Begini Proses Registrasi Face Recognition Biar Tak Lagi Cek KTP dan Tiket Naik Kereta
Merdeka.com - Face Recognition merupakan sistem teknologi yang dapat mengidentifikasi seseorang dengan menggunakan fitur wajah. Keunggulan sistem ini yakni mampu mengenali paras orang melalui foto, video, ataupun secara realtime.
Teknologi itu sudah diaplikasikan beberapa lembaga atau institusi untuk mempermudah keabsahan data seseorang, salah satunya Kereta Api Indonesia (KAI).
Layanan face recognition sudah dilakukan penerapannya sejak September 2022. Dengan terobosan baru ini mempermudah pengguna KAI untuk bisa masuk kereta tanpa perlu cek KTP dan cetak tiket.
-
Bagaimana cara menggunakan kereta api ini? Dilansir dari Liputan6.com, Sepur Kluthuk Jaladara hanya bisa melayani rombongan menggunakan sistem carter dengan tarif sekitar Rp3,5 juta untuk sekali trip dalam tiga jam.
-
Bagaimana PT KAI mempersiapkan akses penumpang baru di Stasiun Manggarai? Persiapan yang dilakukan mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp perlintasan penumpang sementara, pengaktifan lift peron I.
-
Bagaimana KAI Commuter menjaga kesehatan penumpang? KAI Commuter secara rutin melakukan pembersihan setelah rangkaian kereta selesai berdinas. Pembersihan juga dilakukan oleh petugas On Trip Cleaning Service selama di dalam perjalanan kereta.
-
Apa yang dilakukan PT KAI untuk akses penumpang di Stasiun Manggarai? Nantinya pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari arah pintu Timur dapat melalui akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai dan menuju lantai 1 stasiun. KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
-
Bagaimana cara menjadi masinis di KAI? Pertama, proses menjadi masinis dimulai dengan mengikuti rangkaian seleksi rekrutmen yang diadakan oleh KAI dan bersaing dengan puluhan ribu pelamar dalam proses seleksi yang cukup ketat. Setelah lolos dari seleksi rekrutmen dan sudah menjadi calon pekerja tidak serta merta langsung menjadi masinis. Calon pekerja harus menempuh pendidikan dengan total waktu sekitar 8 bulan.
-
Bagaimana penumpang di bantu ke gate? Untuk membantu para pelancong, beberapa bandara telah memasang rambu-rambu elektronik yang memberikan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai gate atau mengetahui waktu kedatangan.
Harus diakui, masih banyak calon penumpang yang terlebih dahulu mencetak tiket dan mempersiapkan kartu identitas sebelum masuk kereta.
Sebuah video dari akun drg.naz memperlihatkan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk menggunakan fasilitas face recognition. Dalam video itu, ia dibantu oleh seorang petugas KAI untuk melakukan registrasi.
Dengan menempelkan e-KTP milik calon penumpang pada e-KTP reader, petugas KAI itu mempersilakan seorang perempuan berhijab coklat dan berkacamata untuk scan telunjuk kanan dan kirinya. Setelah itu, data dari e-KTP dicocokan dengan hasil scan tersebut.
Terdengar suara sayup-sayup petugas KAI mencocokan tanggal lahir perempuan itu. Pada video tersebut tertulis; ‘Proses registrasi dengan menunjukkan KTP aja. Dan potret wajah (jika diperlukan). Lima menit doang kelar. Keren.’
Setelah berhasil melakukan registrasi, terlihat wanita berkerudung coklat melakukan uji coba fasilitas ini di face recognition boarding gate. Ia kemudian melepaskan kacamata dan mengarahkan wajah ke alat pemindai. Hasilnya pun sukses. Ia dapat masuk hanya dengan memindai wajahnya tanpa perlu cek KTP dan tiket.
"Wah.. Keren. Keren.. keren," kata perempuan itu sambil mengangkat jempolnya.
Dikutip dari laman resmi KAI, proses registrasi ini dilakukan hanya sekali yang berlaku untuk selamanya. Hingga saat ini, layanan face recognition sudah terpasang di Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, Solo Balapan, Gambir, dan Cirebon. Menurut pihak terkait, dalam waktu dekat akan terpasang di stasiun-stasiun besar lainnya.
View this post on Instagram (mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mudah Daftar 'Face Recognition' KAI Tanpa Antre dan Ribet
Baca SelengkapnyaFace Recognition Boarding Gate akan mengidentifikasi & memvalidasi identitas penumpang berdasarkan data tiket yang telah dipesan.
Baca SelengkapnyaSelain di Stasiun Gambir, fasilitas Face Recognation Boarding Gate juga tersedia di Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, dan Solo Balapan.
Baca SelengkapnyaPelanggan cukup melakukan satu kali registrasi atau pendaftaran baik di aplikasi Access by KAI maupun di stasiun.
Baca SelengkapnyaNantinya, pengunjung bakal mendaftar face recognition terlebih dahulu untuk memasuki gate check-in.
Baca SelengkapnyaPenumpang harus menunggu 10 menit sebelum keberangkatan kereta untuk melakukan proses boarding.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaAplikasi AK-23 Online diharapkan bisa meningkatkan pelayanan dalam melakukan perekaman sidik jari
Baca SelengkapnyaTahun lalu, seorang Joki menggantikan pendaftar dengan cara izin ke kamar mandi. Saat di kamar mandi itulah joki menggantikan pendaftar masuk ke ruangan.
Baca SelengkapnyaBegini cara mendapatkan diskon tiket kereta hingga 20 persen.
Baca SelengkapnyaAplikasi tersebut nantinya akan bersinergi dengan data Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) dan Pusat Informasi Keamanan Nasional (Pusiknas).
Baca SelengkapnyaCek NRKB kendaraan Anda online atau offline untuk memastikan keabsahan dan validitasnya.
Baca Selengkapnya