislasi. Hal yang paling penting adalah, menghasilkan UU yang secara langsung memberikan solusi bagi permasalahan rakyat.
"Permasalahan rakyat baik di bidang ekonomi, sosial, politik dan kesejahteraan masyarakat secara umum. DPR ingin melahirkan karakter hukum yang responsif bukan sekadar produk hukum yang bersifat otonom apalagi represif," pungkasnya.
Seperti diketahui, tiga UU yang sudah dihasilkan DPR masing-masing adalah Undang-undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan PERPPU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali kota, dan Undang- undang Pemerintah Daerah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari taget 39 RUU Progelnas, DPR hanya dapat merampungkan 23.
Baca SelengkapnyaPuan menjelaskan DPR telah menjalankan transformasi dalam memenuhi kebutuhan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaPuan memaparkan, DPR bersama Pemerintah dalam masa sidang 2023-2024 telah berhasil menyelesaikan 63 judul Rancangan Undang-Undang (RUU) menjadi Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaTaryono menambahkan, pengesahan 1 RUU dari 47 Daftar RUU Prioritas 2024 merupakan potret buram kinerja legislasi DPR.
Baca SelengkapnyaKetua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mencatat capaian yang produktif dalam bidang legislasi dengan menyelesaikan sebanyak 21 rancangan undang-undang
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyebut DPR RI Periode 2019-2024 telah mengesahkan 225 RUU menjadi undang-undang.
Baca SelengkapnyaRUU Kementerian Negara, RUU TNI dan RUU Polri Resmi jadi Inisiatif DPR
Baca SelengkapnyaDalam setahun, DPR menerima ribuan aduan masyarakat
Baca SelengkapnyaSalah satu poin penting dalam revisi UU Kementerian Negara yakni perubahan Pasal 15 yang membuat Presiden bisa menentukan jumlah kementerian sesuai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaMenkum HAM Supratman Andi Agtas menegaskan, RUU Pilkada yang bakal disahkan besok bukan menganulir putusan MK.
Baca SelengkapnyaIsi pasal 15 Undang-Undang Kementerian Negara diusulkan diubah
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menangis ketika meminta maaf dalam rapat paripurna DPR terakhir.
Baca Selengkapnya