Sempat Viral Dihina Miskin Gurunya, Siswa SMP di Medan Dapat Bantuan dari Polda Sumut
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, viral di media sosial, seorang guru di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), menghina anak didiknya dengan menyebut siswanya tersebut "miskin dan bodoh". Aksi tak mendidik guru tersebut dilakukan lantaran sang siswa tak mampu membayar keperluan sekolah.
Siswa tersebut diketahui bernama Indah Pratiwi, seorang yatim piatu yang kini duduk di bangku SMP di SMP Negeri 28, Kota Medan. Mirisnya, aksi penghinaan itu dilakukan guru tersebut kepada Indah tak hanya sekali, tapi sudah berulang kali.
Kasus ini pun menyita perhatian banyak pihak, salah satunya Polda Sumut. Mengetahui apa yang dialami oleh Indah, pihak Polda Sumut melalui Kapolsek Delitua yang diwakili Wakapolsek Delitua Iptu Dwikora Tarigan bersama Wakapolsek Patumbak AKP H Pasaribu mengunjungi Indah di rumah ibu asuhnya pada Senin (17/1).
-
Siapa yang menjadi korban bullying? Korban dan pelakunya sendiri berada pada satu lingkungan yang sama.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang pernah dibully? Korban Bullying Ariel Tatum adalah salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang seksi, dan rambut yang indah. Namun, siapa sangka bahwa Ariel Tatum juga pernah mengalami bullying.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
Pihak kepolisian memberikan bantuan kepada Indah untuk meringankan biaya sekolahnya.
Melansir dari unggahan akun Instagram @poldasumaterautara pada Selasa (18/1), berikut informasi selengkapnya.
Dapat Bantuan
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai wujud kepedulian Polda Sumut kepada Indah agar Ia bisa melanjutkan sekolahnya. Sementara itu, diketahui kasus ini tidak dibawa ke jalur hukum.
"Bantuan yang diberikan untuk membantu biaya sekolah korban. Permasalahannya telah selesai dan korban tidak menempuh jalur hukum. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ujar Hadi.
Indah pun merasa bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan pihak Polda Sumut.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolda Sumut dan jajaran atas bantuan dan perhatian yang diberikan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak," ucapnya.
Oknum Guru Kini Menjalani Pembinaan
Instagram/@tkpmedan ©2022 Merdeka.com
Indah sendiri merupakan seorang anak yatim piatu. Ibunya sudah meninggal sejak 6 tahun lalu karena kanker payudara sementara sang ayah tak diketahui keberadaannya dan kini Ia tinggal bersama ibu asuhnya.
Kasus ini sebelumnya sudah ditengahi oleh Wakil DPRD Kota Medan. Pada Selasa (11/1) lalu, Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga sampai mengunjungi sekolah Indah dan menemui Kepala Sekolah dan guru tersebut. Namun usai dari pertemuan itu, ternyata sang guru kembali memarahi dan menghina Indah.
Saat ini Dinas Pendidikan Kota Medan telah memanggil dan memeriksa oknum guru yang melakukan penghinaan tersebut serta dilakukan pembinaan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaMelalui tekad dan keteguhan hati, ia berhasil mengatasi masa lalu kelamnya dan membuka lembaran baru yang penuh harapan dan prestasi.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaPenanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca SelengkapnyaViral anak SMP bantu ibunya cari rongsokan usai pulang sekolah, aksinya bikin salut.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaKasus ini viral usai pihak kejaksaan melakukan penahanan terhadap Supriyani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kendar
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAkun yang mengunggah pengakuan atau klarifikasi soal kasus video mesum bukan milik korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari pengakuan siswa D soal temuan luka di tubuh anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca Selengkapnya