Naga Raksasa Sungai Mahakam, Titisan Lahirnya Para Raja Kutai Kartanegara
Merdeka.com - Ngulur Naga menjadi prosesi sakral oleh masyarakat Kutai dalam merayakan Festival Erau. Festival ini digelar untuk merayakan upacara Tijak Tanah dan Mandi ke Tepian. Kedua upacara tersebut digelar saat penobatan Aji Batara Agung sebagai raja Kutai pada tahun 1300. Raja Aji Batara Agung berhenti memimpin pada tahun 1325 dan Festival Erau dan Ngulur Naga dijadikan ritual penobatan setiap penerusnya.
Replika hewan mitologi ini dibuat dengan warna yang begitu mencolok. Keberadaannya tak bisa lepas dari kisah awal mula lahirnya para Raja. Konon, permaisuri dan raja pertama Kutai terlahir dari kejadian misterius. Kelahiran Putri Karang Melenu dan Raja Aji Batara Agung identik dengan cerita naga penghuni Sungai Mahakam. Kejadian tersebut menjadi legenda masyarakat Kutai yang masih terjaga hingga kini.
©2021 Merdeka.com/Salehuddin Muhammad
-
Siapa raja pertama Kerajaan Kanjuruhan? Melalui prasasti ini, diketahui bahwa raja pertama kerajaan ini adalah Dewasimha, yang kemudian digantikan oleh Sang Liswa.
-
Siapa pendiri Kerajaan Nagur? Kerajaan ini mulanya ditempati penjelajah sekaligus Brahmana bergelar Darayad Damanik dari Asia Selatan atau kawasan yang disebut Hindustan (India) Ia membawa rakyatnya warga kerajaan Nagore yang hancur diserang bangsa Hun dari Asia tengah.
-
Kapan Kutai Timur berdiri? Kabupaten yang berdiri pada 12 Oktober 1999 ini juga memiliki pantai sepanjang 500 kilometer persegi.
-
Siapa yang berperan penting dalam kerukunan Kutai Timur? Dirinya juga menegaskan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan persatuan.
-
Apa itu Kerajaan Nagur? Kerajaan Nagur merupakan pemerintahan tertua Sumatera dan berpusat di wilayah Aceh sampai Sumatera Utara. Menariknya, kerajaan ini sudah memulai kehidupannya di sekitar abad ke-5, atau tahun 400 masehi.
-
Kapan Kerajaan Nagur didirikan? Kerajaan ini mulanya ditempati penjelajah sekaligus Brahmana bergelar Darayad Damanik dari Asia Selatan atau kawasan yang disebut Hindustan (India) Ia membawa rakyatnya warga kerajaan Nagore yang hancur diserang bangsa Hun dari Asia tengah. Warga dari kerajaan itu kemudian mencari tempat aman dengan mengarungi samudera dan sampai di laut timur wilayah Sumatera sekitar akhir abad ke-4.
Konon Putri Karang Melenu muncul secara misterius dalam bentuk bayi dari dasar sungai Mahakam. Tubuhnya bersemayam pada sebuah gong yang diangkat oleh naga di pusaran air. Mengantarkan tubuh bayi kepada sang tetua adat Hulu Dusun.
Begitupula sang Aji Batara Agung, masa kecilnya dipercaya tiba-tiba muncul di depan pemuka masyarakat Jaitan Layar, Kutai Lama. Mereka percaya bayi tersebut harus dirawat dengan cara berbeda dari anak manusia pada umumnya.
Kisah Putri Karang Melenu dan Aji Batara Agung kini diabadikan pada sebuah ritual Ngulur Naga pada hari ke tujuh festival Erau di Kutai Kartanegara. Digambarkan replika naga yang membawa permaisuri diantarkan kembali dari Keraton Kutai menuju Kutai Lama.
©2021 Merdeka.com/Salehuddin Muhammad
Ngulur Naga bermakna secara rombongan mengarak replika naga. Sepasang naga dengan panjang 31.5 meter diarak masyarakat Kutai dan ratusan warga yang memeriahkannya.
