Pedagang Asongan Disabilitas Mengaku Ditolak RS saat Berobat, Begini Nasibnya Kini
Merdeka.com - Nasib pilu dialami oleh seorang pedagang asongan penyandang disabilitas di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Keluhannya usai ditolak berobat di RSUP Adam Malik Medan baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam unggahan akun Instagram @medanheadlines.news pada Selasa (11/1), Ia mengaku usai berobat ke RSUP Adam Malik namun ditolak pihak rumah sakit lantaran administrasinya tidak lengkap, di mana Ia tidak membawa Kartu Keluarga (KK) dan tidak memiliki BPJS.
"Katanya harus ada BPJS nya, begini begini. Di Rumah Sakit Adam Malik. Tapi mereka nggak menerima saya. Katanya administrasi saya kurang, KK dan BPJS nggak ada. Saya udah bilang 'kan KTP saya ada, bu' tapi tetap tidak diterima," ujarnya dengan nada sedih.
-
Apa yang terjadi pada pria disabilitas itu? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Kenapa video ini viral di medsos? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Kenapa pria disabilitas itu mengalami luka? Semua kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh kekejaman militer Israel terhadap para tawanan perang.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
Pedagang asongan tersebut diketahui bernama Orientasi Zega. Ia merupakan penyandang disabilitas, kedua kakinya diamputasi. Sehari-harinya, Ia bekerja menjual air mineral dengan berkeliling di sejumlah lampu merah di Kota Medan. Namun, belakangan ini Ia mengeluhkan kakinya sakit.
"Saya jualan asongan air mineral di lampu merah, pindah-pindah lah. Tapi tiba-tiba saya sakit (kakinya). Saya butuh dioperasi. Saya bilang 'tolonglah saya, pak, kalau saya seperti ini (sakit) saya gabisa kerja, pak,' saya bilang sama orang situ," ujarnya.
Video viral itu pun sontak curi perhatian warganet. Warganet banyak yang ikut geram melihat respons rumah sakit. Namun kabarnya, saat ini Ia telah dirawat di RS dr Pirngadi Medan sesuai arahan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Berikut informasi selengkapnya.
Kini Dirawat di Rumah Sakit
Instagram/@medanheadlines.news ©2022 Merdeka.com
Orientasi Zega ditolak pihak RSUP Adam Malik lantaran Ia tak membawa KK dan tidak memiliki BPJS. Sementara Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang Ia punya hilang.
"Saya nggak punya BPJS, tapi saya KIS punya tapi sudah hilang waktu saya datang dari Nias," ujarnya.
Ia mengaku kakinya akhir-akhir ini sakit dan bengkak, lantaran dipakai untuk berjualan berkeliling.
"Ini kaki saya bengkak gara-gara jualan-jualan. Saya kan cari makannya di jalanan," ujarnya.
Namun, video viral itu ternyata direspons oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Ia langsung memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan untuk membawa Orientasi Zega berobat ke RS dr Pirngadi Medan. Hal ini terlihat dari komentar akun Instagram Dinkes Medan dalam unggahan video viral itu.
"Atas arahan Bapak Wali Kota pasien sudah dijemput, diantar dan ditangani di RS Dr Pirngadi Medan," tulis akun @dinkes.medan_sehat.rumah.kita dalam kolom komentar.
Tanggapan RS Adam Malik Terkait Video Viral
Instagram/@medanheadlines.news ©2022 Merdeka.com
Terkait video viral itu, pihak RSUP Adam Malik pun langsung merespons dengan mengeluarkan surat edaran yang menyatakan pihak rumah sakit membantah telah menolak pasien Orientasi Zega saat berobat.
Pihak rumah sakit menegaskan tidak pernah menolak pasien. Bahkan, pihak RSUP Adam Malik mengaku sudah pernah merawat pedagang asongan tersebut dua kali.
"RSUP H Adam Malik Medan sudah dua kali melakukan perawatan terhadap pasien tersebut, yaitu pada tanggal 10-11 Februari 2021 dan 21-26 Februari 2021," tulis pihak rumah sakit dalam surat edaran itu.
Pihak RSUP Adam Malik juga mengatakan, melakukan perawatan terhadap Orientasi Zega tanpa jaminan apapun, baik itu BPJS, KIS maupun jaminan kesehatan lain. Rumah sakit bekerja sama dengan layanan Kita Bisa dalam proses pembiayaan pasien tersebut. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah yang sakit itu sudah tampak lemas. Hidungnya terus mengeluarkan darah.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaWarga terdampak banjir rob di Demak hanya bisa pasrah dan bertahan di rumah.
Baca SelengkapnyaPada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaMomen jenderal bintang dua TNI borong sepatu pedagang disabilitas dan dibagikan ke semua orang.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaSimak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Baca SelengkapnyaDinsos DKI Jakarta menemukan pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMomen ini diabadikan di kanal TikTok @meymakeup_ciamis belum lama ini.
Baca SelengkapnyaPencopotan sesuai dengan janji Rahmatullah jika ditemukan pelanggaran dalam pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaIa mengunggah videonya saat menangis di jalanan. Saat itu dirinya tengah mencari penumpang.
Baca Selengkapnya