Berapa Kalori dan Nutrisi dari Kue Putu Ayu? Kalori yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan
Berikut adalah ulasan lengkap kandungan kalori dan nutrisi dalam kue putu ayu, jajanan tradisional yang populer karena rasa manisnya yang menggugah selera.
Kue putu ayu merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang populer, khususnya di wilayah Jawa. Kue ini dikenal dengan warna hijau yang cerah serta rasa manis yang menggugah selera. Di balik kelezatannya, kue putu ayu mengandung sejumlah nutrisi yang perlu diperhatikan, terutama kalori yang terkandung di dalamnya. Artikel ini akan membahas kandungan kalori dalam kue putu ayu serta nilai gizi lainnya berdasarkan data dari FatSecret, dan bagaimana makanan ini berperan dalam asupan kalori harian seseorang.
Kandungan Kalori dan Nutrisi Kue Putu Ayu
- Energi: 109 kilojoule (kj) atau sekitar 26 kilokalori (kkal)
- Lemak: 0,91 gram
- Lemak Jenuh: 0,555 gram
- Lemak Tak Jenuh Ganda: 0,07 gram
- Lemak Tak Jenuh Tunggal: 0,18 gram
- Kolesterol: 17 mg
- Protein: 0,77 gram
- Karbohidrat: 3,78 gram
- Gula: 2,15 gram
- Serat: 0,1 gram
- Sodium: 34 mg
- Kalium: 16 mg
Kandungan Kalori dalam Kue Putu Ayu
Satu porsi kue putu ayu mengandung sekitar 26 kalori atau setara dengan 109 kJ energi. Jumlah kalori ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran kue dan bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Kalori ini berasal dari kombinasi berbagai komponen nutrisi yang ada di dalam kue tersebut, termasuk lemak, karbohidrat, dan sedikit protein. Kue putu ayu, dengan kandungan kalori sebesar 26 kalori per porsi, memberikan kontribusi yang relatif kecil terhadap total kebutuhan kalori harian, yang sekitar 2.000 hingga 2.500 kalori untuk orang dewasa sehat (Institute of Medicine, 2020).
-
Bagaimana cara membuat kue putu ayu? Campur kelapa parut, tepung maizena, dan garam sampai rata. Ambil satu sendok teh saja, lalu ratakan di dasar cetakan. Tekan-tekan sampai padat. Siapkan wadah, lalu campur santan, pasta pandan, dan sari pandan yang sudah dibuat. Sisihkan terlebih dahulu.
-
Apa itu kue putu? Kue putu atau puthu merupakan jajanan tradisional Indonesia yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia selama berabad-abad.
-
Bagaimana cara membuat kue putu? Adonan ini kemudian dimasukkan ke dalam wadah bambu dan dikukus menggunakan uap panas dari sebuah lubang kecil dan kerap mengeluarkan bunyi serupa peluit.
-
Apa itu Kue Putu Piring? Kue putu piring ini tak hanya populer di Kepulauan Riau saja, melainkan juga tersebar dan banyak dicari di Pontianak, Malaysia, dan Singapura.
-
Kenapa kue putu populer? Kue putu memiliki rasa yang begitu lezat dan bahkan pada tahun 2022, kue putu berhasil masuk dalam daftar 100 Kue Terpopuler di Dunia dan 100 Kue Terbaik di Dunia versi TasteAtlas.
-
Dimana kue putu tersebar? Menariknya, hingga saat ini kue ini juga masih bisa dijumpai di sejumlah negara lain di Asia.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun kalorinya relatif rendah, kue ini tetap mengandung beberapa bahan yang perlu diperhatikan, seperti lemak, karbohidrat, dan gula. Semua komponen ini dapat meningkatkan jumlah kalori yang dikonsumsi, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Penting untuk menjaga keseimbangan kalori yang masuk dengan yang dibakar agar tidak terjadi penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
Kandungan Lemak
Berdasarkan data dari Fatsecret, satu porsi kue putu ayu mengandung sekitar 0,91 gram lemak. Dari jumlah tersebut, lemak terdiri dari beberapa jenis, yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda, dan lemak tak jenuh tunggal, yang masing-masing memiliki efek yang berbeda terhadap kesehatan tubuh.
Dalam satu porsi kue putu ayu, terdapat kandungan lemak jenuh sekitar 0,555 gram. Lemak jenuh sering kali menjadi sorotan dalam dunia kesehatan karena konsumsinya yang berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang berisiko memperburuk kondisi jantung dan pembuluh darah. Menurut American Heart Association (2021), konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh dalam pola makan harian, dengan memperhatikan sumber-sumber lemak dalam makanan yang dikonsumsi, termasuk kue-kue tradisional seperti putu ayu.
