Tolak Angin Aman dan Tidak Mengandung EG-DEG, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan secara resmi telah menerbitkan surat yang menyatakan bahwa produk yang diproduksi oleh PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul tidak menggunakan bahan tambahan Polietilen Glikol, Propilen Glikol, Sorbitol dan Gliserin/Gliserol.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan ini menjadi bukti bahwa produknya aman untuk dijual dan aman dikonsumsi. Irwan memastikan produk-produk Sido Muncul, mulai dari Tolak Angin, Tolak Linu, Esmag dan lainnya tidak mengandung Polietilen Glikol, Propilen Glikol, Sorbitol serta Gliserin/Gliserol.
Kepastian dan keyakinan Irwan itu didasari karena sedari awal dalam proses produksi, perusahaan jamu dan obat tradisional tidak menggunakan bahan-bahan pelarut atau zat yang menyerupai Polietilen Glikol, Propilen Glikol dan sejenisnya.
-
Apa yang ditemukan BPOM di Semarang pada takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Kenapa BPOM mewajibkan label bebas BPA? Dicky melanjutkan, BPA sendiri merupakan senyawa kimia yang sering digunakan dalam produksi plastik, baik itu polikarbonat dan resin epoxy yang sering ditemukan dalam kemasan makanan dan minuman. Lewat studi yang sudah dilakukan, zat tersebut memang disruptor endokrin yang artinya bisa mengganggu fungsi hormonal dalam tubuh manusia.
-
Kenapa bahan-bahan itu dilarang? Mengutip Indy100, Selasa (5/11), badan yang berbasis di Helsinki ini menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut dilarang dalam kosmetik karena telah diidentifikasi sebagai polutan organik persisten atau 'sangat persisten, (sangat) bioakumulatif dan beracun (PBT/vPvB)' yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
-
Bagaimana Sido Muncul menjamin kualitas produknya? Terkait hal itu, Irwan menegaskan bahwa produk-produk Sido Muncul telah terstandar melalui berbagai proses pengujian uji aflatoksin, uji kontaminasi mikroba, uji logam berat, uji pupuk dan pestisida, tes DNA serta Bebas Etilen Glikol dan Dietilen Glikol.
-
Bagaimana cara BPOM mengantisipasi bahaya BPA? “Rencana regulasi tersebut menunjukkan negara hadir dalam melindungi kesehatan masyarakat. Pelaku usaha pastinya memahami rencana pelabelan ini dan kami berharap dukungan semua pemangku kepentingan“
-
Apa yang BPOM lakukan terkait BPA? BPOM sendiri memang telah mencoba untuk mengadopsi pelabelan bebas BPA atau Berpotensi Mengandung BPA pada Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Hal tersebut tentunya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya BPA bagi kesehatan tubuh, terutama untuk wanita hamil dan bayi.
"Polietilen Glikol, Propilen Glikol dan sejenisnya adalah zat yang ada di pelarut yang biasanya digunakan oleh perusahaan farmasi. Tapi, perusahaan jamu ekstraknya kan cair, sehingga kita tidak pakai pelarut. Kita hanya menambahkan madu dan air dalam produk cairan kita. Jadi, tidak pakai pelarut," kata Irwan Hidayat saat Press Conference di Kantor Sido Muncul, Jakarta, Sabtu (5/11).
Seiring terkuaknya kasus gagal ginjal akut pada anak yang meningkat dan diduga penyebabnya adalah obat sirup yang tercemar Etilen Glikol, Irwan pun memahami upaya yang diambil pemerintah melarang konsumsi obat sirup demi keamanan masyarakat.
"Pemerintah mengambil langkah paling umum demi keamanan masyarakat. Meskipun kita (Sido Muncul) tidak menggunakan Polietilen Glikol, Propilen Glikol," ujar Irwan.
