Berita Utama
Berita Terbaru
-
berita update
Membedah Latar Belakang Dewas Baru KPK, Ada Pensiunan Jenderal Polisi hingga Mertua Kiky Saputri
-
berita update
Persib Deg-degan Menanti Kondisi David da Silva, Absen dalam Sesi Latihan Terakhir Persiapan Lawan Borneo
-
bank syariah indonesia
Milenial Dominasi Pengguna Aktif SuperApp BYOND, BSI Hadirkan Literasi di Mall Jabodetabek
Berita Populer
-
Erick Thohir Lontarkan Pujian Kualitas Jay Idzes ke Media Italia, Sebut Sosok Pemimpin Sejati
-
Momen Kevin Diks Nonton Duel Indonesia vs Arab Saudi Sambil Ngomel-ngomel, Ternyata ini Penyebabnya
-
Buka-bukaan Asisten STY Ungkap Alasan Marselino jadi Starter saat Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Terbukti Ampuh
-
Pelatih Australia Ngotot Bakal Tampil Habis-habisan Lawan Timnas Indonesia, Tak Mau Kehilangan Poin Lagi
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia: Kini Tembus Peringkat 125!
Berita Utama Lainnya
Ganjar memaparkan gagasan ketahanan pangan saat berdialog dengan petani Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Pembelian beras di ritel modern kini dibatasi maksimal 15 kg per transaksi.
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Pangan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam membangun hegemoni suatu negara.
Komoditas pangan lain juga dikhawatirkan ikut naik harganya karena cuaca ekstrem imbas El Nino. Jika terjadi, lonjakan inflasi tak terhindarkan.
Lonjakan disinyalir akibat berkurangnya stok akibat musim kemarau dan tidak sebanding dengan permintaan pasar.
Untuk komoditas beras, dalam empat pekan selama Bulan Agustus 2023 ini, juga telah mengalami kenaikan.
Kebijakan tersebut dilakukan karena tingginya harga sayuran dalam negeri.
Presiden Jokowi mengaku senang karena harga bahan pokok, di pasar tersebut relatif terkendali.