Telisik rekam jejak Tito Karnavian, DPR panggil PPATK dan KPK
Merdeka.com - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, proses fit and proper test calon Kapolri Komjen (Pol) Tito Karnavian akan dimulai hari ini. Komisi III DPR akan mengundang KPK, PPATK dan Kompolnas untuk menyelidiki rekam jejak Tito.
"Rangkaiannya kita mulai hari ini di Komisi III. Kita mengundang KPK, PPATK, dan Kompolnas untuk mendapat masukan mengenai rekam jejak calon Kapolri ini," ujar Bambang di DPR RI Senayan, Selasa (21/6).
Bambang menjelaskan, undangan kepada KPK, PPATK dan Kompolnas tersebut, dimaksudkan untuk melihat rekam jejak seorang Tito Karnavian, dari sejumlah aspek yang terkait dengan kinerja lembaga-lembaga tersebut.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Bagaimana Tirto membongkar skandal? Melalui Medan Prijaji edisi 1909, ia membongkat skandal yang melibatkan seorang pejabat daerah di Purworejo, A. Simon.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang meminta polisi transparan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Mengapa KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Melalui ketiga lembaga tersebut, Bambang berharap, segala macam catatan mengenai Tito Karnavian bisa diketahui dan dipahami secara terperinci. Sehingga proses fit and proper test ini bisa menilai apakah calon Kapolri pilihan Presiden Jokowi ini memang layak menyandang Tribrata Satu.
"Melalui PPATK kita bisa mengklarifikasi dan menjelaskan rekam jejak transaksi keuangan saudara calon Kapolri. Dari KPK, kita bisa minta rekam jejak selama beliau menjadi pejabat negara, apakah ada pengaduan masyarakat yang sampai ke KPK terkait dugaan tipikor," ujar Bambang.
"Lalu dari Kompolnas, (bisa dilihat) mengenai track record yang bersangkutan selama menjabat di tubuh polri. Itu yang kemungkinan kita lakukan siang nanti terhadap tiga lembaga ini," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaPada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaRiyan diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan dilkukan pada Senin (26/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaTaufan Pawe menegur Menteri Tito karena saat dia akan memberikan pandangan
Baca SelengkapnyaHasto pun menjelaskan duduk perkara dirinya diseret dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil investigasi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, sebelumnya menemukan dugaan keterlibatan anggota TNI terkait kebakaran rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian menitipkan sejumlah pesan kepada Menko Polhukam definitif, Hadi Tjahjanto
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaMenteri Tito menjelaskan anggaran-anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Pilkada
Baca SelengkapnyaTerkait dugaan keterlibatan anggota TNI, KSP juga belum bisa berkomentar lebih jauh.
Baca SelengkapnyaMenteri Tito menyampaikan permintaan maafnya, setelah ditegur anggota DPR Komisi II Fraksi Golkar, Taufan Pawe karena mengobrol dengan Bima Arya
Baca Selengkapnya