10 Planet Ekstrem di Luar Tata Surya, Ada yang Turunkan Hujan Kaca dan Besi
Merdeka.com - Semakin dipelajari semakin menjadi misteri. Perumpaan ini mungkin cocok untuk menggambarkan luar angkasa. Karena faktanya, banyaknya pengetahuan yang diterima manusia, maka kian menyadari betapa ajaibnya alam semesta ini. Seperti halnya planet ekstrasurya yang sulit untuk dijelaskan.
Secara umum, planet ekstrasurya ini merupakan planet yang berada di luar tata surya Bima Sakti. Planet-planet ini sukses membuat rasa penasaran bagi banyak ilmuwan. Beruntungnya, kini ada teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang diharapkan dapat membantu mencari keberadaan planet unik ini. Beberapa planet ajaib ini telah teridentifikasi oleh ilmuwan. Tak hanya wujudnya saja, namun juga cuaca di planet itu.
Dilansir dari Space, Senin (5/6), berikut deretan planet ekstrasurya yang dinilai super ekstrem oleh para ilmuwan.
-
Dimana planet ekstrasurya terdekat? Planet ekstrasurya terdekat, Proxima Centauri b, berada lebih dari 2 juta mil dari Bumi.
-
Mengapa planet-planet ini menarik bagi ilmuwan? Suhunya sangat menarik bagi para ilmuwan yang menemukannya karena suhunya tepat untuk menopang kehidupan.
-
Dimana planet-planet ini berada? Exoplanet adalah galaksi lain di luar tata surya.
-
Dimana planet lain berada? Saat ini, semua planet yang sudah ditemukan berada di Galaksi Bima Sakti. Belum ada planet di luar Galaksi Bima Sakti yang benar-benar ditemukan.
-
Apa yang ditemukan NASA di 17 planet luar tata surya? Dalam analisis baru, NASA telah mengungkapkan bahwa terdapat 17 eksoplanet yang ditemukan yang kemungkinan menampung lautan di bawah permukaan yang terkubur di bawah lapisan es tebal.
-
Berapa jumlah planet di luar angkasa? Sejauh ini, para astronom telah berhasil menemukan 5.502 planet di sekitar bintang lain di luar Bima Sakti. Planet-planet ini dikenal dengan nama eksoplanet. Ditambah dengan delapan planet di Tata Surya kita, total planet yang sudah diketahui sejauh ini adalah 5.510 planet.
Gliese 1132b: Planet yang Punya Dua AtmosferPlanet ini memiliki rupa yang mirip dengan Bumi, hanya saja ia mengorbit lebih dekat dari bintang induknya. Hal ini menyebabkan Gliese 1132b memiliki suhu permukaan yang jauh lebih tinggi daripada Bumi karena memiliki atmosfer ganda.
Kepler-10b: Punya Suhu 1.300 Derajat CelciusKepler-10b mengorbit dekat dengan bintang induknya yang mirip dengan ‘Mataharinya’ Bumi. Jaraknya yang lebih dekat membuat planet ini diduga mampu mengorbit lebih cepat daripada Bumi. Terlebih, permukaan planet ini kemungkinan ditutupi dengan lava. Karena itu, suhu permukaannya terbilang panas yang mampu mencapai 1.300 derajat Celcius. Kepler-10b, ditemukan pada tahun 2011 oleh teleskop Kepler.
Upsilon Andromeda b: Suhu Siang Malamnya seperti Api dan EsPlanet ini masuk dalam kategori ekstrem lantaran perbedaan suhu yang radikal antara siang dan malamnya. Siang hari di Upsilon Andromeda b mampu mencapai suhu setinggi 2.912 derajat F atau 1.600 derajat C dan sisi malamnya jauh lebih dingin, hingga serendah minus 4 derajat F atau minus 20 derajat C.
HR 5183 b: Sekali Putaran Orbitnya Makan Waktu 100 Tahun di BumiPlanet ini membutuhkan 20 tahun proses pengamatan, dan sejauh ini sudah tiga teleskop yang dikerahkan untuk meneliti planet ini. Terlepas dari proses pengamatannya yang memakan waktu lama, para ilmuwan masih belum bisa melihat planet ini menyelesaikan orbit mereka secara utuh. Jika benar-benar ingin mengamati HR 5183 b menyelesaikan satu putaran orbit, diperkirakan ini akan memakan waktu antara 45 hingga 100 tahun Bumi.
