Bolehkah Bayi Makan Telur Setiap Hari? Ketahui Juga Sumber Protein Sehat dan Murah untuk MPASI Bayi sebagai Alternatif Lain
Telur merupakan sumber protein yang mudah diperoleh, namun bolehkah memberikannya setiap hari pada anak?
Telur adalah salah satu sumber protein dan zat besi yang sangat baik untuk bayi. Banyak orang tua bertanya-tanya apakah aman untuk memberikan telur kepada bayi setiap hari atau apakah ada batasan tertentu.
Sementara American Heart Association (AHA) menyarankan batasan konsumsi satu telur per hari untuk semua usia, tidak ada rekomendasi resmi dari American Academy of Pediatrics (AAP) atau World Health Organization (WHO) mengenai frekuensi ideal konsumsi telur bagi bayi.
-
Apa manfaat telur untuk ASI? Telur merupakan sumber protein terbaik karena selain mudah didapat, harganya terjangkau, telur merupakan makanan tinggi lemak yang kaya asam lemak omega-3. Tak hanya itu telur juga mengandung protein, vitamin B12, vitamin D dan asam folat yang bisa membuat ASI jadi lebih kental.
-
Apa yang menjadi sumber protein hewani yang baik untuk anak? Selain daging, makanan laut, dan telur, susu segar yang telah dipasteurisasi dapat menjadi pilihan yang sangat baik sebagai sumber protein hewani untuk anak.
-
Apa saja jenis makanan yang baik untuk MPASI? Beragam buah dan sayuran dapat diperkenalkan pada bayi mulai usia enam bulan. Memberikan variasi buah dan sayur meningkatkan peluang bayi menyukainya di masa dewasa.
-
Apa saja manfaat protein untuk MPASI? Protein adalah salah satu nutrisi yang memiliki peranan penting dalam proses tumbuh kembang si kecil. Berikut manfaat protein lainnya bagi si kecil: a. Protein dapat menjadi sumber energi yang baik. b. Protein dibutuhkan untuk membangun dan menjaga jaringan tubuh yang rusak. c. Protein memiliki peranan penting sebagai penyusun otot. d. Protein penting dalam menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh.
-
Kapan kita boleh makan telur setiap hari? Ia juga menekankan bahwa mengonsumsi telur setiap hari diperbolehkan, asalkan kita tidak menambahkan lemak trans dalam makanan kita.
-
Kenapa konsumsi telur setiap hari dikaitkan dengan kesehatan? Telur kaya akan nutrisi, termasuk protein berkualitas tinggi, vitamin B, selenium, dan kolin, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan yang optimal.
Secara teori, memberikan satu telur setiap hari kepada bayi diperbolehkan, namun apakah itu pilihan terbaik? Keberagaman bahan makanan sangat penting untuk memperkenalkan rasa, tekstur, dan bentuk baru kepada bayi. Menghadirkan variasi makanan dalam pola makan mereka bukan hanya mengoptimalkan nutrisi yang diterima, tetapi juga membantu bayi mengembangkan selera yang lebih terbuka terhadap berbagai jenis makanan dan mengurangi risiko picky eating di kemudian hari.
Seberapa Sering Bayi Sebaiknya Mengonsumsi Telur?
Dilansir dari Little Melly, direkomendasikan untuk memberikan telur kepada bayi sekali atau dua kali dalam seminggu, misalnya sebagai sarapan di satu hari dan makan malam di hari lainnya. Variasi dalam penyajian telur juga bisa membuat waktu makan menjadi lebih menyenangkan. Telur bisa disajikan dengan berbagai cara, seperti poached egg, telur rebus, atau telur orak-arik. Kombinasi seperti telur dengan alpukat dan kentang, atau telur dengan sedikit minyak zaitun dan bubuk jintan, merupakan pilihan yang menarik untuk memberikan variasi rasa pada bayi.
Beberapa ide lainnya adalah telur orak-arik yang disajikan dengan potongan tomat dan mentimun sebagai finger food atau campuran nasi, jagung, kacang polong, dan telur yang diberi sedikit kunyit untuk makan siang atau makan malam.
Alternatif Makanan untuk MPASI Bayi
Memberikan telur sebagai bagian dari MPASI memang bisa menjadi pilihan yang sehat, namun penting juga untuk menawarkan berbagai makanan lain agar kebutuhan gizi bayi terpenuhi dengan seimbang. Berikut adalah beberapa sumber protein dan pilihan sarapan sehat yang dapat menjadi alternatif selain telur:
Bubur Oat Buah
Bubur oat yang dicampur dengan buah segar dan susu almond, atau bahkan ASI atau susu formula, merupakan pilihan sarapan sehat untuk bayi.
Puding Chia
Dengan mencampurkan chia seed, pisang yang dihaluskan, dan susu pilihan Anda (selain susu sapi), puding chia menjadi makanan yang kaya serat dan sangat cocok untuk bayi.
Yogurt dan Buah
Yogurt dengan potongan buah segar serta tambahan almond butter atau selai kacang adalah sumber protein lain yang bisa memberikan variasi pada MPASI bayi. Tentu saja, pastikan bahan-bahan yang digunakan sudah sesuai untuk bayi.
Roti Oat
Roti oat yang diolesi minyak zaitun atau thyme, bahkan dipadukan dengan yogurt Yunani (labneh), bisa menjadi pilihan camilan atau sarapan bergizi bagi bayi.
Salad Buah Segar
Campuran buah-buahan seperti mangga, pisang, jeruk, dan pir bisa menjadi sumber vitamin dan serat yang sangat baik. Pilihan ini juga menambah variasi rasa dan warna, sehingga menarik bagi bayi.
Mengapa Variasi Penting dalam Pola Makan Bayi?
Memberikan berbagai jenis makanan pada bayi memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membantu bayi menjadi lebih terbuka terhadap makanan baru. Selain itu, variasi bahan makanan memperkaya asupan nutrisi bayi, terutama jika diberikan dalam konsep mengonsumsi makanan beragam warna. Hal ini bisa membuat anak lebih berani untuk mencoba berbagai makanan dengan berbagai rasa.
Dalam memperkenalkan MPASI, orang tua didorong untuk menciptakan pola makan yang beragam bagi bayi. Variasi ini bukan hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi bayi tetapi juga menstimulasi keinginan bayi untuk mengeksplorasi makanan baru, sehingga pola makan seimbang dapat terbentuk sejak dini.