Isaac Newton, Ilmuwan Cerdas Kesayangan Kerajaan tapi Malas Berbagi Ilmu
Di balik kecerdasan Isaac Newton, ternyata ia malas membagi ilmunya. Ini buktinya.
Di balik kecerdasan Isaac Newton, ternyata ia malas membagi ilmunya. Ini buktinya.
Isaac Newton, Ilmuwan Cerdas Kesayangan Kerajaan tapi Malas Berbagi Ilmu
Ada sifat jelek yang membuat Isaac Newton tidak disukai oleh banyak orang. Terutama dalam berbagi ilmu.
Padahal ia adalah seorang profesor di Universitas Cambridge, Inggris. Gelar paling tinggi dalam akademik.
-
Siapa yang menulis tentang kepribadian Isaac Newton? Voltaire, seorang penulis dan filsuf, pernah menulis mengenai kepribadian Newton yang cenderung menyendiri.
-
Apa penemuan utama Isaac Newton? Dari berbagai karyanya, pekerjaan Newton yang paling dikenal mungkin adalah kalkulus, hukum gerak, dan hukum gravitasi universalnya.
-
Bagaimana Newton diakui sebagai tokoh penting? Dia dijaga dalam kondisi lay in state selama seminggu sebelum akhirnya dikuburkan. Kondisi lay in state sendiri biasanya dilakukan kepada tokoh penting atau anggota kerajaan yang telah meninggal.
-
Kenapa Newton dikuburkan seperti raja? Nama Isaac Newton memang sangat tersohor di dunia. Sosoknya begitu dihormati sehingga ketika dia meninggal di Inggris pada 31 Maret 1727, ia dimakamkan dengan penghormatan yang begitu tinggi, bak seorang raja.
-
Kapan buku Isaac Newton dilelang? Edisi pertama dari buku Principia Mathematica milik Isaac Newton yang dipublikasikan pada 1687 laku dilelang pada 2016 dengan harga ₤2,5 juta.
-
Siapa yang mengabaikan catatan Newton? Meskipun begitu, buku catatan ini pernah dianggap ‘tidak layak untuk dicetak’. Hal ini disebabkan adanya beberapa coretan dan huruf yang dihapus.
Ditambah lagi Newton adalah seorang fisikawan hebat yang salah satunya karyanya yakni buku Principia.
Sebuah karya yang dianggap tidak tertandingi dalam konsep tulisan ilmiah. Penemuan terbesarnya itu mengubah dunia ilmu pengetahuan: hukum gravitasi universal beserta tiga hukum gerakannya.
Karena kecerdasanannya itu, pada 1703 dia dipilih menjadi presiden dari Royal Society, organisasi ilmiah terkemuka di Inggris.
Bahkan ia diperlakukan khusus oleh kerajaan Inggris.
Perlakuan khusus kerajaan kepadanya tidak hanya saat semasa hidupnya.
Pada waktu Newton meninggal pun, Kerajaan masih memberikan keistimewaan dengan dimakamkan layaknya seorang raja.
Ilmuwan yang Malas Mengajar
Meski menjabat selama 30 tahun sebagai profesor di Universitas Cambridge, Inggris, ia bukanlah sosok dosen yang baik.
Mengutip History, Jumat (6/10), diketahui setiap perkuliahannya jarang dihadiri mahasiswa.
Sering kali, tidak ada satu pun mahasiswa yang hadir dalam perkuliahan Newton karena perhatian Newton tidak terpusat kepada mereka.
Terlebih, Newton dikenal sebagai sosok yang tegas dan otoriter, terutama terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda dengannya.