Tinja Pertama Bayi Ternyata Punya Nama Tersendiri, Kenali Apa Itu Meconium
Meconium adalah istilah yang digunakan untuk menyebut tinja pertama bayi yang baru lahir.
Tinja Pertama Bayi Ternyata Punya Nama Tersendiri, Kenali Apa Itu Meconium
Meconium adalah istilah yang digunakan untuk menyebut tinja pertama bayi yang baru lahir. Meconium berbeda dengan tinja normal, karena berwarna hitam kehijauan, kental, lengket, dan hampir tidak berbau.
Meconium terbentuk dari berbagai bahan yang ditelan bayi saat masih di dalam kandungan, seperti sel-sel usus, rambut halus (lanugo), lendir, cairan ketuban, empedu, dan air.
"biasanya terjadi setelah persalinan, tetapi dapat terjadi sebelum persalinan dalam perkiraan 5 hingga 15 persen kasus. Bayi biasanya akan mengeluarkan mekonium dengan sendirinya tanpa masalah, dan dokter anak Anda akan memeriksa hal ini saat Anda masih di rumah sakit,"
kata Alison Cowan, MD, praktisi bidan-ginekolog dilansir dari Pop Sugar.
-
Kapan bayi mengalami sembelit? Sembelit pada bayi ditandai dengan frekuensi buang air besar yang jarang, serta tinja yang keras dan sulit dikeluarkan.
-
Kenapa sembelit bisa terjadi pada bayi? Dari bayi hingga dewasa, konstipasi dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak seimbang, kurang asupan serat, dehidrasi, dan kurang aktivitas fisik.
-
Kenapa bayi muntah? Muntah biasanya terjadi setelah makan atau minum dalam jumlah besar.
-
Apa yang harus dilakukan jika ada darah dalam tinja bayi? Pastikan untuk menghubungi dokter Anda jika Anda melihat darah dalam tinja bayi atau tinja berwarna putih, karena ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Bagaimana bayi mengatasi kesulitan buang air besar? “Bayi baru lahir belum tahu bagaimana mengontrol dan mengkoordinasikan sfingter analnya, otot yang menahan tinja di rektum,“ kata Rebecca Preziosi, M.D., seorang dokter anak di Pusat Medis Sharp Rees-Stealy di San Diego. “Mereka harus mendorong dan mendengus untuk membuat tinja melewati otot ini.“
Meconium biasanya disimpan di dalam usus bayi sampai setelah lahir. Namun, kadang-kadang meconium bisa keluar sebelum atau saat proses persalinan.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti: - Kehamilan lewat waktu (lebih dari 40 minggu) - Stres pada bayi akibat kurangnya oksigen atau nutrisi - Infeksi pada ibu atau bayi - Penggunaan obat-obatan tertentu oleh ibu Jika meconium keluar sebelum lahir, cairan ketuban akan terlihat berwarna hijau atau cokelat. Ini bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami gangguan atau kesulitan. Oleh karena itu, dokter atau bidan akan memantau kondisi bayi dengan seksama.Meconium sendiri tidak berbahaya bagi bayi. Namun, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi jika meconium bercampur dengan cairan ketuban atau masuk ke saluran pernapasan bayi.
Risiko-risiko tersebut antara lain: - Meconium aspiration syndrome (MAS): kondisi di mana bayi menelan atau menghirup meconium ke dalam paru-parunya. Ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, infeksi paru-paru, atau kerusakan paru-paru permanen pada bayi. - Infeksi: meconium bisa menjadi sumber bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada ibu atau bayi. Infeksi bisa menimbulkan gejala seperti demam, nyeri perut, denyut jantung cepat, atau peradangan pada rahim. - Komplikasi persalinan: meconium bisa menyebabkan kontraksi rahim yang lemah atau tidak teratur. Ini bisa memperlambat proses persalinan dan meningkatkan risiko perdarahan atau robekan pada ibu. Tidak ada cara pasti untuk mencegah meconium keluar sebelum lahir. Namun, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya adalah: - Menjaga kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan dengan rutin memeriksakan diri ke dokter atau bidan - Menghindari penggunaan obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter - Melakukan persalinan sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh dokter Jika meconium sudah keluar sebelum lahir, dokter atau bidan akan melakukan tindakan-tindakan berikut untuk mengatasi masalahnya: - Memeriksa warna dan konsistensi cairan ketuban - Memantau denyut jantung dan gerakan bayi - Membersihkan hidung dan mulut bayi dari meconium segera setelah lahir - Memberikan oksigen atau bantuan pernapasan jika bayi mengalami MAS - Memberikan antibiotik jika ada tanda-tanda infeksiMeconium adalah tinja pertama bayi yang baru lahir yang memiliki ciri-ciri khusus. Meconium bisa keluar sebelum lahir karena beberapa faktor dan menimbulkan beberapa risiko bagi ibu dan bayi.