Langkah Terdepan Sido Muncul
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat menunjukkan alat HS GC FID (Headspace Gas Chromatography with Flame Ionization Detection). ©2022 Merdeka.comIrwan Hidayat menyampaikan sejak pemerintah melarang sejumlah obat sirup yang tidak boleh dijual, Sido Muncul mengambil langkah cepat dengan melakukan tes tambahan untuk memastikan tidak ada kandungan Polietilen Glikol, Propilen Glikol, Sorbitol serta Gliserin/Gliserol.
"Selama ini dalam setiap batch, kami telah melakukan screening fertilizer, pestisida, aflatoksin, logam berat, pencemaran mikroba. Mulai dari bahan masuk sampai jadi dan sampai batch terakhir. Setiap batch kita melakukan screening secara ketat. Sejak peristiwa itu, kami melakukan tes apakah ada Polietilen Glikol dan Propilen Glikoll? Jadi, kami lakukan tes tambahan, ini langkah ke enam, untuk memastikan supaya setiap batchnya dipastikan bebas," jelas Irwan.
Untuk meningkatkan keamanan produk sekaligus menyakinkan konsumen bahwa produk-produk Sido Muncul bebas dari Polietilen Glikol, Propilen Glikol dan sejenisnya, Sido Muncul melengkapi pabriknya dengan alat screening teknologi terbaru, yakni HS GC FID (Headspace Gas Chromatography with Flame Ionization Detection).
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayatsaat Press Conference di Kantor Sido Muncul, Jakarta, Sabtu (5/11).©2022 Merdeka.comAlat tersebut memiliki teknologi yang lebih tinggi dari yang dimiliki Sido Muncul saat ini.
"Kita beli alat baru. Alat ini adalah Headspace GC FID. Kalau yang lama, kita punya GC FID. Alat ini harga sekitar Rp 2,8 miliar. Kita beli alat ini untuk mendukung screening yang lebih baik, cepat dan akurat, sekaligus menyakinkan bahwa produk kita bebas dari Polietilen Glikol dan Propilen Glikol," kata Irwan.
Dijelaskan oleh Irwan, Headspace GC FID memiliki keunggulan mampu melakukan screening Polietilen Glikol dan Propilen Glikol secara kualitatif dan kuantitatif. Sementara alat GC FID hanya secara negatif dan positif, yang sebenarnya sudah cukup untuk memastikan keamanan suatu produk.
"Sejak awal kita screening dari bahan baku sampai jadi hasilnya itu selalu negatif Polietilen Glikol dan Propilen Glikol," tutup Irwan. (mdk/gir)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Febri Satria Hutama selaku Marketing Director Le Minerale pun menyebutkan jika video itu jelas tak berdasar dan tendensius.
Baca SelengkapnyaPeraturan tersebut menambahkan dua pasal dari aturan BPOM terdahulu Nomor 31 Tahun 2018, khusus untuk air minum dalam kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaHasilnya tidak terdeteksi adanya residu pestisida dalam anggur shine muscat.
Baca SelengkapnyaFrasa "mungkin mengandung" berarti ada kemungkinan alergen terkandung dalam makanan.
Baca SelengkapnyaProdusen roti Aoka itu belum tergabung dalam GAPMMI.
Baca SelengkapnyaBPOM telah mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian pada 28 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBPJPH menjelaskan, isu ini berkaitan dengan penamaan produk dan bukan masalah kehalalan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaAturan baru terkait pelabelan AMDK ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko paparan BPA.
Baca SelengkapnyaBapanas sudah melakukan uji coba laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur Shine Muscat.
Baca SelengkapnyaRespons Unilever terkait penarikan produk es krim magnum di Inggris dan Irlandia.
Baca SelengkapnyaApa itu pengawet natrium dehidroasetat dan apakah berbahaya jika kita mengonsumsinya? Ini pendapat ahli mengenainya.
Baca SelengkapnyaKemas juga menegaskan roti Aoka diproduksi dari bahan yang berkualitas
Baca Selengkapnya