Viral Remaja Dibully dan Dipukuli Temannya, Warganet Minta Polisi Tangkap Pelaku
Merdeka.com - Aksi perundungan atau bullying memang masih sering kita temui di sekitar kita. Tak jarang aksi bullying itu menimpa remaja yang notabene masih berstatus pelajar. Mirisnya, aksi tersebut sering kali dilakukan oleh teman mereka sendiri yang disertai dengan penganiayaan.
Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial, seorang remaja perempuan menjadi korban bullying oleh teman-temannya sendiri. Ia bahkan dianiaya dengan dipukuli dan ditendang.
Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @medantaukoinfo pada Minggu (19/12). Diketahui, peristiwa itu terjadi di sebuah Kuburan China, di Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Siapa yang pernah dibully? Korban Bullying Ariel Tatum adalah salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang seksi, dan rambut yang indah. Namun, siapa sangka bahwa Ariel Tatum juga pernah mengalami bullying.
-
Siapa yang menjadi korban bullying? Korban dan pelakunya sendiri berada pada satu lingkungan yang sama.
-
Apa yang dilakukan pelaku bully? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku.Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
"Pemukulan seorang remaja perempuan oleh sekelompok genk terjadi di Kuburan Cina, Delitua," tulis caption di unggahan itu.
Video itu pun sontak curi perhatian warganet dan tuai kecaman dari warganet. Berikut informasi selengkapnya.
Ditendang dan Dipukuli
Instagram/@medantaukoinfo ©2021 Merdeka.com
Dalam video itu, terlihat sejumlah remaja perempuan berada di sebuah Kuburan China. Salah seorang dari mereka, remaja yang memakai jilbab berbaju hitam, terlihat sedang dibully oleh teman-temannya yang lain. Ia yang saat itu tengah duduk-duduk, sempat menolak untuk direkam oleh temannya.
"Jangan lah direkam kaya gitu," ujarnya kepada perekam video.
"Nggak papa ni orang nggak diviralin. Tenang aja nggak diviralin ni mukak dia," ujar temannya yang merekam video.
Tiba-tiba, salah seorang temannya yang memakai kaos biru tua, menariknya untuk berdiri dan langsung menendang korban beberapa kali. Korban pun sampai tersungkur ke lantai. Korban terdengar meminta agar pelaku berhenti memukulinya, namun tak dihiraukan oleh pelaku.
"Mau ngomong apa sekarang?" ujar pelaku.
"Kak udah, kak, plis," pinta korban dengan nada pilu.
Melihat korban dipukuli dan ditendang berulang kali, sejumlah remaja lain yang ada di lokasi sempat berusaha melerai keduanya. Mereka sempat meminta agar pelaku menghentikan aksinya, namun tak juga dihiraukan oleh pelaku.
"Kak udah kak, kasian, kak," ujar teman-temannya yang lain.
"Kak tolong, kak, udah, kak," sahut korban, yang berkali-kali memohon agar pelaku berhenti memukuli dan menendangnya.
Warganet Minta Polisi Tangkap Pelaku
Instagram/@medantaukoinfo ©2021 Merdeka.com
Belum diketahui apa penyebab aksi bullying sekaligus penganiayaan tersebut. Namun, video itu sontak membuat warganet kesal dan geram. Warganet pun langsung memenuhi kolom komentar dan ramai-ramai menandai akun Instagram milik kepolisian setempat agar para pelaku bisa segera ditangkap dan kasus tersebut bisa diusut dengan tuntas. Bahkan, di kolom komentar juga terlihat akun Instagram resmi DPRD Deli Serdang yang ikut berkomentar dan menandai akun Polres Deli Serdang. "@polrestadeliserdang @yemimandagi Ijin Komandan," tulis akun @humasdprddeliserdang."@poldasumaterautara @polrestabes.medan harus ditindak tegas yg beginian pak," tulis akun @irfansyahlbs."Mohon kpd pihak berwajib untuk di usut dan proses secara hukum @poldasumaterautara," tulis akun @akhmadghafurst."@satreskrimpolrestabesmedan tolong ditangkap pak sangat memprihatinkan sekali, itu manusia kasian," tulis akun @mzaini29."@poldasumaterautara @divisihumaspolri @polrestabes.medan pak oh pak? Liat lah pak anak ini berantam dia pak? Cak lah bapak tengok dulu," tulis akun @patrapatraa23.Hingga kini, belum ada tanggapan atau keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat terkait video viral tersebut. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang remaja wanita jadi korban bullying oleh sejumlah teman sebayanya di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaTerlihat ada 5 orang remaja putri termasuk korban dengan mengenakan pakaian berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaAntar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.
Baca SelengkapnyaVideo pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP di Bekasi jadi Korban Bullying teman-temannya.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya