Amerika jadi sumber virus terbesar sepanjang Januari 2014
Merdeka.com - Serangan virus melalui email di dunia sepanjang Januari 2014 menurun dibandingkan dengan Desember tahun lalu. Pada Desember 2013, 1 dari 164 email mengandung virus, dan pada Januari jumlahnya menurun menjadi 1 dari 431 email yang mengandung virus.
Menurut riset Symantec yang dipublikasikan Minggu (3/2), Hongaria menduduki puncak dalam daftar geografis, dengan 1 dari 217 email mengandung virus, sedangkan Amerika Serikat menjadi sumber terbesar virus yang berasal dari email, mencapai 66,5 persen dari semua virus berbasis email.
Menurut vendor antivirus tersebut, organisasi/perusahaan dengan jumlah karyawan 250-500 orang merupakan jenis perusahaan yang paling sering menjadi target serangan, dengan 1 dari 383 email mengandung virus.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana virus berada? Virus merupakan kumpulan kecil kode genetik, baik DNA atau RNA yang dikelilingi oleh lapisan protein.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
Serangan virus yang terarah pada Januari mencapai angka tertinggi sejak Agustus 2013. Tipe file.exe adalah sisipan yang paling umum, mencapai 24,7 persen dari serangan terarah yang berasal dari email yang menyertakan sisipan file.
Dari segmen mobile, 12 persen mobile malware yang ditemukan dalam 12 bulan terakhir bekerja dengan melacak pengguna. Ancaman-ancaman tradisional seperti back door dan downloader mencapai 14 persen dari seluruh ancaman mobile malware.
Risiko-risiko yang menyangkut pengumpulan data seperti informasi perangkat dan informasi perbankan mencapai 15 persen dari seluruh risiko. Tiga keluarga mobile malware baru ditemukan pada Januari 2014 di samping 139 varian mobile malware baru. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, bahwa tidak ada negara di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware.
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Baca SelengkapnyaPrevalensi kasus hepatitis B dan C di Indonesia menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaWalaupun dilengkapi dengan teknologi keamanan canggih, tapi negara-negara ini masih bisa dibobol hacker.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini.
Baca SelengkapnyaJumlah Situs Berita Hoaks di AS Lebih Banyak Dari Surat Kabar Resmi, Ini Perbandingan Jumlahnya
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca Selengkapnya