Cegah Sindrom Metabolik pada Anak dengan Pola Asuh yang Tepat
Merdeka.com - Pola pengasuhan bisa sangat menentukan bagaimana seorang anak akan berkembang kelak. Hal ini juga bisa memengaruhi sejumlah risiko masalah kesehatan yang mungkin dialami anak.
Dokter Gizi Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Taslim, MPH, Sp.GK(K) mengingatkan bahwa pola asuh orang tua dalam memberi makan anak bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah anak mengalami sindrom metabolik.
"Sejak kecil sebenarnya peranan pola asuh orang tua itu sangat penting. Karena anak-anak kecil 3 tahun ke bawah, makanan yang disediakan tergantung dari orang tua. Dia passive consumer. Apa yang kita berikan itu pasti akan menjadi kebiasaan makannya," ungkap Pudji beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa yang perlu diperhatikan dalam pola makan anak? 'Tentunya kita harus mengoptimalkan gizi seimbang, dimana asupan energi, protein, lemak, karbohidrat sesuai kebutuhan, baik itu vitamin, dan mineral. Kita pastikan tidak makan makanan manis berlebih, berminyak. Apalagi anak-anak sekarang suka makanan cepat saji, kemungkinan lemak dan kalorinya berlebih, sehingga tidak dianjurkan gitu,' jelasnya.
-
Kenapa penting untuk memperhatikan pola makan anak? 'Salah satu kesalahpahaman umum yang saya dengar dari orang tua adalah bahwa anak mereka 'selalu bertambah berat sebelum menjadi tinggi,' dan kadang-kadang itu benar, tetapi lebih sering anak-anak menjadi berat dan tetap berat karena mereka makan makanan yang salah atau tidak cukup berolahraga,' kata Dr. Kono.
-
Bagaimana cara mengatur pola makan anak? Berikut adalah beberapa cara untuk mengatur pola makan anak agar dapat memaksimalkan tumbuh kembangnya: Berikan anak berbagai jenis makanan yang sehat dan seimbang. Anak perlu diperkenalkan pada berbagai jenis makanan sejak dini agar mereka terbiasa dengan berbagai rasa dan tekstur.
-
Gimana caranya orang tua cegah obesitas anak? Dorong Pola Makan yang Seimbang dan Sehat Orang tua perlu memastikan bahwa anak-anak mereka mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung semua nutrisi penting.
-
Siapa yang perlu mengatur pola makan anak? Dengan mengatur pola makan anak dengan baik, Anda dapat membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat dan kuat.
-
Gimana cara cegah anak gemuk? Orangtua perlu memberikan contoh yang baik dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam keluarga. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji, memperbanyak sayuran dan buah-buahan dalam diet harian, serta memastikan anak-anak melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah beberapa langkah penting yang bisa diambil.
Ia mengatakan salah satu kebiasaan orang tua yang bisa dikurangi adalah dengan memberikan makanan cepat saji yang rentan penyakit dan tidak bergizi kepada anak.
"Kita juga menjaga agar anak-anak ini tidak terpapar oleh fast food. Kita sekarang ini banyak lihat orang tua bawa anaknya ke mall lalu dikasih makan fast food, makan goreng-gorengan. Itu sama sekali tidak sehat,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Pudji juga mengimbau kepada orang tua untuk mulai mengenalkan anak pada makanan yang sehat dan seimbang sejak dini. Selain itu, orang tua juga perlu memahami bahwa anak yang gemuk bukan berarti memiliki gizi yang baik.
"Anak yang gemuk itu bukannya bagus. Anak yang sehat itu bukan yang gemuk. Anak yang sehat itu sesuai dengan umurnya. Jadi sekarang ini anak gemuk itu bukan pada keluarga yang kaya saja yang didapati, tapi juga keluarga miskin banyak sekali oleh karena pola makan," tutur Pudji.
Ia memastikan pola makan yang salah dapat menyebabkan anak mengalami obesitas dan mengalami masalah berat badan, yang kedepannya berpotensi melahirkan penyakit jantung, stroke maupun diabetes.
"Jadi kalau banyak karbonya, artinya untuk mengalami obesitas itu besar. Akhirnya kalau sudah terjadi semacam itu, terjadi penumpukan lemak, akhirnya akan terjadi dislipidemi, nanti arahnya akan ke hipertensi. Bisa juga kena jantung," katanya.
Lebih lanjut, Pudji juga menjelaskan bahwa sindrom metabolik sendiri memiliki beberapa gejala. Oleh sebab itu, Pudji pun menganjurkan orang tua untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
"Sindrom metabolik itu ada beberapa gejala. Ada hiperkolesterolnya, ada hiperdislipideminya, ada hipertensinya. Jadi harus diperiksa anaknya, pemeriksaan darah. Terus kita lihat dia termasuk di mana. Jadi ini tidak bisa hanya kita katakan ‘Eh kamu gemuk. Kita kasih ini ya’ itu nggak seperti itu,” tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaJenis makanan dan pola makan yang tepat pada anak bisa sangat membantu memaksimalkan tumbuh kembang mereka.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang baik dan dukungan dalam memberikan nutrisi yang seimbang serta pola asuh yang tepat sangat krusial untuk memastikan anak tumbuh sehat.
Baca SelengkapnyaKebiasaan makan anak yang sehat bisa sangat bergantung pada orangtua sebagai contoh yang baik.
Baca SelengkapnyaHal-hal yang perlu diwaspadai supaya anak tidak mengalami obesitas. Penyebab obesitas umumnya terjadi karena tiga faktor, yaitu perilaku, lingkungan dan genetik
Baca SelengkapnyaMemberikan bekal makanan untuk anak ke sekolah bukan hanya tugas orang tua, tapi juga langkah bijak untuk mengontrol asupan makanan anak.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang merupakan hal penting dalam kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPada anak yang pemilih makanan terdapat cara agar dia makan lebih sehat dan lahap.
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaPemahaman tepat terkait pemberian makan pada anak merupakan hal penting bagi tumbuh kembang.
Baca SelengkapnyaMenerapkan pola makan yang sehat sangat penting bagi anak. Berikut sejumlah cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menerapkannya:
Baca SelengkapnyaPola asuh yang diterapkan oleh orang tua bisa mempengaruhi kebiasaan makan anak, termasuk mendorong anak untuk memilih-milih makanan.
Baca Selengkapnya