Ini 5 Pemain MU yang Membelot ke Manchester City: Ada Carlos Tevez hingga Andy Cole
Beberapa pemain Manchester United diketahui pernah berpindah ke klub rival sekota, yaitu Manchester City. Siapa saja mereka?
Akhir pekan ini, Liga Inggris akan menyajikan pertarungan yang sangat dinantikan, yaitu Derbi Manchester. Pada Minggu (6/3/2022) malam WIB, Manchester City akan bertanding melawan Manchester United di Etihad Stadium dalam rangka pekan ke-28 Liga Inggris. Pertandingan antara Manchester City dan Manchester United selalu berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Selain menjadi ajang untuk menentukan siapa yang lebih berkuasa di Kota Manchester, laga ini juga menjadi simbol prestasi yang dapat dibanggakan oleh masing-masing tim.
Manchester City saat ini merupakan juara bertahan Liga Inggris. Mereka bahkan memiliki peluang besar untuk mempertahankan gelar tersebut pada musim ini, mengingat posisi mereka yang berada di puncak klasemen dengan raihan 66 poin. Tim asuhan Pep Guardiola unggul enam poin dari Liverpool, yang menjadi pesaing terdekat, dan memiliki jarak yang cukup jauh dengan rival sekota mereka, yaitu 21 poin. Rekor pertemuan terakhir pun menunjukkan dominasi Man City, di mana mereka berhasil mengalahkan MU dengan skor 2-0 di Old Trafford pada 6 November 2021.
Setiap pertemuan antara Manchester City dan Manchester United selalu diwarnai dengan persaingan yang sengit. Selain itu, perpindahan pemain antara kedua tim juga menjadi sorotan. Khususnya, kepindahan pemain dari MU ke Man City sering kali menjadi perbincangan yang kontroversial. Siapa saja pemain yang telah berpindah dari Manchester United ke Manchester City dan menimbulkan kontroversi? Berikut adalah ulasannya dari Bola.com:
Peter Schmeichel
Peter Schmeichel dikenal sebagai kiper legendaris yang pernah memperkuat Manchester United. Pemain asal Denmark ini berhasil meraih berbagai prestasi gemilang selama berkarir di Old Trafford. Dengan penampilannya yang luar biasa, Schmeichel berhasil mengatasi semua keraguan dan menjadi salah satu kunci kesuksesan Manchester United dalam meraih treble winners pada musim 1998/99. Selama delapan tahun berkarir di klub tersebut, ia berhasil menyumbangkan total 15 gelar untuk Setan Merah.
Namun, sayangnya, status legendaris Schmeichel sedikit ternoda ketika ia memutuskan untuk bergabung dengan Manchester City, yang merupakan rival abadi Manchester United. Keputusan tersebut membuat Gary Neville, mantan rekan setimnya, terlihat murung saat Schmeichel berusaha tersenyum kepadanya di Derbi Manchester yang berlangsung pada musim 2002/2003. Hal ini menunjukkan betapa rumitnya hubungan antara pemain dan klub, terutama ketika ada pilihan yang dianggap kontroversial oleh para penggemar.
Carlos Tevez
Carlos Tevez merupakan sosok yang berhasil mengembalikan kejayaan Manchester United setelah direkrut dari West Ham. Meskipun hanya bermain selama dua musim di Old Trafford, kontribusinya sangat signifikan. Bersama Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney, Tevez membentuk trio penyerang yang mematikan. Dengan catatan 34 gol dan 14 assist dalam dua musim, ia berperan penting dalam membantu Setan Merah meraih gelar Liga Champions pada musim 2007/2008. Di penghujung musim 2008/2009, manajer Alex Ferguson mengumumkan bahwa kontrak Tevez akan diperpanjang dan ia akan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di klub.
Namun, Tevez tidak memberikan jawaban yang positif. Ia justru memilih untuk mengikuti saran penasihatnya dan memutuskan untuk bergabung dengan Manchester City sebagai langkah selanjutnya dalam kariernya. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat kontribusinya yang besar bagi Manchester United. Pilihan Tevez untuk berpindah klub menunjukkan betapa dinamisnya dunia sepak bola, di mana keputusan pemain sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor di luar performa di lapangan.
Andy Cole
Di era kejayaannya, Andy Cole dikenal sebagai salah satu penyerang paling berbahaya yang dimiliki oleh Setan Merah. Ketajaman Cole terbukti dari catatan 121 gol yang dicetaknya dalam 274 pertandingan. Selain prestasi individu, Cole juga berkontribusi besar dalam kesuksesan Manchester United meraih treble winners pada musim 1998/1999.
Usai meninggalkan klub pada tahun 2001, Andy Cole berpindah-pindah klub dan sempat memperkuat Manchester City, meskipun hanya untuk satu musim pada tahun 2005/2006. Keputusan beberapa pemain untuk berpindah klub sering kali membuat penggemar merasa kecewa. Namun, setiap keputusan yang diambil pasti didasarkan pada berbagai pertimbangan yang matang.
Owen Hargreaves
Owen Hargreaves adalah sosok yang sempat dianggap sebagai pemain sayap masa depan bagi Inggris. Ia memberikan kontribusi yang signifikan dalam keberhasilan Manchester United meraih gelar Liga Champions pada musim 2007/2008. Hargreaves mengenakan jersey MU dari tahun 2007 hingga 2011. Pada musim panas 2011, keputusan Hargreaves untuk pindah ke Manchester City menjadi sebuah langkah yang mengecewakan bagi para penggemar MU.
Sayangnya, gelandang yang pernah memperkuat timnas Inggris ini sering mengalami masalah cedera pada lututnya, yang mengganggu performanya di lapangan. Akibat kondisi tersebut, Hargreaves akhirnya mengambil keputusan untuk pensiun dari dunia sepak bola. Keputusan ini tentu sangat disayangkan, mengingat bakat dan potensinya yang luar biasa. Meskipun perjalanan kariernya tidak berlangsung mulus, kontribusinya tetap dikenang oleh banyak orang.
Andrei Kanchelskis
Andrei Kanchelskis pernah menjadi bagian dari Manchester United antara tahun 1991 hingga 1995. Pemain berkebangsaan Rusia ini direkrut dari klub Ukraina, Shakhtar Donetsk. Sebagai seorang gelandang, Kanchelskis sering dimainkan oleh pelatih Sir Alex Ferguson. Salah satu momen paling berkesan dalam kariernya terjadi saat derby Manchester di musim 1994, di mana Manchester United meraih kemenangan besar dengan skor 5-0. Dalam pertandingan itu, Kanchelskis diakui sebagai man of the match setelah mencetak hattrick yang mengesankan ke gawang Manchester City.
Namun, menjelang akhir kariernya, Kanchelskis memilih untuk bergabung dengan Manchester City. Pemain yang memiliki tinggi 178 cm ini dipinjam oleh klub rival MU tersebut dari Rangers pada musim 2000-2001. Sayangnya, performanya tidak memenuhi ekspektasi. Selama empat bulan berseragam City, Kanchelskis hanya tampil dalam 10 pertandingan.
Sumber: Berbagai Sumber