Ini yang Bakal Terjadi Jika Pesawat Terbang Terlalu Tinggi, Bahaya?
Merdeka.com - Pernahkah Anda bertanya, bagaimana jika pesawat terbang terlalu tinggi, apakah hal itu bisa terjadi? Jawabannya adalah bisa, dan hal ini pernah terjadi sebelumnya.
Jika ditanya berbahaya atau tidak, jawabannya berbahaya. Sejauh yang pernah tercatat, tidak ada nyawa selamat dari pesawat yang terbang terlalu tinggi.
Pada Oktober 2004, Pinnacle Airlines 3701 membawa pesawat mereka dari satu bandara ke bandara lain tanpa penumpang, sebagai apa yang disebut penerbangan "reposisi".
-
Apa yang bisa terjadi saat turbulensi? Mengutip BBC, turbulensi terjadi ketika sebuah pesawat menabrak arus udara sehingga menyebabkan pesawat tersebut berguling, menukik, atau turun secara tiba-tiba.
-
Apa dampak penerbangan luar angkasa terhadap tubuh? Dampak ini meliputi perubahan dalam ekspresi gen yang terkait dengan peradangan, penuaan, dan homeostasis otot yang menunjukkan adaptasi tubuh terhadap lingkungan antigravitasi dan radiasi di luar angkasa.
-
Kenapa orang takut terbang? Salah satu alasan utama rasa takut terbang adalah perasaan kehilangan kendali.
-
Kenapa banyak orang takut naik pesawat? Menurut para pakar dan psikoterapis, takut naik pesawat terbang bukan jenis kecemasan yang tak mungkin diatasi.
-
Apa itu turbulensi pesawat? Mengutip dari laman Science Focus, Selasa (3/12), turbulensi terjadi ketika ada perubahan mendadak dalam aliran udara, yang menyebabkan pesawat bergoyang dan bergetar.
Mereka seharusnya terbang dengan ketinggian 33.000 kaki, tetapi sebaliknya meminta naik menjadi 41.000 kaki.
Angka 41.000 kaki merupakan ketinggian maksimum di mana pesawat seharusnya bisa diterbangkan, demikian dikutip dari laman Mentalfloss via Tekno Liputan6.com.
Namun, kedua mesin gagal. Kru tidak bisa menghidupkannya kembali, dan pesawat jatuh lalu hancur.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional menetapkan bahwa kemungkinan penyebab kecelakaan ini adalah; perilaku tidak profesional pilot, penyimpangan dari prosedur operasi standar, dan buruknya penerbangan, yang mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.
Lalu, kegagalan pilot untuk mempersiapkan pendaratan darurat tepat waktu, termasuk berkomunikasi dengan pengendali lalu lintas udara setelah hilangnya kedua mesin dan ketersediaan lokasi pendaratan.
Selain itu, hal semacam ini bisa terjadi lantaran manajemen pilot yang tidak tepat dari daftar periksa kerusakan mesin ganda, yang memungkinkan inti mesin berhenti berputar.
Kecelakaan seperti ini juga terjadi ketika saat kombinasi suhu dan tekanan atmosfer di lokasi tertentu - terlalu tinggi.
Pada hari dengan suhu yang panas, beberapa jenis pesawat tidak bisa mencapai ketinggian seharusnya.
Mungkin bisa lepas landas, tapi kemudian tak bisa terbang tinggi dan jatuh karena kehabisan ruang di depan atau mencoba kembali ke bandara. Contoh skenario ini dijelaskan dalam kasus WPR12LA283.
Semoga memberi pengetahuan baru ya!
Sumber: Liputan6.comReporter: Teddy Tri Setio Berty
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turbulensi pada pesawat adalah fenomena yang sering terjadi dan bisa dirasakan sebagai guncangan atau getaran yang tidak teratur saat penerbangan.
Baca SelengkapnyaIni penyebab umumnya pesawat terkena turbulensi saat di udara.
Baca SelengkapnyaPakaian astronot tidak sekadar gaya, tetapi ada alasan khusus memakainya.
Baca SelengkapnyaTurbulensi terjadi ketika ada perubahan mendadak dalam aliran udara, yang menyebabkan pesawat bergoyang dan bergetar.
Baca SelengkapnyaTerlihat serangan laser yang mengarah ke pesawat, dari bawah daratan.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaBagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPilot mengakui sempat melihat layang-layang di ketinggian 1000 feet
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaTurbulensi pasti memberikan suatu dampak yang tidak baik bagi dunia aviasi.
Baca Selengkapnya