Jadi tak populer, Twitter digugat
Merdeka.com - Sejak tahun lalu, Twitter mengalami masa-masa suram. Kepopuleran sosial media berbasis micro-blog ini terus menurun. Akibat hal ini, Twitter bahkan sampai digugat.
Ya, ketidakpopuleran Twitter belakangan membuat Doris Shenwick, salah satu investor Twitter, melayangkan gugatan ke sosial media itu. Menurut Shenwick, Twitter disebut dengan sengaja memberikan prediksi pertumbuhan perusahaan yang salah pada investor.
Shenwick menyatakan bila di bulan November 2014, Twitter meyakinkan investornya jika jumlah pengguna sosial medianya akan meningkat 550 juta dalam waktu dekat dan ke angka lebih dari satu miliar pengguna dalam jangka panjang.
-
Siapa yang mendirikan perusahaan Twitter? Twitter merupakan platform micro-blog yang didirikan oleh Jack dorsey pada tahun 2006.
-
Siapa yang mengklaim TikTok ambil data pengguna berlebihan? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya.
-
Siapa yang menggugat TikTok? Tujuh keluarga di Prancis telah mengajukan gugatan terhadap TikTok, raksasa media sosial, dengan tuduhan bahwa platform ini telah mengekspos anak-anak remaja kepada konten berbahaya.
-
Apa yang digugat dari TikTok? Keluarga-keluarga ini mengambil langkah hukum secara kolektif di pengadilan Crteil, dan Boutron-Marmion menyatakan bahwa ini merupakan kasus kelompok pertama di Eropa.
-
Siapa yang menggunakan data Twitter untuk AI? Tetapi nampaknya yang dia maksud dengan pengikisan data dalam jumlah besar digunakan oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
Masalahnya, hingga Juni 2016 lalu, jumlah pengguna aktif bulanan Twitter masih bertahan di angka 313 juta pengguna. Selama triwulan kedua 2016 saja, Twitter hanya mampu menarik 3 juta pengguna baru.
Twitter gagal bersaing dengan sosial media lain, misalnya Instagram yang kini sudah disesaki 500 juta lebih pengguna bulanan. Bahkan, jumlah pengguna aktif harian Twitter kini disalip oleh Snapchat, sosial media yang notabene pertama online tahun 2011 (Twitter lahir tahun 2006).
Lebih lanjut, Shenwick mengancam akan mengajak seluruh investor Twitter yang membeli saham di antara bulan Februari-Juli 2015.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, IBM, Apple, dan Disney, yang menghentikan kampanye iklan mereka pada platform X minggu lalu.
Baca SelengkapnyaThreads telah mencetak rekor pertumbuhan pengguna sejak diluncurkan pada hari Rabu.
Baca SelengkapnyaSaham Trump Media terus anjlok dengan penurunan 41 persen bulan ini, mengancam masa depan Truth Social.
Baca SelengkapnyaNilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaDisebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaLinda Yaccarino salah seorang yang saat ini benar-benar pusing dengan keinginan Elon Musk.
Baca SelengkapnyaBerani-beraninya pendiri startup ini tipu Investornya sendiri. Begini nasibnya.
Baca SelengkapnyaGugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka.
Baca SelengkapnyaIni persoalan X yang dijauhi para pengiklan sehingga memperburuk keuangan mereka.
Baca SelengkapnyaHampir semua investor X merasa menyesal telah berinvestasi di platform besutan Elon Musk. Tapi ada satu orang yang klaim tak menyesal.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jelas apa alasan rencananya Bos Twitter melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya