Sering Mengonsumsi Frozen Food? Ternyata Ini dampaknya untuk Tubuh
Ahli gizi Esther Ellis menjelaskan bahwa proses pembekuan tidak membuat makanan lebih atau kurang sehat. Semuanya tergantung pada kandungan gizi bahan makananny
Jika waktu memasak menjadi kendala, frozen food menjadi pilihan utama. Dari daging hingga sayuran, berbagai opsi tersedia. Namun, seberapa baik atau buruk dampak makanan beku bagi kesehatan kita?
Sering Mengonsumsi Frozen Food? Ternyata Ini dampaknya untuk Tubuh
Kandungan Gizi dalam Frozen Food
Banyak yang berpendapat bahwa frozen food kurang sehat dibandingkan makanan segar.
-
Mengapa menyimpan superfood di freezer bermanfaat? Menyimpan makanan sehat di freezer memungkinkan Anda menyiapkan makanan bergizi dengan cepat tanpa harus khawatir makanan tersebut akan basi.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Apa saja nutrisi yang ada di buah beku? Proses pembekuan dapat mempertahankan kandungan vitamin A, vitamin C, serat, karotenoid, asam tokoferol, riboflavin, dan mineral lainnya pada buah dan sayur beku.
-
Kenapa gorengan berdampak buruk buat kesehatan? Terlalu banyak mengonsumsi gorengan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
-
Apa tanda-tanda kerusakan makanan beku? Junaedi menjelaskan beberapa tanda kerusakan pada makanan beku dengan cara memeriksa kelayakan konsumsi. Tanda-tanda tersebut biasanya terlihat dari permukaan produk yang mulai tampak berlendir dan mengeluarkan bau asam.
-
Kenapa frozen food cocok untuk anak kos? Makanan ini sangat membantu terlebih saat kalian tidak memiliki waktu luang untuk pergi mencari makan atau memasak.
Namun, ahli gizi Esther Ellis menjelaskan bahwa proses pembekuan tidak membuat makanan lebih atau kurang sehat. Semuanya tergantung pada kandungan gizi bahan makanan itu sendiri.
Proses makanan, mulai dari panen hingga pembekuan, tidak mengubah nilai gizi secara signifikan.
Dalam beberapa kasus, pembekuan bahkan dapat mempertahankan vitamin dan mineral lebih baik daripada makanan segar.
Ini karena suhu tinggi, cahaya matahari, dan faktor-faktor lain dapat merusak zat gizi dalam makanan.
Dampak Makan Frozen Food Setiap Hari
Meskipun gizinya serupa dengan makanan segar, bukan berarti Anda bisa mengonsumsinya setiap hari. Sebagian besar frozen food di pasaran merupakan makanan olahan yang telah diproses sebelum dibekukan, seperti sosis atau bakso.
1. Kelebihan Berat Badan
Selain tinggi lemak, makanan beku juga kaya kalori. Namun, kurang memberikan rasa kenyang dibandingkan makanan segar, meningkatkan risiko kelebihan berat badan.
Makanan beku juga cenderung mengandung banyak zat aditif, seperti pengawet dan pemanis buatan. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif.
2. Zat Aditif Berlebihan
3. Meningkatkan Risiko Hipertensi
Makanan olahan kemasan, termasuk yang dibekukan, sering tinggi natrium. Sebuah studi menyatakan bahwa asupan natrium lebih dari 2.300 mg per hari dapat meningkatkan risiko hipertensi.
4. Risiko Penyakit Jantung
Dampak umum dari makan frozen food adalah peningkatan asupan lemak jenuh dan lemak trans. Ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang.
Tidak semua frozen food sama. Beberapa mengandung tinggi natrium, lemak, dan zat aditif. Saat membeli, cermati label informasi gizi dan bandingkan produk.
Cara Menghindari Dampak Negatif
1. Perhatikan Label Gizi
Baca label informasi gizi dengan cermat. Produk dengan lebih sedikit garam dan lemak serta lebih banyak serat, vitamin, dan mineral lebih baik untuk kesehatan.
Banyak frozen food memiliki takaran saji lebih dari satu. Pastikan untuk mengalikan nilai gizi sesuai takaran saji yang sesuai dengan porsi yang akan Anda konsumsi.
2. Pertimbangkan Takaran Saji
3. Pilih dengan Bijak
Pilih frozen food dengan kandungan natrium, lemak jenuh, dan gula tambahan yang lebih rendah. Kurangi konsumsi zat aditif dengan memilih produk yang lebih alami.
Meskipun makan frozen food tidak selalu berdampak negatif, makanan segar tetap menjadi pilihan lebih sehat. Anda dapat tetap mengawetkan makanan sendiri menggunakan lemari pendingin di rumah.
Fresh is Best
"Penting untuk memilih dengan bijak dan memahami label makanan untuk memastikan kesehatan jangka panjang kita." - Ahli Gizi, Esther Ellis