Mengenal Tradisi Menerbeb, Upacara Masyarakat Pakpak Meminta Berkat dari Orang Tua
Merdeka.com - Negara Indonesia memiliki beragam suku dan bahasa yang berbeda-beda. Hal ini tidak dipungkiri jika negara ini terkenal dengan kemajemukannya mulai dari segi bahasa sehari-hari maupun ritual atau upacara adat.
Indonesia terdiri dari 34 provinsi, salah satunya adalah Provinsi Sumatra Utara. Bagi sebagian orang apabila mendengar nama daerah tersebut, biasanya yang diingat adalah Danau Toba atau tradisi dari suku Nias bernama Fahombo (lompat batu).
Ada berbagai macam tradisi yang bisa dijumpai di Sumatra Utara. Salah satunya Upacara Menerbeb. Upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat Pakpak ini masih berhubungan dengan adat di sekitar kampung (kuta) dan rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa tradisi unik di Sumatera Selatan? Salah satunya adalah tradisi unik yang ada di Sumatra Selatan yakni saling bertukar takjil dengan tetangga di sekitar kampung tempat tinggal.
-
Tradisi unik apa yang ada di Palembang? Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang unik dalam menyambut datangnya Idulfitri. Seperti halnya di Bumi Andalas atau Palembang yang memiliki tradisi bernama rumpak-rumpakan.
-
Dimana tradisi ini dilakukan di Sumedang? Kebiasaan ini masih dijalankan oleh masyarakat di beberapa desa seperti Kadu, Lebaksiuh, Cintajaya, dan Cipicung, Kecamatan Jatigede.
-
Kenapa tradisi Ngobeng di Palembang dilakukan? Tradisi ini sangat tinggi maknanya karena bagian dari adab dalam melayani tamu ketika ada acara sedekahan atau kendurian dan pernikahan yang dilakukan secara lesehan kemudian membagi makanan.
-
Kenapa keluarga Bachdim menggelar upacara melaspas? Sebelum ditempati, keluarga Bachdim menggelar upacara melaspas untuk memberkati kediaman baru mereka.
-
Siapa yang menjalani ritual adat Batak? Chen Giovani menjalani ritual adat Batak menjelang pernikahannya dengan Fritz Hutapea.
Meminta Berkat
Berdasarkan informasi dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, upacara ini biasa dilakukan oleh sekelompok individu atau keluarga inti. Secara umum, upacara ini bertujuan untuk penghormatan dan permohonan doa restu dari orang tua atau orang yang dituakan di daerah setempat.
Biasanya masyarakat Pakpak melaksanakan upacara ini ketika sedang dalam keadaan baik, mendapat rejeki, hasil ladang yang melimpah, mendapatkan pekerjaan, saat akan menikah hingga seseorang kembali dari perantauan.
Namun tak sedikit juga masyarakat yang melakukannya dalam keadaan miskin, tidak mempunyai penghasilan yang teratur, sering sakit, tidak mendapat keturunan dan sebagainya.
Dilaksanakan Diam-Diam
Upacara Menerbeb idealnya dilaksanakan waktu pagi hari (Perkeke Matanian) yang bermakna bisa meningkatkan rezeki dan berkat layaknya matahari terbit.
Uniknya, pelaksanaan upacara ini sengaja tidak diberitahu kepada pihak yang akan diberi makanan (diserbeb) layaknya sebuah kejutan. Lalu, untuk mencari informasi mengenai keberadaan pihak yang akan diberi, biasanya dari pihak ketiga atau keluarga yang bersangkutan.
Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan dalam pelaksanaan Upacara Menerbeb sendiri mulai pakaian dan lauk pauk. Untuk pakaian biasanya berupa sarung, selimut, atau baju layak pakai. Sedangkan makanan, pihak pemberi akan memasak ikan jurung (ikan gemmuh) yang dimasak khas masyarakat Pakpak biasa disebut dengan ikan binenem.
Tatacara Pelaksanaan
Setelah seluruh bahan sudah siap, pihak yang memberi akan mendatangi kediaman pihak yang diberi (diserbeb) tanpa pemberitahuan. Kemudian setibanya di rumah pihak diserbeb, langsung menggelar tikar dan menghidangkan makanan yang sudah dipersiapkan.
Sebelum menyantap hidangannya, makanan disajikan dalam piring pinggan dengan nasi yang ditekan dan diatasnya diletakkan ikan. Setelah piring terisi penuh, kemudian diletakkan di atas sumpit (kembal) yang diberikan kepada pihak diserbeb.
Tak lupa, pada saat prosesi berlangsung pihak pemberi turut mengucapkan agar pemberian pakaian dan makanan bisa membawa berkat kesehatan dan panjang umur. Setelah itu, pihak yang diserbeb memberikan berkat kepada pemberi agar keinginannya bisa tercapai. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi yang tersebar di banyak daerah. Suku Pakpak di Sumatra Utara punya tradisi unik bernama mbengket bages.
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaBudaya ketupat lepas jadi bukti rasa sayang orang tua ke anaknya.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaTradisi Nyepuh jadi cara warga di Ciamis untuk menyambut bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaRuwahan cukup berbeda dari tradisi penyambutan Ramadan di daerah lain
Baca SelengkapnyaMengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian.
Baca SelengkapnyaTradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaTradisi Marsuap jadi tradisi ziarah khas warga Batak.
Baca SelengkapnyaSebuah perayaan tradisi yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini melibatkan seluruh petani untuk menyambut datangnya masa bercocok tanam.
Baca SelengkapnyaTradisi upah-upah biasanya dilengkapi dengan jamuan kecil maupun besar serta doa dan selamat atas tercapainya suatu hal.
Baca SelengkapnyaTradisi pernikahan unik di daerah Pariaman ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah lainnya terutama di Sumatra Barat.
Baca Selengkapnya