Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelahiran Edward Jenner 17 Mei 1749, Pencetus Vaksin Pertama di Dunia

Kelahiran Edward Jenner 17 Mei 1749, Pencetus Vaksin Pertama di Dunia Edward Jenner. wikipedia.org

Merdeka.com - Berbicara mengenai vaksin untuk mencegah penyakit menular, tak lepas dari peran seorang Edward Jenner sebagai pencetusnya. Pada tahun 1796 silam, Jenner berhasil menemukan vaksin cacar untuk pertama kalinya di dunia. Hal ini yang kemudian membuat namanya dinobatkan sebagai salah seorang paling berpengaruh di dunia kedokteran.

Tepat hari ini, 17 Mei pada tahun 1749 silam, Edward Jenner dilahirkan di Inggris. Edward Jenner menghabiskan besar hidupnya di Berkeley, Inggris, di mana ayahnya menjadi seorang pendeta.

Melalui penelitian dan percobaannya, Jenner berhasil membuat vaksin yang dapat mencegah penyakit menular, yang sampai saat ini terus berkembang. Berikut awal mula Edward Jenner menemukan vaksin cacar yang merdeka.com lansir dari Britannica dan sumber lainnya:

Mengenal Edward Jenner, Sang Penemu Vaksin

001 faisal assegaf

©oddee

Edward Jenner lahir pada 17 Mei 1749 di Berkeley, Gloucestershire, Inggris. Ia sudah belajar ilmu bedah dengan cara magang kepada ahli bedah terkenal, yaitu Daniel Ludlow di Sudbary. Kemudian pada usia 21 tahun, Jenner hijrah ke London dan magang kepada ahli bedah terkenal bernama John Hunter.

Pada tahun 1773, Edwrad Jenner mendirikan praktik medis di desa Berkeley di Gloucestershire, Inggris. Jenner telah dibimbing John Hunter, seorang ahli bedah yang terkenal karena eksperimen-eksperimennya yang inovatif.

Saat itu, Jenner begitu bersemangat dengan profesinya. Ia pun ikut memikirkan pengobatan cacar. Penyakit ini sebenarnya sudah dikendalikan secara tradisional dengan inokulasi, menggoreskan bahan yang diambil dari koreng cacar yang lebih ringan ke dalam kulit untuk meningkatkan kekebalan.

Awal Mula Edward Jenner Menemukan Vaksin Cacar

Sebagaimana kita tahu, Edward Jenner merupakan seorang dokter yang menjadi pencetus vaksin cacar pertama di dunia. Jenner pertama kali menemukan vaksin pada tahun 1796 di Berkeley, Inggris.

Jenner memulai pengamatannya dengan mengambil nanah dari lesi cacar sapi (cowpox) pada tangan seorang pemerah sapi. Setelah itu, cairan tersebut ia suntikkan pada anak laki-laki berusia delapan tahun bernama James Phipps pada dua luka kecil di kulit tangannya.

Edward Jenner dalam penelitiannya menjelaskan bahwa Phipps sempat mengalami keluhan berupa rasa tidak nyaman pada ketiak dan kehilangan nafsu makan. Namun, pada hari berikutnya, Phips merasa tubuhnya tidak sakit dan baik-baik saja. Enam minggu kemudian, Jenner kembali melakukan variolasi dengan virus variola penyebab cacar yang sedang mewaban di tangan Phips.

Setelah itu, Phips tidak terinfeksi virus dan tetap sehat meski prosedur variolasi diulang dalam beberapa kali. Adanya metode ini, Jenner berhasil membuktikan kekebalan terjadi setelah prosedur variolasi. Hal ini yang kemudian membuat perkembangan vaksin sampai sekarang.

Perkembangan Vaksin dari Masa ke Masa

edward jenner

wikipedia.org

Tidak bisa dimungkiri bahwa kesuksesan vaksin sebagai pencegahan penyakit tak lepas dari peran Edward Jenner. Berawal dari penemuannya vaksin cacar, telah berhasil menciptakan perkembangan vaksin yang bisa mencegah berbagai macam penyakit menular.

Sampai saat ini, vaksin terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama untuk mencegah penyakit menular. Salah satu tanda kesuksesan vaksin yang paling besar adalah ketika WHO berhasil menghapuskan cacar dengan cara memperluas cakupan vaksinansi cacar hingga ke seluruh dunia pada tahun 1956.

Kemudian pada tahun 1980, cacar dinyatakan tererradikasi atau musnah secara total. Ini menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam dunia kedokteran. Hal ini yang kemudian membuat nama Edward Jenner selalu dikenang karena memiliki sumbangsih besar bagi dunia kedokteran. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Sejarah Perkembangan Vaksin di Gedung Heritage Bio Farma Bandung, Ada Alat Medis Lawas hingga Berbagai Sampel Ular Berbisa
Melihat Sejarah Perkembangan Vaksin di Gedung Heritage Bio Farma Bandung, Ada Alat Medis Lawas hingga Berbagai Sampel Ular Berbisa

Gedung heritage Bio Farma Bandung menyimpan perkembangan vaksin di Indonesia

Baca Selengkapnya
Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui
Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui

Vaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.

Baca Selengkapnya
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sosok Achmad Mochtar, Ilmuwan Kedokteran Asal Sumatera Barat yang Berjasa di Bidang Penelitian
Mengenang Sosok Achmad Mochtar, Ilmuwan Kedokteran Asal Sumatera Barat yang Berjasa di Bidang Penelitian

Ia sempat dituduh mencemarkan Vaksin Tetanus oleh militer Jepang lalu dieksekusi mati.

Baca Selengkapnya
Sudah Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ketahui Mitos Masyarakat Tentang Kanker dan Penanganannya di Masa Lalu
Sudah Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ketahui Mitos Masyarakat Tentang Kanker dan Penanganannya di Masa Lalu

Salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat di masa kini adalah Kanker.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Ar-Razi, Penemu Cacar dan Kontribusinya di Bidang Kesehatan pada Era Emas Islam
Ar-Razi, Penemu Cacar dan Kontribusinya di Bidang Kesehatan pada Era Emas Islam

Muhammad Bin Zakariya Ar-Razi, yang juga dikenal sebagai Rhazes merupakan salah satu dokter dengan berbagai penemuan.

Baca Selengkapnya
"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

Baca Selengkapnya
Kalau Tak Ada Perang Dunia II, 6 Teknologi ini Tidak akan Pernah Muncul
Kalau Tak Ada Perang Dunia II, 6 Teknologi ini Tidak akan Pernah Muncul

Berikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya