Deteksi penyakit melalui 'jejak napas'
Merdeka.com - Rupanya tak hanya jari yang memiliki sidik jari. Peneliti menemukan bahwa napas manusia juga memiliki struktur molekul yang bisa membentuk jejak napas.
Zat dan struktur pada napas yang dikeluarkan seseorang unik dan berbeda satu sama lain. Hal ini bisa digunakan oleh peneliti untuk mendeteksi penyakit pada masing-masing orang.
Penemuan ini bisa membantu peneliti memberikan perawatan terhadap seseorang terkait dengan penyakit dan zat kimia yang ada dalam tubuhnya. Peneliti di Swiss menemukan metode untuk memisahkan dan membaca pola molekul pada napas seseorang.
-
Bagaimana mendiagnosis penyakit? Diagnosis adalah penentuan jenis penyakit yang diteliti melalui gejala yang terjadi.
-
Apa yang dideteksi alat ini dalam napas? Teknologi ini didasarkan pada perangkat sensor ultra-sensitif yang mampu mengidentifikasi senyawa kimia spesifik dalam napas seseorang, yaitu isoprene.
-
Apa yang ditemukan di DNA manusia? Virus kuno yang tertanam dalam genom manusia mungkin meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, bipolar, dan skizofrenia.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Bagaimana struktur itu terdeteksi? Dengan begitu banyaknya satelit yang mengorbit di sekitar Mars, kita dapat mendeteksi variasi lokal dalam gravitasi Mars saat mereka melintas, berdasarkan perubahan halus pada kecepatannya.
Percobaan dilakukan pada 11 partisipan. peneliti menemukan bahwa masing-masing partisipan memiliki pola napas yang unik pada struktur napas mereka. Sementara metabolisme tubuh seseorang sama dengan yang lain, namun ada pola yang berbeda.
Misalkan, salah satu pola muncul pada partisipan yang memiliki penyakit epilepsi, sementara pola yang berbeda muncul pada orang yang memiliki penyakit berbeda pula, seperti dilansir oleh Globalpost (04/04).
Saat ini peneliti tengah meneliti lebih lanjut untuk memahami berbagai macam pola struktur yang unik pada napas manusia untuk menentukan jenis penyakit yang dideritanya. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.
Baca SelengkapnyaTeknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan fakta unik tubuh manusia yang begitu menakjubkan dan bikin tercengang.
Baca SelengkapnyaTidak ada manusia yang sama, tetapi ketika mati, tubuh manusia punya satu persamaan.
Baca SelengkapnyaSuara bersin yang berbeda adalah hal yang normal dan merupakan variasi alami dari individu ke individu.
Baca SelengkapnyaJoy Milne, wanita asal Skotlandia, dapat mendeteksi Parkinson melalui penciuman, membuka jalan bagi diagnosis lebih awal dan akurat.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa pupil mata kita membesar dan ikut berubuh seiring bernapas.
Baca SelengkapnyaDifusi adalah pergerakan zat dari area berkepadatan tinggi ke area berkepadatan rendah.
Baca SelengkapnyaDifusi menggambarkan proses bertambah luasnya areal penyebaran polutan yang disebabkan oleh gerakan acak molekul-molekul polutan.
Baca SelengkapnyaWarna, tekstur, dan cairan lidah bisa menggambarkan kesehatan seseorang.
Baca SelengkapnyaWarna lidah dapat menunjukkan kondisi kesehatan. Ketahui arti warna lidah.
Baca Selengkapnya