OGLE-2016-BLG-1928: Planet Batu Ukuran BumiOGLE-2016-BLG-1928 masuk dalam jajaran planet ekstrasurya yang ekstrem karena planet ini ditemukan saat berputar di dekat tata surya Bima Sakti. Planet ini istimewa lantaran merupakan planet berbatu seukuran Bumi.
TOI-178: Rangkaian Planet yang Saling BerdampinganSekilas, sistem planet TOI-178 mungkin terlihat seperti planet pada umumnya. Namun ternyata, lima dari enam sistem planet ini saling terhubung satu sama lain yang membuatnya saling berdampingan.
55 Cancri e: Planet Paling Berharga di Alam semestaPara astronom berprasangka bahwa planet super ini terdiri dari karbon bertekanan tinggi dalam bentuk grafit dan berlian yang dicampur dengan beberapa besi serta elemen lainnya.
Blanet: Planet di Lubang HitamPlanet ekstrasurya yang paling ekstrem mungkin mengorbit pada lubang hitam supermasif. Namun, hingga saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa ada planet yang mengorbit pada lubang hitam seperti dugaan tersebut.
WASP-76b: Planet yang Bisa Timbulkan Hujan besiTerlihat pada tahun 2013 dan diselidiki lebih lanjut pada tahun 2020. Planet ini memiliki suhu mencapai 2.500 derajat celcius. Tak kalah mengerikannya, pada sisi lain planet itu mengalami kondisi yang gelap permanen dengan suhu dingin mencapai 1.000 derajat Celcius. Suhu dingin di wilayah yang jauh dari bintang induk ini diketahui berpotensi mengalami serangan hujan besi menurut para ilmuwan.
HD 189733 b: Planet yang Berpotensi Turunkan Hujan KacaHD 189733 b merupakan planet ekstrasurya yang berpotensi mengalami hujan kaca. Menurut para ilmuwan, planet ini memancarkan warna biru indah. Namun ternyata, memiliki cuaca yang mematikan.
Berdasarkan analisa ilmuwan, planet ini berpotensi dapat menciptakan angin supersonik dengan kecepatan sekitar 5.600 mil atau 9.000 kilometer per jam. Angin inilah yang menyebabkan planet tersebut mengalami hujan kaca yang menyerang hingga ke permukaan tanahnya. Planet ini sendiri berhasil terdeteksi pada tahun 2005 oleh Chandra X-ray Observatory dan ESA's XMM Newton's X-ray telescopes. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar planet yang "haram" dihuni umat manusia.
Baca SelengkapnyaTata Surya merupakan sebuah sistem yang memukau dengan keelokan alam semesta yang luar biasa. Terpusat pada Matahari, tata surya terdiri dari 8 planet.
Baca SelengkapnyaPlanet begitu mengagumkan ilmuwan lantaran suhunya panas melebihi matahari.
Baca SelengkapnyaNASA melakukan penelitian ini dan menemukan setidaknya 17 planet di luar tata surya yang berpotensi dihuni.
Baca SelengkapnyaPlanet ini punya suhu yang panas mencapai 430 derajat celcius.
Baca SelengkapnyaPlanet baru ini telah lama menjadi subjek teori untuk menjelaskan orbit aneh dari planet kerdil yang mengelilingi matahari di luar Neptunus.
Baca SelengkapnyaPlanet baru ini sekaligus membuat teka-teki sejumlah ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaPara peneliti berhipotesis bahwa terdapat sebuah planet besar yang menyebabkan tarikan gravitasi tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah bukti-bukti yang dianggap mampu memecahkan teka-teki terbentuknya tata surya.
Baca SelengkapnyaTerungkap bahwa hujan berlian jauh lebih sering terjadi di planet lain daripada yang dibayangkan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perbandingan ukuran planet di tata surya. Siapa terbesar?
Baca SelengkapnyaBrian Cox mengungkapkan bahwa Uranus dan Neptunus adalah target utama eksplorasi luar angkasa berikutnya.
Baca Selengkapnya