9 Manfaat yang Bisa Dirasakan Tubuh saat Kita Sedang Santai
Bersantai dan menikmati waktu merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan dan bisa bermanfaat sehat bagi kita:
Saat kehidupan modern penuh dengan kesibukan dan stres, kita sering kali lupa bahwa tubuh kita butuh waktu untuk berhenti sejenak, bersantai, dan pulih. Pada saat kita benar-benar memberikan waktu untuk relaksasi, tubuh kita menjalani serangkaian perubahan yang sangat bermanfaat, baik secara fisik maupun mental.
dilansir dari WebMD, respon relaksasi tubuh—yang terjadi ketika sistem saraf parasimpatis mengambil alih tubuh kita—memiliki dampak positif yang luar biasa bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa kita rasakan ketika kita benar-benar santai.
-
Apa manfaat menjaga kebugaran tubuh? Kondisi tubuh yang bugar bisa sangat membantu kita dalam mencegah masuknya berbagai penyakit.
-
Bagaimana hari santai meningkatkan kualitas tidur? Stres dan overstimulasi dapat mengganggu kualitas tidur, kata Dr Tugnait. Aktivitas santai dan mengambil waktu untuk bersantai dapat membantu meningkatkan pola tidur, menghasilkan tidur yang lebih nyenyak dan kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
-
Apa manfaat tidur telentang bagi kesehatan? Tidur dengan posisi telentang, dengan bantal di bawah punggung, sering direkomendasikan bagi mereka yang mengalami nyeri punggung.
-
Manfaat apa yang diberikan tidur siang untuk kesehatan? Beberapa manfaat tidur siang ternyata cukup baik untuk kesehatan, seperti meredakan stres hingga turunkan tekanan darah.
-
Apa saja manfaat olahraga bagi kesehatan? Menerapkan sejumlah kebiasaan sehat bisa berdampak luar biasa bagi kebugaran dan kesehatan jangka panjang tubuh kita.
-
Apa manfaat jalan kaki bagi kesehatan? Walaupun jalan kaki bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap umur panjang, kebiasaan ini memiliki potensi yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup serta memperpanjang usia.
1. Detak Jantung Melambat
Saat kita mengalami stres, sistem saraf simpatik akan aktif dan memicu reaksi "fight or flight" yang mempercepat detak jantung. Kondisi ini mempersiapkan tubuh untuk menghadapi situasi berbahaya. Namun, ketika kita bersantai, sistem saraf parasimpatis akan berperan menggantikan dan menurunkan detak jantung. Hormon acetylcholine dilepaskan untuk membantu memperlambat detak jantung, memberi kesempatan bagi tubuh untuk menghemat energi. Ini adalah salah satu cara tubuh kita memulihkan diri dari tekanan yang mungkin dialami sepanjang hari.
2. Tekanan Darah Menurun
Stres juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena pelepasan hormon stres yang menyempitkan pembuluh darah. Sebaliknya, saat tubuh relaksasi, pembuluh darah kembali melebar, dan tekanan darah menurun. Hal ini sangat penting, terutama bagi mereka yang menderita hipertensi, karena teknik relaksasi seperti meditasi dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung, meskipun pengobatan medis tetap diperlukan.
3. Pencernaan Lebih Baik
Saat tubuh berada dalam mode stres, pencernaan seringkali menjadi prioritas terakhir. Aliran darah akan dipindahkan dari saluran pencernaan ke otot-otot besar tubuh untuk mendukung reaksi "fight or flight." Namun, saat kita bersantai, aliran darah kembali ke sistem pencernaan, yang meningkatkan proses pencernaan dan mengurangi peradangan yang dapat merusak usus. Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi terbukti dapat membantu meredakan gejala gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS).
4. Pernapasan Menjadi Lebih Teratur
Saat stres, pernapasan kita cenderung menjadi cepat dan dangkal. Hal ini bisa menyebabkan kadar karbon dioksida dalam darah turun, yang pada gilirannya bisa menyebabkan pusing dan kelemahan. Namun, ketika kita bersantai, pernapasan kita melambat dan menjadi lebih teratur. Melakukan pernapasan lambat dan terkontrol, sekitar enam napas per menit, dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran.
