Mengenal Bulang, Kain Khas Simalungun yang Tak Kalah Populer dari Ulos
Merdeka.com - Ulos identik dengan Sumatra Utara (Sumut). Bisa dibilang, tidak ada yang tidak tahu bahwa Ulos merupakan kain khas yang berasal dari Tanah Batak.
Tapi ternyata, Sumut tidak hanya memiliki Ulos sebagai kain khas tradisional. Di Kabupaten Simalungun, ada kain Bulang yang merupakan ciri khas daerah ini sejak zaman dulu. Ada juga yang menyebutnya dengan Bulang Sulappei.
Kain Bulang ini jika dilihat sekilas memang terkesan mirip dengan Ulos, namun penggunaannya yang berbeda. Kain ini sangat unik karena hanya digunakan oleh kaum perempuan saja dan dipakai di bagian kepala.
-
Kapan baju kurung mulai populer di Sumatera? Pada abad ke-20, baju kurung menjadi pakaian yang populer di daerah Sumatera.
-
Bagaimana penulis menjelaskan ragam Sumut? Makalah terbagi menjadi tiga jenis: makalah deduktif, makalah induktif, serta makalah campuran.
-
Apa saja corak khas tenun Siak? Hingga kini, para penenun siak mengembangkan corak asli Melayu yaitu Pucuk Rebung, Awan Larat, Bunga Cengkih, Tampuk Manggis, Semut Beriring, Siku Keluang, dan Itik Pulang petang.
-
Mengapa Kain Celugam penting bagi masyarakat Lampung Barat? Kini kain itu sudah mengakar kuat dalam budaya masyarakat setempat dan identitas yang sangat penting bagi mereka.
-
Dimana Tradisi Buleng berkembang? Mengutip situs jakita.jakarta.go.id, tradisi Buleng sebenarnya muncul dan berkembang di wilayah Betawi pesisir.
-
Kenapa Songket Silungkang penting bagi orang Minangkabau? Bukan hanya sebagai kerajinan tradisional saja, kain Songket Silungkang juga berkaitan dengan simbol dari status sosial seseorang.
Melansir dari unggahan akun YouTube Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, berikut informasi menarik tentang kain Bulang selengkapnya.
Dipakai Sehari-hari dan Saat Pesta Adat
Akun YouTube Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut ©2021 Merdeka.com
Kain Bulang ini bisa digunakan saat menghadiri acara pesta adat atau pun untuk beraktivitas sehari-hari.
Biasanya masyarakat menggunakan kain Bulang saat beraktivitas di rumah, maupun saat ke luar rumah, seperti pergi ke ladang maupun ke pasar. Sedangkan untuk acara pesta adat, kain Bulang biasanya digunakan pada saat menikah maupun menghadiri upacara adat pernikahan.
Kain Bulang jenisnya juga beragam. Ada Bulang Sulappei yang digunakan anak muda saat pesta adat, ada Bulang Gijang yang dipakai oleh perempuan yang sudah berusia tua dan Bulan Teget untuk pengantin atau pelantikan dalam berbagai hal pemerintahan.
Dipakai Wanita yang Sudah Menikah
Akun YouTube Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut ©2021 Merdeka.com
Kain Bulang ini punya ciri khas unik. Selain hanya dipakai oleh perempuan saja, kain ini juga identik dipakai oleh perempuan yang sudah menikah. Konon, zaman dulu kain Bulang ini dipakai oleh para perempuan di Simalungun khusus untuk ibu rumah tangga yang akan menghidangkan makanan sehingga rambutnya tidak terurai dan tidak jatuh ke dalam makanan. Meski seiring perjalanan waktu, kain Bulang ini bisa juga dipakai oleh perempuan yang belum menikah. Sayangnya, saat ini semakin sedikit perempuan di Simalungun yang masih mempertahankan tradisi memakai kain Bulang ini. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burung kutilang atau cangkurileung, ketilang, atau genthilang menjadi burung yang banyak dijumpai di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah di Sumatra Barat ini memiliki beragam tempat wisata dan ragam kuliner yang menarik untuk dicoba sekaligus penghasil beras unggulan.
Baca SelengkapnyaSatwa endemik yang satu ini memiliki ciri fisik menyerupai ayam dengan bulu berwarna hitam dan kini populasinya terus bekurang akibat ulah manusia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saka dibalut kain kafan, seperti layaknya orang yang telah meninggal, dan menjalani sumpah dengan wajah serius penuh keyakinan.
Baca SelengkapnyaTempat ini ternyata menjadi salah satu kebun binatang tertua di Indonesia dan satu-satunya di Sumbar.
Baca SelengkapnyaSebuah kerajinan tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Melayu di Kalbar ini menunjukkan ciri khas Nusantara yang sudah tembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaKue ini cukup populer di masyarakat Sumatera Selatan seperti Jambi, Riau, Bengkulu, dan Palembang.
Baca SelengkapnyaDi selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca Selengkapnya