Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Naga Raksasa Sungai Mahakam, Titisan Lahirnya Para Raja Kutai Kartanegara

Naga Raksasa Sungai Mahakam, Titisan Lahirnya Para Raja Kutai Kartanegara Ngulur Naga Keraton Kutai Kartanegara. ©2021 Merdeka.com/Salehuddin Muhammad

Merdeka.com - Ngulur Naga menjadi prosesi sakral oleh masyarakat Kutai dalam merayakan Festival Erau. Festival ini digelar untuk merayakan upacara Tijak Tanah dan Mandi ke Tepian. Kedua upacara tersebut digelar saat penobatan Aji Batara Agung sebagai raja Kutai pada tahun 1300. Raja Aji Batara Agung berhenti memimpin pada tahun 1325 dan Festival Erau dan Ngulur Naga dijadikan ritual penobatan setiap penerusnya.

Replika hewan mitologi ini dibuat dengan warna yang begitu mencolok. Keberadaannya tak bisa lepas dari kisah awal mula lahirnya para Raja. Konon, permaisuri dan raja pertama Kutai terlahir dari kejadian misterius. Kelahiran Putri Karang Melenu dan Raja Aji Batara Agung identik dengan cerita naga penghuni Sungai Mahakam. Kejadian tersebut menjadi legenda masyarakat Kutai yang masih terjaga hingga kini.ngulur naga keraton kutai kartanegara

©2021 Merdeka.com/Salehuddin Muhammad

Konon Putri Karang Melenu muncul secara misterius dalam bentuk bayi dari dasar sungai Mahakam. Tubuhnya bersemayam pada sebuah gong yang diangkat oleh naga di pusaran air. Mengantarkan tubuh bayi kepada sang tetua adat Hulu Dusun.

Begitupula sang Aji Batara Agung, masa kecilnya dipercaya tiba-tiba muncul di depan pemuka masyarakat Jaitan Layar, Kutai Lama. Mereka percaya bayi tersebut harus dirawat dengan cara berbeda dari anak manusia pada umumnya.

Kisah Putri Karang Melenu dan Aji Batara Agung kini diabadikan pada sebuah ritual Ngulur Naga pada hari ke tujuh festival Erau di Kutai Kartanegara. Digambarkan replika naga yang membawa permaisuri diantarkan kembali dari Keraton Kutai menuju Kutai Lama.

ngulur naga keraton kutai kartanegara

©2021 Merdeka.com/Salehuddin Muhammad

Ngulur Naga bermakna secara rombongan mengarak replika naga. Sepasang naga dengan panjang 31.5 meter diarak masyarakat Kutai dan ratusan warga yang memeriahkannya.

Kedua naga ini diberi nama Naga Bini dan Naga Laki, sepasang naga wanita dan laki-laki. Rute penghantaran naga melibatkan sungai legendaris Mahakam. Naga kemudian diangkut ke atas kapal. Selama perjalanan kapal berhenti beberapa kali untuk berkomunikasi dengan para mahluk sakral.

Sesampainya di Jaitan Layar, Kutai Lama, kapal akan berputar sebanyak 7 kali hingga akhirnya merapat ke dermaga. Di Kutai Lama inilah kepala dan ekor naga akan dipisahkan. Tubuhnya ditinggalkan di Kutai Lama, sedangkan kepala dan ekornya dibawa kembali Ke Keraton. Tubuh akan dihanyutkan ke Sungai Mahakam sebagai pemakmuran.

ngulur naga keraton kutai kartanegara

©2021 Merdeka.com/Salehuddin Muhammad

Ngulur Naga menjadi prosesi sakral oleh masyarakat Kutai dalam merayakan Festival Erau. Festival ini digelar untuk merayakan upacara Tijak Tanah dan Mandi ke Tepian. Kedua upacara tersebut digelar saat penobatan Aji Batara Agung sebagai raja Kutai pada tahun 1300. Raja Aji Batara Agung berhenti memimpin pada tahun 1325 dan Festival Erau dan Ngulur Naga dijadikan ritual penobatan setiap penerusnya.

Replika hewan mitologi ini dibuat dengan warna yang begitu mencolok. Keberadaannya tak bisa lepas dari kisah awal mula lahirnya para Raja. Konon, permaisuri dan raja pertama Kutai terlahir dari kejadian misterius. Kelahiran Putri Karang Melenu dan Raja Aji Batara Agung identik dengan cerita naga penghuni Sungai Mahakam. Kejadian tersebut menjadi legenda masyarakat Kutai yang masih terjaga hingga kini.ngulur naga keraton kutai kartanegara

©2021 Merdeka.com/Salehuddin Muhammad

Kedua naga ini terbuat dari kayu dan rotan, yang memanjang bak ular sepanjang 31.5 meter. Terdapat leher dan kepala yang tegak berdiri 1.5 meter. Kepala naga diukir sedemikian rupa wajahnya lengkap dengan mahkotanya. Sedangkan tubuhnya dari rotan yang dihias dengan kain warna-warni sebagai sisik sang naga.

