Mengenal Mandok Hata, Tradisi Ucapan Ala Orang Batak
Merdeka.com - Dalam tradisi adat masyarakat Batak terdapat berbagai macam istilah dan mengandung makna yang mendalam. Pada praktiknya, beberapa tradisi yang dilaksanakan masyarakat Batak tanpa disadari juga dilakukan oleh masyarakat suku lain.
Salah satu tradisi tersebut bernama Mandok Hata. Istilah itu terdengar asing di telinga masyarakat umum, selain suku Batak.
Mandok Hata merupakan bagian dari upacara adat, biasanya tradisi ini ada pada saat upacara orang meninggal, pesta tugu, dan upacara-upacara besar lainnya. Simak makna dari Mandok Hata yang dirangkum dari beberapa sumber berikut ini.
-
Apa yang dilakukan di hajatan mantu? Setelah rombongan pengantin datang, prosesi hajatan mantu dimulai. Acara berlangsung khidmat dengan dipandu seorang pembawa acara.
-
Kapan tradisi ini dilakukan? Tradisi ini diketahui sudah berkembang sejak tahun 1950-an, dan jadi salah satu hajat desa yang selalu ramai didatangi oleh warga.
-
Mengapa tradisi Tabot dirayakan? Tradisi yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya ini sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Bengkulu dalam menyambut Tahun Baru Islam.
-
Kenapa tradisi Momong Pedet diadakan? Tradisi itu diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap hewan ternak sapi sebagai makhluk Tuhan.
-
Siapa yang menjalani ritual adat Batak? Chen Giovani menjalani ritual adat Batak menjelang pernikahannya dengan Fritz Hutapea.
-
Siapa yang mengadakan tradisi Momong Pedet? Pada hari Minggu, 27 Agustus 2023, para peternak sapi yang tergabung dalam kelompok peternak Andini Mulyo mengadakan sebuah upacara adat.
Makna dan Arti
Youtube/Anak Pakkat ©2023 Merdeka.com
Mandok Hata tidak hanya sekadar mengatakan atau berkata-kata. Namun, tradisi ini sudah termasuk bagian dari seni dan budaya Batak Toba. Bahkan, ucapan atau kata orang Batak Toba tidak bisa disandingkan dengan kata sambutan dalam peristiwa penting lainnya.
Biasanya, seseorang memberi sambutan pada suatu acara besar sekalipun, masih menggunakan teks tertulis ketika dibacakan. Berbeda dengan Mandok Hata. Ucapan dalam tradisi ini harus disertai dengan bahasa sastra (umpama/umpasa) dan diucapkan dengan lisan tanpa adanya teks.
Hanya Bisa Dilakukan oleh Orang Terhormat
Youtube/Anak Pakkat ©2023 Merdeka.com
Melansir dari budaya-indonesia.org, pelaksanaan Mandok Hata ternyata tidak bisa dilakukan sembarang orang. Tradisi unik ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang terhormat dan dianggap mempunyai Sahala Hatuaon (yang bertuah).
Tidak hanya itu, sebelum pelaksanaan Mandok Hata, mereka harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh dan memperlihatkan perhatian serta kewibawaannya. Dengan mempersiapkan diri, efek dari Mandok Hata bisa berdampak besar.
Tata Cara Mandok Hata
Banyak yang menilai jika orang Batak itu terkenal banyak bicara, atau bermulut besar. Namun, orang Batak cukup kesulitan apabila dihadapkan dengan Mandok Hata.
Saat ini, banyak orang Batak yang mengakui bahwa Mandok Hata itu cukup sulit karena harus dilakukan di depan banyak orang. Butuh keberanian untuk menjalani tradisi ini.
Mengutip dari budaya-indonesia.org, ada beberapa langkah sederhana dalam menyampaikan Mandok Hata. Pertama, mengucapkan marsantabi atau permisi kepada Si Tuan Natorop (orang banyak) dan mengucapkan terima kasih.
Kedua, inti ucapan, di momen ini, orang Mandok Hata harus lancar dalam berbicara dan menggunakan bahasa sastra yang baik dan benar. Agar inti ucapan bisa berjalan lancar, sebelumnya sudah dipersiapkan lebih dulu di dalam hati bukan dengan teks. Ketiga yaitu bagian penutup, pada bagian ini biasanya diisi dengan umpasa/umpama. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.
Baca SelengkapnyaPepongoten merupakan tradisi lisan yang lahir dan berkembang di masyarakat Gayo, Aceh.
Baca SelengkapnyaSebuah tradisi ungkapan kegembiraan ketika masyarakat Suku Batak Simalungun telah mewujudkan sebuah kegiatan pesta yang melibatkan banyak orang
Baca SelengkapnyaDalam tradisi lokal masyarakat Batak, terdapat upacara khusus untuk orang tua sebagai bentuk penghormatan dan balas budi.
Baca SelengkapnyaTarian ini konon dipercaya akan merekatkan koneksi antara keluarga yang ditinggalkan dengan roh yang dipanggil oleh Tuhan.
Baca SelengkapnyaMereka masih mempertahankan tradisi ini karena banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.
Baca SelengkapnyaTradisi Marsuap jadi tradisi ziarah khas warga Batak.
Baca SelengkapnyaMartarombo, tradisi interaksi sosial orang Batak untuk mengetahui silsilah keturunan.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki beragam budaya dan tradisi yang tersebar di banyak daerah. Suku Pakpak di Sumatra Utara punya tradisi unik bernama mbengket bages.
Baca SelengkapnyaOlop-Olop Bolon, acara pesta rakyat sebagai ungkapan rasa syukur atas berkat yang melimpah milik masyarakat Batak
Baca SelengkapnyaTradisi upah-upah biasanya dilengkapi dengan jamuan kecil maupun besar serta doa dan selamat atas tercapainya suatu hal.
Baca Selengkapnya