Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Tau-Tau, Aksesori Replika Orang Meninggal di Tana Toraja

Mengenal Tau-Tau, Aksesori Replika Orang Meninggal di Tana Toraja Tau-Tau Toraja ©2021 Merdeka.com./Asrullah

Merdeka.com - Selain rambu solo, Tana Toraja punya tradisi unik berupa pembuatan replika orang meninggal yang terbuat dari pahatan kayu. Miniatur patung-patung ini dibuat semirip mungkin dengan sosok yang telah meninggal. Setiap orang yang meninggal, akan dibuatkan minimal satu buah Tau-Tau sesuai dengan status sosialnya di masyarakat.

Tau-Tau merupakan simbol bagi orang yang telah meninggal. Proses pembuatan Tau-Tau tidak boleh dikerjakan oleh sembarang orang. Tau-Tau harus dibuat berdekatan dengan jenazah yang dibuatkan Tau-Tau.

Menurut kepercayaan, melalui patung ini hubungan yang terjalin tetap langgeng meski telah tiada. Meski begitu, nilai luhur yang ada pada Tau-Tau kini mulai luntur. Bahkan patung simbol orang meninggal ini kini telah menjadi aksesoris yang diperjualbelikan.

tau tau toraja

©2021 Merdeka.com./Asrullah

Raut wajah patung Tau-Tau dibuat sedemikian rupa miripnya. Raut wajah tua mencerminkan saat jenazah meninggalkan dunia. Tau-Tau ditempatkan pada kuburan batu, goa, atau rumah-rumah kayu tempat jenazah disemayamkan. Penempatannya disesuaikan dengan status sosial, apakah dari golongan bangsawan atau golongan rakyat biasa.

Untuk mereka yang memiliki status sosial rendah, Tau-Tau biasaya dibuat dari bambu, sedangkan untuk kelas menengah Tau-Tau dibuat dari kayu Cendana atau Randu. Lain halnya untuk kelas atas atau golongan bangsawan, Kayu nangka menjadi bahan utama pembuatan Tau-Tau. Variasi tanduk atau tulang kerbau juga sering digunakan sebagai penyusun bola mata.

tau tau toraja

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Masyarakat Toraja punya kepercayaan yang disebut dengan (Aluk Todolo). Aluk Todolo bengatakan, setiap orang yang telah meninggal akan memasuki Poyo, alam tempat berkumpulnya semua makhluk halus. Namun, mereka hanya bisa memasuki Poyo jika telah melewati semua upacara pemakaman yang benar sesuai dengan status sosial mereka.

Hal itulah yang menjadikan Tau-Taus wajib dibuat sebagai ritual, tentunya dari bahan yang sesuai dengan status sosial almarhum. Pasalnya, kegagalan ritual akan mengakibatkan roh terdampar atau tersesat berkeliaran di antara dua dunia.

Inilah alasan mengapa masyarakat Tana Toraja selalu mengadakan upacara pemakaman yang benar dan sempurna. Sedangkan penciptaan Tau-Tau untuk almarhum sangat penting sebagai siklus kehidupan setiap orang meninggal di Tana Toraja.

tau tau toraja

©2021 Merdeka.com./Asrullah

Melansir laman kemdikbud.id, saat ini masyarakat Toraja selalu mempermudah proses dari pembuatan Tau-Tau. Mulai dari segi alat hingga ritualnya. Terjadinya pergeseran makna tersebut membuat Tau-Tau tidak bernilai tinggi lagi dalam Rambu Solo’. Begitupula dari segi tampilan fisik, Tau-Tau yang lama memperlihatkan raut raut wajah yang abstrak. Aksesoris emas asli dan cara memahatnya masih menggunakan alat-alat sederhana.

Berbeda dengan Tau-Tau baru yang telah mengalami banyak perubahan. Contohnya dari raut wajah yang sama persis dengan jenazah, aksesorisnya bukan lagi emas dan cara pembuatannya telah menggunakan peralatan yang canggih. Tau-Tau generasi batu bahan pembuat utamanya juga berbeda. Dahulu, Tau-Tau menggunakan kayu nangka asli dari Toraja, namun saat ini kayu nangka telah didatangkan dari daerah luar Toraja.

tau tau toraja

©2021 Merdeka.com./Asrullah

Proses pembuatan Tau-Tau sendiri harus mengikuti langkah-langkah yang tepat serta menjalani ritual khusus. Termasuk dari penebangan pohon untuk kayunya. Lanjut pada proses mengukir, perajin juga perlu bekerja di dekat jenazah almarhum yang dibuatkan Tau-Tau.