Meskipun telah lama hilang, pada tahun 2002 dibangun kembali Kedaton Kutai Kartanegara. Terletak di pusat Kota Tenggarong, Kalimantan Timur oleh Pemerintah Kabupaten Kutai. Adanya bangunan keraton tersebut sebagai pertanda dihidupkannya kembali Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Istana ini lebih difungsikan sebagai kantor lembaga kesultanan dan tempat pagelaran seremonial Sultan dan Kesultanan. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mitos Sungai Mahakam, Dihuni Buaya Mistis hingga Ular Naga
Mitos Sungai Mahakam, Dihuni Buaya Mistis hingga Ular Naga

Tidak hanya keindahan alam, Sungai Mahakam juga dikelilingi oleh mitos yang menambah daya tariknya.

Baca Selengkapnya
Festival Sekerat, Mengenal Budaya Kutai di Laut
Festival Sekerat, Mengenal Budaya Kutai di Laut

Festival Erau sudah dikenal sebagai festival rutin yang dilaksanakan Suku Kutai di Kutai Kartanegara.

Baca Selengkapnya
Raja-raja Mataram Islam dan Tahunnya, Tambah Wawasan Sejarah
Raja-raja Mataram Islam dan Tahunnya, Tambah Wawasan Sejarah

Kerajaan Mataram Islam adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Pulau Jawa, Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jejak Masa Lalu Gunung Pulosari di Pandeglang, Pernah Jadi Pusat Pendidikan Era Zaman Kerajaan Hindu
Jejak Masa Lalu Gunung Pulosari di Pandeglang, Pernah Jadi Pusat Pendidikan Era Zaman Kerajaan Hindu

Jejak masa lalu Gunung Pulosari menyimpan sejumlah misteri, mulai dari pusat pendidikan sampai pusat berdirinya kerajaan tertua di nusantara.

Baca Selengkapnya
Kerajaan Ini Disebut Nenek Moyangnya Orang Batak, Ini Kisahnya
Kerajaan Ini Disebut Nenek Moyangnya Orang Batak, Ini Kisahnya

Bahkan kemunculannya lebih awal dari Kerajaan Sriwijaya.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Kabupaten Penajam Paser Utara, Dulunya Wilayah Kerajaan dengan Armada Angkatan Laut yang Kuat
Menilik Sejarah Kabupaten Penajam Paser Utara, Dulunya Wilayah Kerajaan dengan Armada Angkatan Laut yang Kuat

Menurut catatan sejarah, keduanya memiliki pengaruh yang besar sebagai pelestari kebudayaan nenek moyang Kalimantan dengan angkatan militer laut yang kuat.

Baca Selengkapnya
Mitos Gunung Raung, Adanya Pondok Demit Hingga Kerajaan Macan Putih
Mitos Gunung Raung, Adanya Pondok Demit Hingga Kerajaan Macan Putih

Tidak hanya keindahan alam yang memikat, Gunung Raung juga menyimpan misteri dan sejarah. Mitos tempat tinggal demit hingga kerajaan macan putih, yuk simak

Baca Selengkapnya
Potret Telaga Polaman Malang, Kolam Suci Saksi Runtuhnya Kerajaan Singasari
Potret Telaga Polaman Malang, Kolam Suci Saksi Runtuhnya Kerajaan Singasari

Kolam ini juga saksi berdirinya Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya
Berenang di Mata Air Cihunjuran Pandeglang Sambil Melihat Situs Purbakala, Gambarkan Sisa Kehidupan Megalitikum
Berenang di Mata Air Cihunjuran Pandeglang Sambil Melihat Situs Purbakala, Gambarkan Sisa Kehidupan Megalitikum

Tempatnya asri berada di kawasan Gunung Pulosari, dengan cerita masa lampung yang masih menjadi misteri.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kabupaten Kuningan, Salah Satu Daerah Tertua di Jawa Barat yang Sudah Ditinggali sejak 3500 SM
Sejarah Kabupaten Kuningan, Salah Satu Daerah Tertua di Jawa Barat yang Sudah Ditinggali sejak 3500 SM

Dulunya Kuningan merupakan wilayah permukiman dan kerajaan.

Baca Selengkapnya
Disebut Jadi Cikal Bakalnya Kabupaten Purbalingga, Ini Fakta Unik Desa Wisata Onje
Disebut Jadi Cikal Bakalnya Kabupaten Purbalingga, Ini Fakta Unik Desa Wisata Onje

Desa Wisata Onje menyimpan potensi wisata dari sejarah hingga alam

Baca Selengkapnya