Tips Berpuasa Tetap Sehat untuk Penderita GERD, Jaga Ibadah Tetap Lancar
Merdeka.com - Puasa selama sebulan penuh memang jadi ibadah yang wajib dijalankan oleh umat muslim. Namun, hal ini bisa jadi tantangan tersendiri bagi yang memiliki masalah kesehatan, misalnya saja buat para penderita gangguan asam lambung seperti GERD.
Bagi yang belum tahu, asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh sel lambung dan berperan membantu sistem pencernaan. Namun, jika produksinya berlebihan hingga naik ke kerongkongan bisa mempengaruhi fungsi otot kerongkongan itu sendiri yang dikenal dengan GERD atau gastroesophageal reflux disease. Apakah penderita GERD nggak bisa berpuasa? Tentu saja bisa, tapi dengan memperhatikan beberapa tips berikut ini ya!
Jangan Skip Waktu Sahur
-
Bagaimana puasa membantu mengurangi gejala GERD? Salah satu penjelasan utamanya adalah perubahan pola makan yang lebih teratur. Saat berpuasa, waktu makan menjadi terjadwal, sehingga dapat mengurangi kebiasaan makan sembarangan yang sering kali mencakup makanan tidak sehat.
-
Gimana cara menjaga kesehatan saat puasa? Selain itu, waktu sahur juga perlu diperhatikan. Disarankan untuk sahur sesuai dengan waktu yang ditentukan agar puasa dapat berjalan lancar hingga waktu berbuka. 'Kalau sahur jam 12 malam artinya waktu puasanya lebih dari 16 jam. Itu pasti lemas di siang hari karena puasa melebihi waktu seharusnya sekitar 14 jam,' katanya.
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
-
Kenapa sakit maag dan GERD bisa membaik saat puasa? 'Mungkin yang seringkali tercetus maagnya adalah saat awal puasa yang tadinya makan tiga kali sehari jadi dua kali sehari, tapi setelah itu gejalanya malah akan mengalami perbaikan,' kata Firhat beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Siapa yang boleh tidak puasa? Meskipun hukum puasa Ramadhan adalah wajib, namun ada golongan orang-orang yang diperbolehkan meninggalkan ibadah puasa Ramadhan.
-
Apa itu GERD? Gastroesophageal reflux disease alias GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Hal ini bisa menimbulkan nyeri pada ulu hati, hearthburn, hingga beberapa rasa tidak nyaman lainnya.
©Shutterstock
Bangun sahur memang jadi tantangan tersendiri, tapi penderita GERD nggak boleh skip jadwal makan yang satu ini. Jika melewatkan waktu sahur, maka perut kosong hingga waktu berbuka tiba bisa memicu naiknya asam lambung di siang hari.
Jadi, penting nih untuk memilih makanan yang tepat untuk sahur, misalnya saja menu kaya kandungan serat yang lebih lama dicerna tubuh, sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama dan mencegah asam lambung naik.
Segerakan Berbuka Puasa Jika Waktunya Tiba
©Shutterstock
Selain nggak boleh melewatkan waktu sahur, perhatikan juga pola makan yang tepat saat berbuka. Begitu waktu magrib tiba, pastikan untuk segera berbuka. Jangan biarkan perut kosong lebih lama, karena perut membutuhkan proses mencerna makanan agar asam lambung yang diproduksi bisa digunakan untuk memecah bahan makanan yang ada.
Jadi, bukan hanya wajib makan sahur, tapi wajib juga segera berbuka ketika waktunya telah tiba. Kebiasaan sederhana ini bisa membantu menjaga asam lambung agar tidak naik sampai kerongkongan.
Perhatikan Porsi Makan dan Kebiasaan Lainnya
©Shutterstock
Saat sahur atau berbuka, sebaiknya perhatikan juga kebiasaan makan dan jumlah asupan yang masuk ke dalam tubuh. Biarpun sudah berpuasa seharian, tapi saat berbuka sebaiknya hindari makan dalam jumlah banyak sekalipun. Bagi penderita GERD disarankan buat makan dalam porsi kecil terlebih dulu. Jangan paksakan langsung porsi besar, karena perut membutuhkan waktu untuk mencerna makanan.
Selain itu, pastikan makan secara perlahan dan tidak terburu-buru. Kunyah makanan hingga benar-benar halus yang bisa membantu memudahkan lambung dalam mencerna makanan. Jika makanan nggak dikunyah dengan tepat hingga halus, bisa membuat asam lambung meningkat juga, lho. Jadi pastikan makan secara perlahan dan nikmati setiap suapannya untuk mencegah masalah pada lambung.
Hindari Makanan dan Minuman yang Bisa Memicu Asam Lambung Naik
©Shutterstock
Ini dia salah satu poin penting yang wajib diperhatikan oleh penderita GERD, yaitu perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Hindari makanan yang dapat memicu asam lambung naik, misalnya saja makanan pedas, berlemak tinggi, makanan bersoda, hingga makanan asam.
Untuk memaksimalkan pencegahan asam lambung naik selama berpuasa, kamu bisa mengonsumsi obat pereda asam lambung yang dapat membantu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan. Konsumsi secara rutin saat berbuka dan sahur untuk membantu menjaga kondisi lambung agar tetap sehat.
Semoga ibadah puasamu lancar ya! (mdk/wri)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati banyak penderita maag yang takut berpuasa, namun puasa justru bisa bermanfaat bagi mereka dengan kondisi maag dan GERD.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaBagi penderita asam lambung yang memutuskan untuk berpuasa, terdapat sejumlah cara untuk menjaga kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaDikutip dari Baby Centre, menyatakan bahwa meskipun berpuasa dapat memengaruhi kandungan ASI, perubahan tersebut kecil dan tidak signifikan.
Baca SelengkapnyaJika memiliki riwayat penyakit, Habib Ja'far menyampaikan berobat ke dokter atau minum obat merupakan upaya agar sembuh dari penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaTindakan sukarela ini sebenarnya bukan hanya menahan nafsu makan, minum, dan segala hal yang bisa membatalkannya dalam periode waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaPada saat bulan Ramadan, seseorang biasa mengalami kurang tidur sehingga menimbulkan rasa mengantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaHukum sikat gigi saat puasa memiliki pendapat yang beragam di kalangan ulama.
Baca SelengkapnyaGorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pasien diabetes tetap bisa berpuasa di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMengatur pola makan yang tepat saat menjalani puasa Ramadan bisa menjadi langkah tepat dalam menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaBagi penderita asam lambung, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan pada saat berbuka puasa demi kesehatan.
Baca Selengkapnya