Candi Sipamutung, Bukti Peninggalan Kerajaan Bandar Panai di Padang Lawas
Merdeka.com - Hampir setiap daerah di Sumatra Utara mempunyai kisah sejarahnya masing-masing. Hal ini tidak lepas dari bukti-bukti peninggalan masa lampau yang menandai pengaruh budaya dari luar bumi Nusantara.
Peninggalan ini biasanya berupa candi, arca, prasasti, dan bahkan kumpulan tulisan-tulisan.
Salah satu peninggalan sejarah di Sumatra Utara kali ini yaitu Cani Sipamutung yang berada di Desa Siparau, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas. Ya, candi ini dikelilingi oleh rangkaian perbukitan dipinggir Sungai Barumun yang membelah dataran Padang Lawas.
-
Dimana letak Candi Simbatan? Candi yang akrab dengan sebutan petirtaan Dewi Sri itu tepatnya berlokasi di Desa Simbatan Kecamatan Nguntoronadi, Magetan, Jawa Timur.
-
Dimana letak Candi Sumur? Lokasi Candi ini berlokasi di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Apa yang unik dari Candi Sumur? Candi Sumur merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang memiliki keunikan tersendiri. Tepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.
-
Apa itu Candi Simbatan? Candi Simbatan merupakan salah satu peninggalan sejarah yang hingga kini masih terus dilestarikan masyarakat setempat.
-
Dimana Situs Candi Balekambang ditemukan? Setelah diteliti lebih lanjut oleh Tim Arkeolog dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), diperkirakan situs candi itu merupakan salah satu dari peninggalan Kerajaan Kalingga di abad ke-7 Masehi.
-
Bagaimana bentuk Candi Simbatan? Struktur bangunan tidak menjulang tinggi seperti tempat peribadatan lainnya, tapi lebih mirip dengan petirtaan. Sebaliknya, Candi Simbatan justru berbentuk bak kolam pemandian.
Simak peninggalan-peninggalan yang ada di Candi Sipamutung, Padang Lawas dirangkum dari beberapa sumber.
Satu-Satunya Candi yang Didirikan Umat Buddha
kebudayaan.kemdikbud.go.id ©2022 Merdeka.com
Melansir dari direktoripariwisata.id, Candi Sipamutung merupakan satu-satunya candi yang didirikan Umat Buddha dan paling megah di antara candi yang tersebar di Kabupaten Padang Lawas.
Meskipun di Padang Lawas cenderung banyaknya peninggalan dari Umat Hindu, Candi Sipamutung ini begitu jelas ciri khas candi Umat Buddha dengan bentuk dan ukurannya yang terdiri dari biara induk yang menghadap ke Timur dengan bujur sangkar beraturan.
Aktivitas Perdagangan
Keberadaan Candi Sipamutung ini secara langsung tidak lepas dari ajaran agama Buddha aliran Vajrayana yang letak persebarannya sampai ke Pulau Sumatra.
Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, kehadiran ajaran agama Buddha ini masih erat kaitannya dengan aktivitas perdagangan zaman dahulu yang menghubungkan Sriwijaya dengan Cola (India) melalui jalur Panai-Barus dan Panai-Pesisir Timur Selat Malaka.
Adanya jalur perdagangan yang sangat penting di sungai-sungai Panai dengan komoditas berupa Barus, Damar, Kemenyan, dan Emas itu mampu mendorong kehadiran masyarakat Buddha Vajrayana diantara kekuasaan politik Sriwijaya.
Ada Arca dan Makara
Di situs Candi Sipamutung terdapat satu bangunan induk, enam bangunan perwara yang menghadap ke Timur, enam biaro kecil, satu gapura, dan artefak.
Situs ini juga ditemukan beberapa arca-arca yang dalam kondisi utuh maupun tidak utuh atau hanya sebagian saja. Selain itu, ditemukan beberapa hiasan sulur daun di bagian luar bangunan candi.
Pada halaman candi ini juga ditemukan dua arca yang besar dengan tinggi 1,5 meter. Arca tersebut bernama arca Mahakala dan Nandiswara.
Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, dengan bukti peninggalan ini diperkirakan candi ini berada pada abad ke-9 sampai ke-13 Masehi.
Penetapan Sebagai Cagar Budaya
Saat ini kompleks Candi Sipamutung di Padang Lawas sudah resmi ditetapkan sebagai cagar budaya yang dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh.
Dengan ditemukannya peninggalan sejarah di Padang Lawas ini bisa menjadi sumber pembelajaran dan gambaran mengenai megahnya kerajaan Bandar Panai di masa lampau.
Selain itu, Candi Sipamutung ini menjadi sumber ilmu pengetahuan tentang arsitektur bangunan yang secara tipologi berbeda dengan candi lainnya yang ada diseluruh di Nusantara. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asal-usul Panai, kerajaan kecil dengan banyak peninggalannya.
Baca SelengkapnyaDi candi itulah ditemukan Prasasti Canggal yang menceritakan masa emas pemerintahan Raja Sanjaya
Baca SelengkapnyaDi Bukit Siguntang ditemukan beberapa makam yang dipercaya sebagai keturunan dari Kerajaan Sriwijaya di masa lampau.
Baca SelengkapnyaKepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaSitus ini menjadi situs candi tertua di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaCandi Badut menawarkan pesona wisata sejarah sekaligus alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSimak destinasi wisata candi paling eksotis di Indonesia berikut ini. Wajib dikunjungi saat liburan bareng keluarga.
Baca SelengkapnyaDiduga Candi Pringapus hanyalah candi perwara dari sebuah candi induk yang ukurannya jauh lebih besar di dekat sana
Baca SelengkapnyaLubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Baca SelengkapnyaMuseum Sadurengas terletak di Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, yang merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.
Baca SelengkapnyaBangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual
Baca Selengkapnya