Kelahiran Edward Jenner 17 Mei 1749, Pencetus Vaksin Pertama di Dunia
Merdeka.com - Berbicara mengenai vaksin untuk mencegah penyakit menular, tak lepas dari peran seorang Edward Jenner sebagai pencetusnya. Pada tahun 1796 silam, Jenner berhasil menemukan vaksin cacar untuk pertama kalinya di dunia. Hal ini yang kemudian membuat namanya dinobatkan sebagai salah seorang paling berpengaruh di dunia kedokteran.
Tepat hari ini, 17 Mei pada tahun 1749 silam, Edward Jenner dilahirkan di Inggris. Edward Jenner menghabiskan besar hidupnya di Berkeley, Inggris, di mana ayahnya menjadi seorang pendeta.
Melalui penelitian dan percobaannya, Jenner berhasil membuat vaksin yang dapat mencegah penyakit menular, yang sampai saat ini terus berkembang. Berikut awal mula Edward Jenner menemukan vaksin cacar yang merdeka.com lansir dari Britannica dan sumber lainnya:
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin flu pertama? Para ilmuwan mulai mengisolasi virus flu pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1940-an, Angkatan Darat AS membantu mensponsori pengembangan vaksin untuk melawan virus tersebut.AS menyetujui vaksin flu pertama untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan untuk penggunaan sipil pada tahun 1946.
-
Siapa yang pertama kali berhasil buat vaksin polio? Tanggal ini dipilih sebagai penghormatan kepada Dr. Jonas Salk, ilmuwan yang pertama kali berhasil mengembangkan vaksin polio yang efektif pada tahun 1955.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Siapa yang menemukan Cacar? Salah satu kontribusi signifikan lainnya adalah pemahaman Al-Razi tentang cacar dan campak. Ia adalah salah satu orang pertama yang membedakan antara dua penyakit ini, dan pandangan-pandangannya berperan penting dalam pengembangan pengobatan lebih lanjut.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Mengenal Edward Jenner, Sang Penemu Vaksin
©oddee
Edward Jenner lahir pada 17 Mei 1749 di Berkeley, Gloucestershire, Inggris. Ia sudah belajar ilmu bedah dengan cara magang kepada ahli bedah terkenal, yaitu Daniel Ludlow di Sudbary. Kemudian pada usia 21 tahun, Jenner hijrah ke London dan magang kepada ahli bedah terkenal bernama John Hunter.
Pada tahun 1773, Edwrad Jenner mendirikan praktik medis di desa Berkeley di Gloucestershire, Inggris. Jenner telah dibimbing John Hunter, seorang ahli bedah yang terkenal karena eksperimen-eksperimennya yang inovatif.
Saat itu, Jenner begitu bersemangat dengan profesinya. Ia pun ikut memikirkan pengobatan cacar. Penyakit ini sebenarnya sudah dikendalikan secara tradisional dengan inokulasi, menggoreskan bahan yang diambil dari koreng cacar yang lebih ringan ke dalam kulit untuk meningkatkan kekebalan.
Awal Mula Edward Jenner Menemukan Vaksin Cacar
Sebagaimana kita tahu, Edward Jenner merupakan seorang dokter yang menjadi pencetus vaksin cacar pertama di dunia. Jenner pertama kali menemukan vaksin pada tahun 1796 di Berkeley, Inggris.
Jenner memulai pengamatannya dengan mengambil nanah dari lesi cacar sapi (cowpox) pada tangan seorang pemerah sapi. Setelah itu, cairan tersebut ia suntikkan pada anak laki-laki berusia delapan tahun bernama James Phipps pada dua luka kecil di kulit tangannya.
Edward Jenner dalam penelitiannya menjelaskan bahwa Phipps sempat mengalami keluhan berupa rasa tidak nyaman pada ketiak dan kehilangan nafsu makan. Namun, pada hari berikutnya, Phips merasa tubuhnya tidak sakit dan baik-baik saja. Enam minggu kemudian, Jenner kembali melakukan variolasi dengan virus variola penyebab cacar yang sedang mewaban di tangan Phips.
Setelah itu, Phips tidak terinfeksi virus dan tetap sehat meski prosedur variolasi diulang dalam beberapa kali. Adanya metode ini, Jenner berhasil membuktikan kekebalan terjadi setelah prosedur variolasi. Hal ini yang kemudian membuat perkembangan vaksin sampai sekarang.
Perkembangan Vaksin dari Masa ke Masa
wikipedia.org
Tidak bisa dimungkiri bahwa kesuksesan vaksin sebagai pencegahan penyakit tak lepas dari peran Edward Jenner. Berawal dari penemuannya vaksin cacar, telah berhasil menciptakan perkembangan vaksin yang bisa mencegah berbagai macam penyakit menular.
Sampai saat ini, vaksin terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama untuk mencegah penyakit menular. Salah satu tanda kesuksesan vaksin yang paling besar adalah ketika WHO berhasil menghapuskan cacar dengan cara memperluas cakupan vaksinansi cacar hingga ke seluruh dunia pada tahun 1956.
Kemudian pada tahun 1980, cacar dinyatakan tererradikasi atau musnah secara total. Ini menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam dunia kedokteran. Hal ini yang kemudian membuat nama Edward Jenner selalu dikenang karena memiliki sumbangsih besar bagi dunia kedokteran. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gedung heritage Bio Farma Bandung menyimpan perkembangan vaksin di Indonesia
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaPengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaIa sempat dituduh mencemarkan Vaksin Tetanus oleh militer Jepang lalu dieksekusi mati.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat di masa kini adalah Kanker.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaMuhammad Bin Zakariya Ar-Razi, yang juga dikenal sebagai Rhazes merupakan salah satu dokter dengan berbagai penemuan.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaBerikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca Selengkapnya