Aksi Nekat Seorang Pria Berujung Maut saat Terbang dengan 1000 Balon Helium, Begini Kisahnya
Ia adalah seorang pastor yang sedang melakukan aksi penggalangan dana.
Ia adalah seorang pastor yang sedang melakukan aksi penggalangan dana.
Aksi Nekat Seorang Pria Berujung Maut saat Terbang dengan 1000 Balon Helium, Begini Kisahnya
Aksi penuh dengan risiko super pernah dilakukan oleh seorang pastor asal Brasil, Adelir Antonio de Carli.
Pastor Katolik tersebut menerbangkan dirinya menggunakan kursi yang telah diikatkan dengan seribu balon berisi helium pada 20 April 2008 di kota Paranagua, Brasil.
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Apa yang dilakukan pria itu? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada pria di kremasi itu? Seorang pria berusia 25 tahun di Rajasthan, India, yang dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah sakit. Namun secara mengejutkan keluarga dari pria itu menemukannya masih bernapas di tempat kremasi.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Bagaimana pria itu memalsukan kematiannya? Jesse Kipf mengaku telah mengakses sistem pencatatan kematian di Hawaii menggunakan rincian login yang ia curi dari seorang dokter di negara bagian yang sama, pada Januari tahun lalu. Menurut penyelidik, ia membuat dan menetapkan file untuk dirinya sendiri di sistem, serta menyamar sebagai dokter untuk menyatakan bahwa dirinya telah meninggal.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
Memang, selain aksi penggalangan dana itu, pastor De Carli juga dikenal sebagai seorang penggiat hak asasi manusia, seperti perbuatannya yang memperjuangkan hak pengemis dan kaum tunawisma di kota Paranagua.
Selain didasari oleh solidaritas kemanusiaan, pastor de Carli juga melakukan aksi penerbangan dirinya itu untuk memecahkan rekor dunia dalam penerbangan diri sendiri dengan menggunakan balon dalam jangka waktu terpanjang.
Sebagai bagian dari persiapan pemecahan rekor ini, pastor de Carli telah melakukan berbagai persiapan dan pelatihan, mulai dari pelatihan di alam bebas hingga mengikuti kelas penerbangan.
Akan tetapi, meski sudah melakukan persiapan yang sedemikian rupa, nasib berkata lain. Pastor de Carli sempat menghubungi rekannya ketika berada di udara bahwa ia akan jatuh ke samudra yang ada di bawahnya. Setelah delapan jam berada di udara, komunikasi dengan de Carli sudah sama sekali tidak dapat dilakukan.
Titik Terang Pencarian
Peristiwa menghilangnya pastor de Carli mulai mendapat sedikit titik terang pada keesokan harinya, ketika banyak balon warna-warni ditemukan mengapung di perairan Samudra Atlantik.
Pencarian besar-besaran yang diakukan oleh pihak penyelamat tidak membuahkan hasil yang memuaskan ketika de Carli tetap tidak dapat ditemukan keberadaanya. Misteri hilangnya sang pastor akhirnya baru dapat diselesaikan tiga bulan kemudian.
Pada 4 Juli 2008, ditemukan mayat seseorang di laut di sekitar kota Macae. Pekerja minyak yang menggunakan kapal tunda menemukan jenazah secara tidak sengaja.Ketika ditemukan, polisi menduga bahwa jenazah tersebut merupakan pastor de Carli berdasarkan pakaian pada jenazah yang sesuai dengan pakaian sang pastor pada saat penerbangan April silam.
Dengan demikian, pastor de Carli berarti terbawa tiupan angin yang kencang hingga ke Samudra Atlantik pada hari penerbangannya.
Mayat tadi akhirnya benar-benar dikonfirmasi sebagai pastor de Carli, pada tanggal 29 Juli, setelah dilakukan tes DNA dengan membandingkannya dengan DNA milik saudara pastor Adelir.
Dilansir dari The Sydney Morning Herald, Rabu (30/7/2008), konfirmasi mengenai kondisi akhir dari pastor Adelir Antonio de Carli tersebut menjadi suatu kelegaan bagi keluarganya setelah tiga bulan mendapatkan ketidakjelasan kabar.
“Sekarang kita dapat melakukan proses pemakaman yang pantas,” ungkap Moacir de Carli, saudara pastor Adelir.