5. Otot-otot Menjadi Lebih Relaks
Ketegangan otot seringkali terjadi saat kita merasa terancam, baik oleh situasi berbahaya ataupun tekanan pekerjaan. Ketegangan ini dapat berlangsung lama jika stres terus-menerus hadir dalam kehidupan kita. Dengan relaksasi, ketegangan otot mulai mengendur, dan tubuh mulai merasa lebih ringan. Jika Anda merasa kesulitan untuk merasakan relaksasi, biofeedback bisa menjadi metode yang efektif untuk membantu Anda belajar melepaskan ketegangan otot.
6. Nyeri Berkurang
Meskipun relaksasi tidak serta merta menghilangkan rasa sakit, ia bisa membantu mengurangi intensitas rasa sakit tersebut. Otot yang rileks cenderung lebih sedikit menimbulkan rasa sakit, sementara tubuh juga melepaskan endorfin, senyawa kimia yang berfungsi sebagai pereda nyeri alami. Teknik relaksasi seperti meditasi dapat membantu mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh kondisi seperti fibromyalgia, migrain, atau sindrom iritasi usus (IBS).
7. Pengendalian Gula Darah Lebih Baik
Hormon stres dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, yang bisa menjadi masalah bagi mereka yang memiliki diabetes. Stres yang berlebihan juga dapat memperburuk kemampuan seseorang untuk mengelola kondisi ini. Melalui relaksasi, kita dapat membantu tubuh mengontrol gula darah lebih baik, meskipun pengobatan tetap diperlukan. Dengan olahraga teratur, tidur yang cukup, dan praktik relaksasi seperti meditasi atau yoga, tubuh bisa menjadi lebih seimbang.
8. Sistem Kekebalan Tubuh Bekerja Lebih Efektif
Stres jangka panjang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap infeksi. Namun, melalui relaksasi yang dalam, kita dapat membantu memulihkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Teknik-teknik relaksasi seperti relaksasi otot progresif, di mana kita menegangkan dan kemudian melepaskan ketegangan dari setiap kelompok otot, dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini sangat penting seiring bertambahnya usia, ketika fungsi kekebalan tubuh cenderung menurun secara alami.
9. Tidur Menjadi Lebih Nyenyak
Bagi banyak orang, tidur yang berkualitas terkadang sulit dicapai meskipun tubuh sudah merasa lelah. Kondisi "tired but wired" ini terjadi ketika tubuh masih berada dalam mode "fight or flight" meskipun fisik sudah capek. Teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, dapat membantu mengaktifkan respons relaksasi tubuh dan berfungsi sebagai pengobatan untuk insomnia. Dengan memberi tubuh waktu untuk bersantai sebelum tidur, kita bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan lebih segar.
Bagaimana Cara Bersantai?
Bagi sebagian orang, bersantai bisa dilakukan melalui berbagai cara. Beberapa orang mungkin merasa tenang dengan berkebun, memasak, atau membaca. Ada juga yang lebih memilih berdoa atau bermeditasi. Berikut adalah beberapa teknik relaksasi yang bisa Anda coba untuk membantu tubuh Anda kembali ke kondisi tenang dan sehat:
Visualisasi imajinatif
Relaksasi otot progresif
Pijat
Pernapasan dalam
Biofeedback
Jika Anda belum tahu bagaimana cara memulai, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan referensi spesialis yang mengajarkan pelatihan relaksasi.
Metode Benson
Metode Benson, yang dikembangkan oleh Herbert Benson, MD, seorang ahli jantung yang pertama kali mendeskripsikan respons relaksasi, dapat menjadi cara yang efektif untuk merasakan manfaat dari relaksasi. Caranya sederhana: duduk dengan nyaman, tutup mata, rilekskan setiap otot dari ujung kaki ke kepala, dan fokuskan perhatian pada pernapasan Anda. Lakukan ini selama sekitar 20 menit untuk mendapatkan manfaat optimal.
Melalui teknik relaksasi yang tepat, tubuh kita bisa pulih dan melawan dampak buruk dari stres, memberikan kehidupan yang lebih sehat dan seimbang. Luangkan waktu untuk bersantai, dan rasakan perubahan besar pada kesehatan tubuh dan pikiran Anda.