Selain lemak jenuh, kue putu ayu juga mengandung lemak tak jenuh, baik yang ganda (0,07 gram) maupun yang tunggal (0,18 gram). Lemak tak jenuh ini dianggap lebih sehat karena dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh, mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung jika dikonsumsi secara seimbang (American Heart Association, 2021). Oleh karena itu, lemak tak jenuh yang terdapat dalam kue putu ayu, meskipun jumlahnya kecil, tetap memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Karbohidrat, Gula, Serat
Kue putu ayu mengandung 3,78 gram karbohidrat per porsi. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, namun perlu diperhatikan bahwa sebagian besar karbohidrat dalam kue ini berasal dari gula yang digunakan dalam proses pembuatannya. Karbohidrat terdiri dari dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana, yang ada dalam bentuk gula, cenderung lebih cepat untuk diserap oleh tubuh, sementara karbohidrat kompleks, yang lebih banyak terdapat dalam bahan seperti tepung, dicerna lebih lambat dan memberikan energi dalam jangka waktu lebih lama. Kue putu ayu mengandung kedua jenis karbohidrat ini, dengan lebih banyak karbohidrat sederhana yang berasal dari gula.
Salah satu komponen penting dalam kue putu ayu adalah gula, yang memberikan rasa manis pada kue tersebut. Dalam satu buah kue putu ayu, terkandung sekitar 2,15 gram gula. Gula yang terkandung dalam kue ini sebagian besar berasal dari bahan-bahan seperti kelapa parut yang dicampur dengan gula pasir. Gula adalah karbohidrat sederhana yang cepat dicerna dan diserap oleh tubuh, memberikan lonjakan energi cepat, tetapi juga dapat berisiko meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi berlebihan (World Health Organization, 2015).
Selain gula, kue putu ayu juga mengandung serat sebanyak 0,1 gram per porsi. Serat adalah komponen penting dalam diet yang sering kali diabaikan dalam camilan manis seperti kue putu ayu. Serat membantu memperlancar proses pencernaan, mencegah sembelit, serta membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh (Slavin, 2013). Serat juga berperan dalam mengatur kadar gula darah. Meskipun kue putu ayu mempunyai kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi, rendahnya kandungan serat membuat kue ini tidak dapat berfungsi optimal dalam menyeimbangkan lonjakan gula darah yang terjadi setelah konsumsi makanan manis.
Kandungan Protein, Sodium, dan Kalium
Kue putu ayu mengandung 0,77 gram protein per porsi. Protein merupakan salah satu makronutrien yang sangat penting bagi tubuh, berfungsi untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, serta mendukung berbagai fungsi fisiologis lainnya. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition (2019), protein memiliki peran vital dalam proses sintesis enzim dan hormon yang mendukung metabolisme tubuh. Namun, jumlah protein dalam kue ini tergolong sangat rendah. Oleh karena itu, kue ini tidak dapat dijadikan sumber utama protein dalam diet harian, melainkan hanya sebagai cemilan sesekali.
Kue putu ayu juga mengandung 34 mg sodium, yang berasal dari bahan-bahan seperti garam atau pengawet. Meski jumlahnya relatif rendah, konsumsi sodium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan berisiko menyebabkan penyakit kardiovaskular (American Heart Association, 2021). Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC, 2020), konsumsi sodium yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, meningkatkan volume darah, dan dapat meningkatkan tekanan darah. Menjaga konsumsi sodium dalam batas yang dianjurkan sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Sementara itu, kue ini mengandung kalium sebanyak 16 mg per porsi. Kalium merupakan mineral yang penting bagi tubuh, berfungsi dalam menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan mendukung fungsi otot serta saraf. Kalium membantu dalam menetralkan efek negatif sodium dalam tubuh dan berperan dalam menjaga kestabilan detak jantung serta kesehatan pembuluh darah. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Hypertension (2020) menunjukkan bahwa asupan kalium yang cukup dapat membantu menurunkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Kue putu ayu, dengan kandungan kalori sekitar 26 kalori per porsi, dapat menjadi pilihan camilan yang ringan dan lezat. Namun, kandungan lemak, gula, dan sodium dalam kue ini perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan jantung dan tekanan darah. Menjaga keseimbangan konsumsi kalori, gula, lemak, dan sodium sangat penting untuk mendukung kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, meskipun kue putu ayu mempunyai rasa yang enak dan menggugah selera, konsumsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan gizi tubuh, agar kita dapat menikmati hidangan tradisional ini tanpa khawatir akan dampak negatifnya bagi kesehatan.