Ilmuwan sebut situs kuno Stonehenge sebagai Ka'bah-nya Inggris
Merdeka.com - Asal usul situs batu kuno paling terkenal di Inggris, Stonehenge, masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Kini, sebuah teori cukup kontroversial mulai mengemuka. Situs purba itu dikatakan sebagai Ka'bah-nya manusia kuno Inggris.
Menurut Julian Spalding, mantan direktur beberapa museum utama Inggris, Stonehenge disebut sebagai sebuah pondasi dari altar kayu raksasa tempat manusia untuk berdoa pada tuhan. Altar itu diklaim sebagai tempat untuk mendekatkan diri dengan surga.
-
Dimana struktur Stonehenge ditemukan? Struktur prasejarah mirip Stonehenge ditemukan di bawah air di Teluk Grand Traverse, bagian dari Danau Michigan yang terletak di pantai barat Semenanjung Bawah Michigan, Amerika Serikat (AS).
-
Di mana situs arkeologi ditemukan? Di pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.
-
Dimana situs megalitik itu berada? Bukti kehidupan zaman Megalitikum juga terdapat di Provinsi Sumatra Barat, tepatnya di kaki Gunung Dempo.
-
Dimana arkeolog menemukan makam kuno? Arkeolog di Turki menemukan nekropolis atau makam kuno di lokasi yang tidak terduga yaitu Cappadocia, daerah destinasi wisata terkenal di negara tersebut.
-
Di mana para arkeolog menemukan makam kuno? Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE, kelompok peneliti yang bekerjasama dengan para peneliti dari negara bagian Santa Catarina, Brasil Selatan, dan negara-negara lain (Amerika Serikat, Belgia, dan Prancis), menunjukkan bahwa para pembuat sambaqui di Galheta IV, sebuah situs arkeologi di Laguna (Santa Catarina), tidak digantikan oleh nenek moyang orang Jê Selatan, sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya.
-
Dimana lokasi penemuan artefak kuno? Saat menggali di permukiman prasejaran berusia 6200 tahun di Solnitsa, Provinsi Varna, Bulgaria, para arkeolog menemukan liang lahat khusus berisi benda-benda persembahan untuk ritual.
Mengingat Stonehenge sudah berumur 4.000 tahun lebih, altar kayu itu lapuk dan hilang. Julian lantas menyatakan bila yang tertinggal kini hanyalah pondasi dari kayu raksasa dengan bentuk melingkar tersebut.
"Di masa lalu, tidak ada ritual agama yang dilakukan di tanah karena hal itu dianggap merendahkan dewa atau Tuhan. Bukti tempat ritual kuno seperti itu juga bisa ditemukan di Mesir atau China," ujar Julian.
Julian percaya bila manusia kuno Inggris mulai berdoa di Stonehenge dengan cara menaiki sebuah tangga besar menuju altar kayu di atas Stonehenge. Setelah itu mereka bergerak berlahan memutari altar berbentuk lingkaran, mirip yang dilakukan umat Islam saat ini saat mengitari Ka'bah ketika berhaji.
"Salah satu kepercayaan lama manusia kuno adalah bumi berbentuk datar. Oleh karena itu mereka membangun tempat tinggi untuk melakukan upacara agama, agar lebih dekat dengan langit (surga). Hampir semua agama besar saat ini melakukan hal seperti itu, misalnya Ka'bah di Mekkah, di mana umat Islam berjalan mengitarinya, mirip gerakan bintang yang berputar," lanjut Julian.
Bedanya, 'pemuja' di Stonehenge berjalan melingkar mengikuti rasi bintang di langit saat upacara berlangsung. Pemujaan ini diakui Julian berlangsung saat ada pimpinan suku yang mati atau perayaan titik balik matahari.
Sayangnya, teori Julian tersebut dianggap belum bisa menjawab misteri Stonehenge. Sir Barry Cunliffe, ahli sejarah dari Oxford mengatakan Julian butuh lebih banyak bukti untuk menyatakan Stonehenge sebagai Ka'bah-nya menusia Inggris kuno.
"Dia mungkin saja benar. Banyak situs batu purba berbentuk melingkar di Inggris yang tidak mempunyai altar di atasnya. Stonehenge pun bisa saja seperti itu dulunya," jelas profesor Cunliffe.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog menemukan makam Romawi langka di dekat Stasiun London Bridge, Inggris.
Baca SelengkapnyaArkeolog Kaget, di Bawah Galeri Seni Ditemukan Kota Berusia 1.000 Tahun
Baca SelengkapnyaSitus batu megalitikum ini juga dikaitkan dengan Stonehenge di Inggris.
Baca SelengkapnyaSusunan batu ini dibuat 4.000 tahun sebelum Stonehenge dibangun dan sekitar 2.000 tahun setelah Zaman Es berakhir.
Baca SelengkapnyaBatu ini mencuri perhatian karena bentuknya mirip stonehenge yang ada di Inggris
Baca SelengkapnyaArkeolog di Inggris menemukan 25 lubang di pedalaman Bedfordshire, utara London, yang hingga kini masih diliputi misteri kegunaannya untuk apa.
Baca SelengkapnyaArtefak-artefak ini berasal dari berbagai zaman, mulai dari Neolitikum sampai era Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaFaktanya, konsep makam telah ada sejak lama, ribuan tahun yang lalu bahkan. Yuk, simak makam-makam tertua yang ada di dunia!
Baca SelengkapnyaPotret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSiapa yang menyangka sebuah pekarangan taman di Inggris ternyata menyimpan segudang misteri Zaman Neolitikum.
Baca SelengkapnyaKapak genggam zaman prasejarah ini bikin takjub sekaligus kaget para arkeolog. Selain berukuran raksasa, fungsinya juga masih misterius.
Baca SelengkapnyaSederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara. Awalnya, peneliti memperkirakan patung ini berusia 2000 tahun.
Baca Selengkapnya