Kedua naga ini diberi nama Naga Bini dan Naga Laki, sepasang naga wanita dan laki-laki. Rute penghantaran naga melibatkan sungai legendaris Mahakam. Naga kemudian diangkut ke atas kapal. Selama perjalanan kapal berhenti beberapa kali untuk berkomunikasi dengan para mahluk sakral.
Sesampainya di Jaitan Layar, Kutai Lama, kapal akan berputar sebanyak 7 kali hingga akhirnya merapat ke dermaga. Di Kutai Lama inilah kepala dan ekor naga akan dipisahkan. Tubuhnya ditinggalkan di Kutai Lama, sedangkan kepala dan ekornya dibawa kembali Ke Keraton. Tubuh akan dihanyutkan ke Sungai Mahakam sebagai pemakmuran.
©2021 Merdeka.com/Salehuddin Muhammad
Ngulur Naga menjadi prosesi sakral oleh masyarakat Kutai dalam merayakan Festival Erau. Festival ini digelar untuk merayakan upacara Tijak Tanah dan Mandi ke Tepian. Kedua upacara tersebut digelar saat penobatan Aji Batara Agung sebagai raja Kutai pada tahun 1300. Raja Aji Batara Agung berhenti memimpin pada tahun 1325 dan Festival Erau dan Ngulur Naga dijadikan ritual penobatan setiap penerusnya.
Replika hewan mitologi ini dibuat dengan warna yang begitu mencolok. Keberadaannya tak bisa lepas dari kisah awal mula lahirnya para Raja. Konon, permaisuri dan raja pertama Kutai terlahir dari kejadian misterius. Kelahiran Putri Karang Melenu dan Raja Aji Batara Agung identik dengan cerita naga penghuni Sungai Mahakam. Kejadian tersebut menjadi legenda masyarakat Kutai yang masih terjaga hingga kini.
©2021 Merdeka.com/Salehuddin Muhammad
Kedua naga ini terbuat dari kayu dan rotan, yang memanjang bak ular sepanjang 31.5 meter. Terdapat leher dan kepala yang tegak berdiri 1.5 meter. Kepala naga diukir sedemikian rupa wajahnya lengkap dengan mahkotanya. Sedangkan tubuhnya dari rotan yang dihias dengan kain warna-warni sebagai sisik sang naga.
Meskipun telah lama hilang, pada tahun 2002 dibangun kembali Kedaton Kutai Kartanegara. Terletak di pusat Kota Tenggarong, Kalimantan Timur oleh Pemerintah Kabupaten Kutai. Adanya bangunan keraton tersebut sebagai pertanda dihidupkannya kembali Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Istana ini lebih difungsikan sebagai kantor lembaga kesultanan dan tempat pagelaran seremonial Sultan dan Kesultanan. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya keindahan alam, Sungai Mahakam juga dikelilingi oleh mitos yang menambah daya tariknya.
Baca SelengkapnyaFestival Erau sudah dikenal sebagai festival rutin yang dilaksanakan Suku Kutai di Kutai Kartanegara.
Baca SelengkapnyaKerajaan Mataram Islam adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Pulau Jawa, Indonesia.
Baca SelengkapnyaJejak masa lalu Gunung Pulosari menyimpan sejumlah misteri, mulai dari pusat pendidikan sampai pusat berdirinya kerajaan tertua di nusantara.
Baca SelengkapnyaBahkan kemunculannya lebih awal dari Kerajaan Sriwijaya.
Baca SelengkapnyaMenurut catatan sejarah, keduanya memiliki pengaruh yang besar sebagai pelestari kebudayaan nenek moyang Kalimantan dengan angkatan militer laut yang kuat.
Baca SelengkapnyaTidak hanya keindahan alam yang memikat, Gunung Raung juga menyimpan misteri dan sejarah. Mitos tempat tinggal demit hingga kerajaan macan putih, yuk simak
Baca SelengkapnyaKolam ini juga saksi berdirinya Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaTempatnya asri berada di kawasan Gunung Pulosari, dengan cerita masa lampung yang masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaDulunya Kuningan merupakan wilayah permukiman dan kerajaan.
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Onje menyimpan potensi wisata dari sejarah hingga alam
Baca Selengkapnya