Henti Napas saat Tidur Bisa Terjadi pada Anak, Kenali Gejalanya
Merdeka.com - Terdapat berbagai jenis gangguan tidur yang bisa terjadi pada orangtua dan anak. Salah satu hal ini adalah OSA atau Obstructive Sleep Apnea yang bisa mengakibatkan henti napas.
Dr. dr. Fauziah Fardizza, Sp.THT-KL(K) Staff Departemen divisi THT Laring Faring RSCM, mengatakan OSA pada anak beragam bentuknya. Misalnya, tertidur dengan posisi tidak biasa, bernapas lewat mulut, mendengkur, sesak napas ketika tidur, berhenti napas, atau gelisah ketika tidur.
Dampak dari OSA yang dirasakan, anak menjadi mengantuk atau hiperaktif. Bahkan beberapa anak menjadi lebih suka marah-marah, mengamuk, mudah kesal, mengalami penurunan kualitas belajar di kelas, mengompol, atau mengalami tekanan darah tinggi.
-
Apa saja penyebab anak tidur gelisah? Ada banyak faktor penyebab anak sering gelisah, menangis hingga mengamuk meski sedang tertidur. Ternyata ini penyebabnya: 1. Munculnya Gangguan Kesehatan 2. Perubahan Lingkungan 3. Takut Kegelapan 4. Cemas Akibat Perpisahan 5. Merasa Tak Nyaman 6. Tak Merasa Lelah
-
Apa aja yang bisa menyebabkan insomnia pada anak? Penyebab insomnia pada anak bisa beragam, mulai dari faktor psikologis hingga faktor lingkungan. Penyebab insomnia pada anak bisa beragam, mulai dari faktor psikologis hingga faktor lingkungan.
-
Bagaimana gangguan saraf wajah menyebabkan anak tidur mata setengah terbuka? Jika seorang anak tidur dengan mata setengah terbuka, maka bisa saja tubuhnya sedang memberikan sinyal mengenai kesehatan saraf wajahnya. Dia bisa saja sedang mengalami gangguan pada saraf wajah hingga mengakibatkan munculnya kondisi mata terbuka pada saat tidur.
-
Apa yang membuat anak merasa tidak nyaman saat tidur? Bayi pun umumnya akan terbangun karena beberapa faktor. Seperti lapar, popok yang basah sehingga membuatnya tidak nyaman hingga lingkungan yang panas.
-
Apa penyebab anak kaget saat tidur? Berikut adalah beberapa penyebab yang dapat dihindari oleh orangtua saat bayi sedang tidur:1. Suara kerasBayi, seperti orang dewasa, juga dapat terkejut oleh suara yang keras dan tiba-tiba. Selain volume, sifat mendadak dari suara tersebut dapat menyebabkan reaksi yang cukup kuat.
-
Bagaimana cara mengatasi anak susah tidur? Anda bisa menentukan waktu tidur dan bangun yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Hal ini bisa membantu anak untuk membentuk ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun.
Penting bagi orang tua untuk mengetahui penyebab OSA pada anak. Hal ini dimaksudkan agar OSA dapat diantisipasi atau apabila sudah dialami dapat segera ditangani sehingga tidak terjadi komplikasi.
“Penyebab yang paling sering ditemui adalah mouth breather (bernapas lewat mulut), gangguan pada amandel dan tonsil. Komplikasi OSA menyebabkan gagal tumbuh pada anak. Karena setiap malam ketika tertidur, anak seperti orang yang sedang berlari, jantungnya berdebar dan napasnya terengah-engah,” ujar dokter Fauziah, di acara Webinar Awam: World Sleep Day - Edukasi Tidur beberapa waktu lalu.
Tidur dengan keadaan tersebut juga dapat mengganggu proses perbaikan sel ketika terlelap. Kemudian, imunitas yang seharusnya meningkat justru malah terganggu. Hormon-hormon yang mengatur kardiovaskular juga meningkat dan terganggu.
Kenali Gejala OSA pada Anak
Gejala OSA berbeda ketika malam dan siang hari. Di malam hari, gejala OSA yang dapat dilihat seperti mendengkur, adanya gerakan dada dan perut yang tidak biasa, terdapat cekungan di bawah leher atau dada, terlihat berhenti bernapas, kesulitan bernapas ketika tidur, tidur yang gelisah, atau mengompol.
Pasa siang hari, gejala OSA pada anak juga bisa berbeda untuk dikenali. Salah satu hal yang bisa dikenali adalah terjadinya hidung terseumbat dan bernapas melalui mulut.
Reporter: Rissa SugiartiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah tidur mungkin dialami siapa saja baik anak atau orang dewasa. Ketahui gejala dan masalahnya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan informasi tentang dampak buruk dari sleep apnea dan gejalanya.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaSleep apnea meski terlihat sepele hanya mendengkur biasa, hanya jika dibiarkan terus menerus bisa membahayakan nyawa lho.
Baca SelengkapnyaAnak tidur dengan banyak kerinngat di malam kali kadang menimbulkan kekhawatiran, namun ternyata ini sebabnya
Baca SelengkapnyaKebiasan tidur dengan mulut menganga bisa menjadi tanda adanya masalah keseahtan serius yang Anda alami.
Baca SelengkapnyaSimak penyebab anak tidur gelisah dan menangis beserta gejalanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaNight terror, meskipun menakutkan, umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan pemahaman dan perhatian yang tepat dari orangtua.
Baca SelengkapnyaPenyakit asma pada anak dapat diketahui dari beberapa gejala khas seperti batuk, sesak napas, dan mengi yang kerap terjadi saat malam hari.
Baca SelengkapnyaBalita dan anak-anak memiliki kelenjar keringat lebih banyak dibandingkan orang dewasa karena ukuran tubuh yang lebih kecil.
Baca SelengkapnyaTernyata, ngorok saat tidur tak hanya masalah yang dihadapi oleh orang dewasa, tetapi juga terjadi pada bayi.
Baca SelengkapnyaPenyebab insomnia pada anak bisa beragam, mulai dari faktor psikologis hingga faktor lingkungan.
Baca Selengkapnya