Jadi Bahan Penelitian Arkeolog UGM, Ini Fakta Menarik Arca Mejan Patung Mistis Suku Pakpak
Arca Mejan peninggalan leluhur masyarakat Pakpak Bharat yang sudah berumur ribuan tahun menjadi bahan penelitian UGM.
Arca Mejan peninggalan leluhur masyarakat Pakpak Bharat yang sudah berumur ribuan tahun menjadi bahan penelitian UGM.
Jadi Bahan Penelitian Arkeolog UGM, Ini Fakta Menarik Arca Mejan Patung Mistis Suku Pakpak
Prasasti sebagian besar ditemukan di Pulau Jawa. Namun, di Sumatra Utara tepatnya di Kabupaten Pakpak Bharat ini juga ditemui prasasti yang terbuat dari batu, yaitu Prasasti Mejan. Baru-baru ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melakukan penelitian di bidang arkeologi terhadap Arca Mejan yang ada di Pakpak Bharat ini. Ketua Tim Arkeolog UGM, Dr. Mimi Savitri, M.A., mengatakan jika patung Mejan tergolong unik karena benda ini tidak dijumpai di manapun. Oleh karena itu, patung Mejan layak menjadi identitas bagi masyarakat Pakpak Bharat.
"Satu hal penting dalam mempelajari kehidupan leluhur Pakpak Bharat melalui mejan adalah bagaimana kita merefleksikan kehidupan leluhur yang telah go international," ucap Dr. Mimi mengutip dari situs resmi UGM (28/12).
Kebanggaan Masyarakat
Mengutip merdeka.com, Arca Mejan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Pakpak Bharat sampai saat ini. Mejan sendiri juga mengandung nilai budaya yang sangat tinggi, sekaligus lambang kebesaran marga Pakpak.
Patung-patung Mejan ini biasanya diletakkan tepat di gerbang masuk kampung milik masyarakat Pakpak. Bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga penanda kekuasaan marga selaku pemangku kuta atau pendiri kampung.
Perlu diketahui, tidak semua masyarakat Pakpak memiliki batu Mejan, hanya orang-orang berada saja. Hal ini terkait pembuatan batu yang terbilang mahal dan memakan waktu yang cukup lama.
Diberi Mantra
Pembuatan Mejan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Dalam pembuatannya, harus mengikuti banyak ritual sebagai syarat yang harus dipenuhi.
Mejan ini dibuat dengan mantra-mantra untuk mengisinya dengan roh yang biasa disebut masyarakat Pakpak dengan nangguru.
Benteng Pertahanan
Pada zaman dahulu, batu Mejan ini berfungsi sebagai benteng pertahanan bagi masyarakat Pakpak. Konon, batu tersebut dapat bersuara dan apabila ada musuh datang memasuki area kampung akan mengalami suatu kejadian.
Suara-suara dari batu tersebut disinyalir dari Nangguru yang berdiam di dalam Arca Mejan. Selain menjadi simbol kebanggaan, Arca Mejan juga dikenal memiliki kekuatan mistis, salah satunya dari suara tersebut.
(Foto: dispar.pakpakbharatkab.go.id)
Bahan Penelitian
Mengutip situs resmi UGM, kegiatan penelitian ini berupa ekskavasi terhadap keberadaan Arca Mejan yang bertujuan untuk mengetahui tentang pengetahuan kehidupan di masa lampau.
Menurut Dr. Mimi, keberadaan Batu Mejan ini merupakan penanda, pusat atau sumber kehidupan masyarakat Pakpak, salah satunya meliputi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, ritual, dan persamaan gender leluhur masyarakat Pakpak Bharat.