10 Hal pemicu serangan jantung yang tak pernah disadari wanita
Merdeka.com - Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu bagi bagi pria maupun wanita di seluruh dunia. Namun data dari WHO menunjukkan bahwa gangguan ini lebih sering mengenai wanita daripada pria. Apalagi bagi wanita yang sebelumnya menderita penyakit seperti diabetes, obesitas, gagal jantung, gagal ginjal, depresi, dan stroke.
Dilansir dari boldsky.com, ini dia beberapa faktor penyebab serangan jantung yang jarang diketahui oleh wanita.
Menstruasi pertama sebelum usia 12 tahunJika kamu mengalami pubertas sebelum usia 12 tahun, kamu berisiko besar untuk terkena penyakit jantung. Penelitian menjelaskan bahwa hal ini terkait dengan produksi estrogen yang bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah dan stroke.
-
Kapan stres mulai berbahaya bagi jantung? Banyak penelitian yang mayoritas dilakukan di luar negeri itu menyebutkan bahwa paparan stres kronis yang dialami selama 6 sampai dengan 12 bulan yang bisa menyebabkan jantung tidak sehat.
-
Bagaimana stress memengaruhi jantung? Tekanan darah akan meningkat seiring dengan berlanjutnya stres. Hal ini terjadi karena pembuluh darah akan menyempit. Dampaknya, risiko terkena masalah jantung, seperti hipertensi, kadar kolesterol yang tinggi, dan serangan jantung akan semakin meningkat.
-
Apa pengaruh menstruasi dini terhadap kesehatan? Studi terbaru mengungkap bahwa mendapatkan menstruasi sebelum usia 13 tahun dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 ketika seseorang sudah dewasa nanti.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami serangan jantung? Seseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
-
Bagaimana stres jangka panjang memengaruhi jantung? Stres yang berkepanjangan itu akan direspons oleh tubuh untuk mengeluarkan hormon-hormon epinefrin, kortisol, maupun dopamin yang berlebih.
-
Apa saja dampak stres berkepanjangan pada jantung? Efek negatif tersebut berupa kerja jantung yang menjadi lebih berat hingga detak jantung menjadi lebih cepat.
Sering fluApakah kamu termasuk orang yang sering mengalami flu, bahkan flu yang memburuk? Flu yang buruk bisa disebabkan oleh bakteri dan virus yang kemudian masuk ke jantung dan menyebabkan penyakit jantung atau gagal jantung.
Konsumsi obat dietEfek buruk dari obat diet ternyata bisa mengenai jantung. Sebabnya pil diet akan meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung yang kemudian memberi tekanan berlebih di jantungmu. Jika berlangsung dalam waktu lama maka akan menyebabkan kerusakan permanen di jantung.
KehamilanYa! Adanya bayi di dalam tubuh akan memberikan pekerjaan ekstra pada sistem peredaran darah. Jantung akan bekerja ekstra keras dan volume darah berlipat ganda saat kamu hamil. Apalagi jika kamu menderita diabetes gestasional, hipertensi atau preeklampsia selama kehamilan.
Patah hati berkepanjanganSaat patah hati, jangan terlalu larut dalam kesedihan. Sebabnya kamu akan memberikan tekanan ekstra di jantung yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Konsumsi minuman beralkoholBagi kamu yang memiliki kebiasaan buruk untuk konsumsi minuman beralkohol, maka hentikan kebiasaan ini. Sebabnya mereka yang doyan konsumsi minuman beralkohol berada pada risiko tinggi untuk terkena penyakit jantung.
Menderita penyakit yang terkait peradanganPenyakit peradangan seperti Rheumatoid arthritis cenderung akan menempatkan wanita pada risiko tinggi terkena penyakit jantung. Sebab penyakit ini bisa menyebabkan peradangan di tubuh dan merusak pembuluh darah yang kemudian menyebabkan terbentuknya plak.
KesepianKamu yang sering merasa kesepian dan terisolasi secara sosial memiliki risiko kena penyakit jantung lebih tinggi 30% daripada yang tidak. Maka bagi kamu yang anti sosial, sebaiknya berkumpulah dengan orang-orang yang membawa pengaruh positif pada dirimu.
DepresiDepresi menjadi faktor lain yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebab bila kamu mengalami depresi, hormon stres atau kortisol akan meningkat yang disertai dengan risiko penyakit demikian.
Mengidap ADHDADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah kondisi yang membuat pengidapnya sulit untuk berkonsentrasi. Wanita yang mengidap ADHD dan sedang menjalani pengobatan tertentu berkaitan dengan stimulan yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, akan berisiko tinggi untuk mengalami serangan jantung.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Event ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan menopause dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan irama jantung lebih rentan dialami oleh perempuan, ketahui gejalanya yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi serangan jantung bisa dikenali dan diidentifikasi sejak satu bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaStroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dikenal sebagai penyakit yang menyerang lansia. Namun kini, orang yang lebih muda pun berisiko tinggi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaUsia menstruasi seorang wanita bisa menjadi penanda bagi sejumlah hal dalam kehidupannya termasuk pada risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMenopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaGagal jantung adalah kondisi di mana jantung mulai melemah dalam memompa darah.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca Selengkapnya