Sebagai upacara pemakaman, Tau-Tau dihias dengan pakaian tradisional. Tau-Tau laki-laki memakai sarung, sedangkan Tau-Tau perempuan mengenakan blus tradisional 'kebaya'. Hiasan kepala juga turut meramaikan penampilan Tau-Tau. Disisipkan dompet berisi kepingan perak dan emas, pisau keramat, dan pusaka lainnya yang nilainya begitu erat dengan kerajaan dan ketuhanan. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Upacara 'Rambu Solo', Ritual Pemakaman yang Mirip Pesta di Toraja
Melihat Upacara 'Rambu Solo', Ritual Pemakaman yang Mirip Pesta di Toraja

Melihat prosesi upacara pemakaman di Tana Toraja, provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sarkofagus Tomok, Peninggalan Megalitik di Makam Raja Sidabutar Samosir
Menelusuri Sarkofagus Tomok, Peninggalan Megalitik di Makam Raja Sidabutar Samosir

Orang Batak Toba percaya bahwa terdapat tradisi Megalitik yang masih berkaitan dengan roh leluhur.

Baca Selengkapnya
Kembali Digelar, Begini Ritual Ma’nene di Toraja yang Curi Perhatian
Kembali Digelar, Begini Ritual Ma’nene di Toraja yang Curi Perhatian

Viral, begini ritual Ma’nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.

Baca Selengkapnya
Peluit Kematian “Dibangkitkan” Lagi Pakai Teknologi 3D, Suaranya Masih Bikin Merinding
Peluit Kematian “Dibangkitkan” Lagi Pakai Teknologi 3D, Suaranya Masih Bikin Merinding

Suku Aztec di Meksiko menyebutnya sebagai Peluit Kematian. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya
Sejarah Patung Sigale-gale di Samosir, Pelipur Lara Kerinduan Sang Raja Kepada Anaknya
Sejarah Patung Sigale-gale di Samosir, Pelipur Lara Kerinduan Sang Raja Kepada Anaknya

Sang Raja Rahat yang melihat patung Sigale-gale bergerak dengan sendirinya merasa patung itu mirip seperti sang anak.

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya

Bahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Tradisi Mistik Tana Toraja Bisa Bikin Bulu Kuduk Merinding
FOTO: Melihat Tradisi Mistik Tana Toraja Bisa Bikin Bulu Kuduk Merinding

Tana Toraja di Sulawesi Selatan punya beragam kekayaan budaya menarik dan tradisi yang unik.

Baca Selengkapnya
Penampakan Jenazah Terlihat Utuh dan Rambutnya Semakin Panjang Saat Ritual Ma'nene Suku Toraja
Penampakan Jenazah Terlihat Utuh dan Rambutnya Semakin Panjang Saat Ritual Ma'nene Suku Toraja

Ritual Ma'nene di Tana Toraja jadi sorotan di media sosial.

Baca Selengkapnya
7 Tempat Wisata di Toraja yang Paling Dicari, Sajikan Panorama Alam yang Indah
7 Tempat Wisata di Toraja yang Paling Dicari, Sajikan Panorama Alam yang Indah

Berikut 7 tempat wisata di Toraja yang paling dicari dan direkomendasikan untuk dikunjungi bersama keluarga.

Baca Selengkapnya
Mengenal Fanömba Adu, Kepercayaan Tradisional Suku Nias di Sumatra Utara
Mengenal Fanömba Adu, Kepercayaan Tradisional Suku Nias di Sumatra Utara

Patung yang menjadi media ritual tersebut memang dipercaya ditempati oleh roh-roh para leluhur.

Baca Selengkapnya
10 Topeng Jawa Lengkap dengan Filosofinya, Menarik Dipelajari
10 Topeng Jawa Lengkap dengan Filosofinya, Menarik Dipelajari

Topeng Jawa memiliki berbagai makna dan fungsi tergantung pada jenisnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba

Ketika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.

Baca Selengkapnya