30 Agustus 1918 Terjadinya Penembakan Vladimir Lenin, Ketahui Sejarahnya
Vladimir Lenin adalah seorang pemimpin revolusioner dan politikus utama yang memainkan peran kunci dalam Revolusi Rusia 1917.
Vladimir Lenin lahir sebagai Vladimir Ilyich Ulyanov adalah seorang pemimpin revolusioner dan politikus utama yang memainkan peran kunci dalam Revolusi Rusia 1917. Sebagai pemimpin Bolshevik, tokoh kelahiran 22 April 1870 ini mengarahkan perjuangan melawan kekuasaan Tsar Nicholas II dan mengorganisir Revolusi Oktober yang berhasil menggulingkan pemerintahan sementara yang dibentuk setelah runtuhnya Tsarisme.
Sebagai pemimpin Soviet, Lenin memimpin dalam mengatasi berbagai tantangan, termasuk perang saudara yang melanda Rusia, serta memperkenalkan berbagai reformasi politik dan sosial yang mendalam. Ia memperkenalkan nasionalisasi industri, redistribusi tanah, dan reformasi dalam sistem pendidikan dan kesehatan.
-
Apa yang terjadi di Lemah Abang pada 19 Desember 1945? Dahulu Kecamatan Lemah Abang pernah dibom bardir oleh pasukan sekutu pada 19 Desember 1945.
-
Apa yang terjadi pada tanggal 24 April 1915? Pada malam tanggal 24–25 April 1915, dalam gelombang pertama, 235 hingga 270 pemimpin Armenia di Konstantinopel, pendeta, dokter, editor, jurnalis, pengacara, guru, politisi, dan lainnya ditangkap atas instruksi Kementerian Dalam Negeri.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Apa yang terjadi pada 29 Juli 1921? Adolf Hitler menjadi pemimpin Partai Nazi (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei, NSDAP) pada 29 Juli 1921, sebuah peristiwa yang menandai awal dari perubahan besar dalam politik Jerman.
-
Kapan Lemah Abang dibom pasukan sekutu? Dahulu Kecamatan Lemah Abang pernah dibom bardir oleh pasukan sekutu pada 19 Desember 1945.
Meskipun menghadapi berbagai masalah kesehatan serius akibat percobaan pembunuhan pada 30 Agustus 1918, Lenin tetap berpengaruh hingga kematiannya pada 21 Januari 1924. Berikut peristiwa penembakan Vladimir Lenin yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Mengenal Vladimir Lenin
Vladimir Lenin adalah seorangi revolusioner komunis Rusia, pemimpin partai Bolshevik, perdana menteri pertama Uni Soviet, kepala negara pertama Uni Soviet secara de facto, dan penggagas Leninisme. Nama Lenin sebenarnya adalah sebuah nama samaran dan diambil dari nama Sungai Lena di Siberia. Lenin memiliki nama asli Vladimir Ilyich Ulyanov.
Vladimir Ilyich Ulyanov lahir sebagai putra dariIlya Nikolayevich Ulyanov (1831 - 1924), seorang pegawai negeri Rusia yang berjuang untuk meningkatkan demokrasi dan pendidikan bebas untuk semua orang di Rusia, beristrikan Maria Alexandrovna Blank (1835 - 1916). Orang tua Lenin adalah seorang Yahudi, sedangkan Lenin dibaptis dalam kepercayaan Gereja Ortodoks Rusia.
Lenin terkenal pandai dalam bahasa Latin dan bahasa Yunani. Hukuman gantung yang dijatuhkan pada kakaknya, Alexander Ulyanov karena turut merencanakan pembunuhan Tsar Alexander III, membuat Lenin menjadi radikal.
Keterlibatan Lenin dalam demonstrasi mahasiswa membuat ia dikeluarkan dari Universitas Kazan. Hal tersebut tidak menurunkan minat Lenin untuk belajar. Lenin terus belajar secara otodidak dan pada tahun 1891 bisa mendapatkan izin menjadi seorang pengacara.
Ketika bekerja sebagai seorang pengacara di Saint Petersburg, Lenin mulai mengenal karya-karya Karl Marx dan Friedrich Engels. Namun karena karya tentang Marxisme dilarang di Rusia, Lenin pun ditangkap dan dipenjara selama setahun. Lalu ia dibuang ke Siberia.
Pada Juli 1898, saat masih di Siberia, Lenin menikahi seorang wanita sosialis bernama Nadezhda Krupskaya. Saat hidup dalam pengasingan, Lenin menulis The Development of Capitalism in Russia, The Tasks of Russian Social Democrats serta beberapa jurnal sosial yang lain.
Penembakan Vladimir Lenin
Penembakan Vladimir Lenin terjadi pada 30 Agustus 1918 dan merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Rusia dan Revolusi Bolshevik. Vladimir Lenin, pemimpin Bolshevik dan arsitek utama Revolusi Oktober 1917, berada di tengah konflik politik dan sosial yang intens di Rusia.
Setelah merebut kekuasaan, pemerintahan Bolshevik menghadapi perlawanan dari berbagai kelompok, termasuk kekuatan anti-Bolshevik yang dikenal sebagai Putih, serta kerusuhan internal dan kesulitan ekonomi. Pada 30 Agustus 1918, Lenin diserang oleh seorang pembunuh bernama Fanya Kaplan.
Kaplan, seorang anggota kelompok Sosialis Revolusioner, menembak Lenin di luar Gedung Moskwa pada saat Lenin sedang meninggalkan sebuah rapat. Kaplan tidak setuju dengan kebijakan Bolshevik dan berharap tindakan tersebut akan memicu ketidakstabilan politik yang dapat menguntungkan kelompok anti-Bolshevik.
Selamat dari Penembakan
Lenin selamat dari penembakan tersebut, tetapi ia mengalami cedera serius yang mempengaruhi kesehatannya sepanjang sisa hidupnya. Penembakan ini juga memperburuk situasi politik di Rusia, mengakibatkan tindakan represif lebih lanjut terhadap musuh politik dan pembantaian di kalangan para pembangkang.
Kaplan menganggap Lenin telah mengkhianati Revolusi Rusia. Lenin bisa selamat tetapi kesehatannya mulai menurun dan tak pernah pulih kembali. Akhirnya, ia meninggal dunia pada 21 Januari 1924 setelah terkena stroke.
Penembakan Lenin menjadi momen penting dalam sejarah Revolusi Rusia dan menggambarkan ketegangan dan kekacauan yang menyertai transisi kekuasaan di Rusia pasca-Revolusi Oktober.