Ilmuwan Pakai Tweet Analisis Lokasi Orang-orang yang Mudah Marah, Ini Hasilnya
Merdeka.com - Para ilmuwan mengumumkan hasil penelitian menarik tentang kondisi wilayah-wilayah yang cenderung membuat orang mengeluarkan ragam emosional. Ada tujuh macam emosional yang ditangkap dalam riset itu yakni; kemarahan, antisipasi, jijik, ketakutan, kepercayaan, kegembiraan, dan kesedihan.
Mekanisme yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data dari Twitter dan Open Street Map. Khusus riset ini, para peneliti fokus pada dua kota yakni di London dan San Francisco.
Dua kota itu diteliti alasannya adalah kota-kota tersebut memiliki banyak tweet geotag yang secara keseluruhan lebih dapat diandalkan di daerah padat penduduk dan sebagian besar datanya tersedia dalam bahasa Inggris.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa dampak kata-kata terhadap orang yang marah? Kemarahan tidak menyelesaikan apa-apa karena hanya meningkatkan tekanan darahmu.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
-
Apa dampak marah terhadap kesehatan? Reaksi marah dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jantung, memperlemah sistem kekebalan tubuh, hingga berisiko menyebabkan stroke. Amarah yang sering muncul juga memicu kecemasan dan depresi, serta bahkan memperpendek harapan hidup.
-
Bagaimana cara orang dengan kecerdasan emosional tinggi merespon kritik? Orang dengan kecerdasan emosional tinggi, di sisi lain, lebih terbuka terhadap masukan dan berusaha untuk memperbaiki diri.
"Data dari Open Street Map dikumpulkan dan digunakan untuk merepresentasikan karakteristik spasial kota, sedangkan data dari tweet yang diberi geotag dianalisis dan digunakan untuk merepresentasikan emosi orang-orang di dalam kota itu," jelas para peneliti yang dilansir dari laman The Jerusalem Post, Senin (20/2).
Hasilnya mengungkapkan bahwa emosi yang paling sering diekspresikan dalam tweet adalah kegembiraan dengan 49,2 persen tweet di San Francisco dan 49,5 persen tweet di London. Persentase emosi lainnya juga mencerminkan satu sama lain di antara kedua kota tersebut.
Untuk San Francisco dan London masing-masing, persentase tweet yang mengungkapkan kemarahan adalah 3,1 persen dan 3,8 persen, untuk rasa jijik 5,5 persen dan 5,9 persen. Kemudian untuk antisipasi 5,8 persen dan 4,8 persen, untuk kesedihan 4,1 persen dan 4,6 persen, untuk rasa takut prosentase sebesar 3,7 persen dan 2,8 persen serta untuk kepercayaan 6,1 persen dan 4,0 persen.
Rata-rata prevalensi emosional harian akan bergeser jika peristiwa tertentu terjadi. Misalnya, pada hari-hari yang mencakup insiden seperti protes atau serangan teror, tingkat kemarahan, kesedihan, dan rasa jijik yang lebih tinggi tercatat, sedangkan Natal mencatat tingkat kegembiraan yang lebih tinggi.
Nah, lokasi juga berdampak pada emosi yang diungkapkan tweet. Lokasi di dekat air atau di mana aktivitas air dapat dilakukan menunjukkan tingkat kegembiraan yang tinggi. Sebaliknya, lokasi transportasi termasuk stasiun kereta api dan halte bus memiliki emosi yang tinggi seperti marah dan jijik.
Dengan demikian, melalui pengembangan dan penggunaan jaringan saraf, para peneliti mendeteksi bagaimana emosi yang diekspresikan dalam tweet dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di sisi lain, penelitian ini memiliki implikasi yang menarik tentang bagaimana melihat pembelajaran mesin terkait dengan emosi manusia. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya manusia, tapi ayam ternyata wajahnya akan berubah memerah jika sedang marah.
Baca SelengkapnyaMengenali penyebab dari munculnya rasa marah penting untuk membantu menyalurkannya secara positif di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMunculnya kemarahan secara mendadak dan sering pada diri kita bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang meluapkan kemarahannya ternyata bisa merasa bahagia, kenapa bisa begitu?
Baca SelengkapnyaStudi terbaru yang dilansir dari Newsweek mengungkap, sekitar 7 dari 10 orang dapat memahami emosi ayam berdasarkan suara. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa penggunaan emoji terkait dengan kecerdasan emosional dan gaya keterikatan. Emoji jadi cara efektif menyampaikan emosi.
Baca SelengkapnyaTerjadinya perubahan iklim menyebabkan tekanan mental terutama pada anak muda.
Baca SelengkapnyaBanyak anak yang harus berpindah-pindah di masa kecil karena mengikuti tugas orangtua yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka saat dewasa.
Baca SelengkapnyaMeski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.
Baca SelengkapnyaCuaca panas tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan emosional.
Baca SelengkapnyaRasa sebal dan marah yang kita alami saat melihat tangan dan kaki digerakkan ternyata dikenal sebagai misokinesia.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca Selengkapnya