Sebelum Lakukan Olahraga Intensif, Kenali Dulu Kondisi Tubuh
Merdeka.com - Berolahraga bisa jadi cara yang sangat sehat untuk menjaga kebugaran tubuh. Hanya saja, kita tidak bisa melakukannya secara sembarangan pada tubuh karena kondisi yang berbeda-beda.
Hal yang penting diketahui, sebelum melakukan olahraga adalah cari tahu kondisi tubuh secara detail. Jika memang ada riwayat penyakit tertentu, konsultasikan dengan dokter jenis olahraga yang aman dilakukan.
Setelah itu, lakukan latihan di bawah pengawasan personal trainer (PT). Seorang pelatih olahraga dibekali pengetahuan untuk menilai kondisi tubuh seseorang dan menentukan latihan yang aman baginya. Hal ini agar latihan yang diberikan tidak berlebihan dan bisa berdampak buruk, terutama bagi jantung.
-
Apa yang harus dicek sebelum berolahraga di luar? Sebelum memutuskan untuk berolahraga di luar ruangan, periksa terlebih dahulu indeks kualitas udara di daerah Anda.
-
Siapa yang harus dikonsultasikan sebelum berolahraga? Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda terlebih dahulu untuk mengetahui olahraga apa yang aman dan sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.
-
Apa yang perlu diperhatikan saat berolahraga? Penting untuk tetap memperhatikan kenyamanan tubuh, terutama jika ada komplikasi seperti kerusakan saraf, terutama di kaki.
-
Apa yang perlu diwaspadai saat olahraga? Beberapa cedera umum yang sering terjadi saat berolahraga adalah cedera otot, robekan ligamen, atau bahkan patah tulang.
-
Apa saja penyakit yang bisa dicegah dengan olahraga? Berolahraga secara rutin bisa menjadi penangkal bagi sejumlah masalah kesehatan berikut: Penyakit Kardiovaskular Obesitas Diabetes Tipe 2 Osteoporosis Gangguan Kesehatan Mental Kanker Penyakit Pernapasan Kronis Gangguan Tidur Nyeri Sendi dan Arthritis Masalah Kesehatan Terkait Penuaan
-
Gimana cara mempersiapkan tubuh sebelum olahraga? Persiapan yang tepat dan optimal sebelum olahraga bisa memberikan hasil yang luar biasa.
"Olahraga overtrain memang dikatakan berdampak peradangan pada sel otot jantung apalagi jika setelah jetlag atau dilakukan tanpa supervisi," kata dr. Vito Damay seorang spesialis jantung.
Jangan Takut Berolahraga
Fakta tersebut menurut dr. Vito, jangan lantas membuat kita takut untuk berolahraga rutin dan intensif. Justru olahraga harus dilakukan, tapi pastikan di bawah pengawasan dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh.
Bila olahraga intensitas tinggi dianggap berisiko, masih ada latihan yang intensitasnya lebih ringan.
"Olahraga intensitas sedang saja malah menurunkan risiko serangan jantung. Jadi silahkan tetap berolahraga dan periksakan diri dulu medical check up," ungkap dr Vito.
Ia juga mengingatkan untuk rutin melakukan pemeriksaan setiap tahun. Terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga yang mengalami penyakit jantung.
"Lakukan pemeriksaan fisik, tensi EKG, darah dan kolesterol sejak usia 20 tahun," tandasnya.
Sumber: Dream.co.id
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti halnya dengan segala aktivitas fisik lainnya, berolahraga juga memiliki risiko tersendiri terhadap kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaDalam menjaga kesehatan dan kebugaran, olahraga yang tepat sesuai usia merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaBerolahraga di luar ruangan tetap bisa dilakukan dengan aman kendati polusi udara tinggi dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaBagi penderita asma, sejumlah hal bisa dilakukan agar tetap aktif secara fisik untuk berolahraga walau dengan kondisi yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaBerat badan seseorang memainkan peran penting dalam pilihan olahraga yang tepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaMemilih olahraga yang tidak tepat bisa berisiko dan memicu fatalitas.
Baca SelengkapnyaDalam kondisi cuaca seperti ini, berikut adalah beberapa saran dari dokter untuk Anda yang gemar berolahraga di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaTingkatkan kesehatan jantung, ini ragam jenis olahraga yang bisa kamu lakukan.
Baca SelengkapnyaMemulai berolahraga secara sembrono dan tidak hati-hati bisa membuat kita cedera serta kesulitan mempertahankan konsistensi.
Baca SelengkapnyaOlahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Baca SelengkapnyaSetelah mengalami serangan jantung, berolahraga menjadi lebih penting untuk dilakukan. Ketahui panduan aman dalam melakukannya.
Baca Selengkapnya