Kehidupan di bumi terancam kiamat 60 ribu tahun ke depan
Merdeka.com - Para peneliti kembali mengeluarkan perkiraan mengenai kapan kehidupan makhluk hidup di dunia akan sirna sepenuhnya. Menurut perhitungan terbaru, hal ini akan terjadi 60 ribu tahun ke depan.
Seperti yang dilansir oleh LiveScience (10/2), perhitungan ini berdasarkan pada sejarah kepunahan massal Permian yang terjadi 540 juta tahun yang lalu. Dengan menggunakan karakteristik yang sama, para peneliti pun menduga bahwa kehidupan akan musnah hingga lebih dari 90 persen pada 60 ribu tahun ke depan.
Memang, pada kepunahan massal Permian belum diketahui apa penyebabnya, apakah erupsi gunung berapi di Siberia atau perubahan iklim. Namun dengan mengetahui jangka waktu terjadinya hal itu bisa membatasi sebab apa saja yang mungkin bisa terjadi.
-
Kenapa manusia hampir punah? Data genetik menunjukkan bahwa antara 813.000 dan 930.000 tahun lalu nenek moyang manusia modern mengalami penurunan perkembangbiakan. Penurunan ini berimbas terhadap populasi sebanyak 98,7 persen.
-
Mengapa manusia akan punah? Menurut penelitian tersebut, manusia akan mengalami kepunahan akibat perubahan struktur benua yang akan menyebabkan suhu ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya di Bumi, yang disebabkan oleh perubahan iklim.
-
Kapan manusia akan punah? Sebuah simulasi superkomputer baru-baru ini memberikan perkiraan tentang masa depan umat manusia, menyatakan bahwa suatu hari nanti, manusia akan menghadapi kepunahan. Proses ini diproyeksikan akan terjadi ketika matahari mengalami akhir siklus hidupnya, meledak ke luar dan menghancurkan planet-planet di sekitarnya.
-
Mengapa Bumi mungkin tidak bisa bertahan saat Matahari mati? Jika Bumi berhasil selamat, kondisi planet ini akan sangat berbeda dari yang kita kenal saat ini.
-
Kapan Bumi akan tidak bisa dihuni manusia? Selain itu, menjauhnya Bumi dari Matahari, dalam meningkatkan kecerahann bintang hingga 6 persen, setiap 1miliar tahun. Kemudian, suhu Bumi meningkat dan laut semakin memanas. Imbasnya, Bumi sudah tidak bisa dihuni manusia.
-
Kenapa nenek moyang manusia hampir punah? Hasil studi genomik yang diterbitkan tahun lalu menunjukkan, nenek moyang manusia modern hampir punah, menyusut menjadi populasi kecil sekitar 1.300 individu dalam apa yang disebut sebagai kemacetan populasi yang mengancam kelangsungan hidup.
"Apa pun yang menyebabkan kepunahan itu benar-benar cepat, atau biosfer mencapai beberapa ambang batas kritis. Dengan mengetahui waktu terjadinya dan intervalnya sendiri sangatlah penting, karena membantu kami untuk mendeteksi bagaimana respon biosfer," sebut Seth Burgess, peneliti dari Michigan Institute of Technology.
Seperti diketahui, kepunahan massal Permian menandakan akhir dari era geologi Permian yang terjadi 252 juta tahun lalu. Saat itu, lebih dari 96 persen kehidupan laut dan 70 persen kehidupan darat punah. Ini merupakan kepunahan terparah sebelum akhirnya 85 persen kehidupan termasuk dinosaurus juga punah pada 66 juta tahun lalu.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manusia punah menjadi misteri. Teknologi ini meramalkan kiamat kapan terjadi.
Baca SelengkapnyaJika sekarang manusia dianggap melebihi populasi, tidak pada saat 1 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAda ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya
Baca SelengkapnyaOksigen diprediksi akan lenyap satu miliar tahun lagi.
Baca SelengkapnyaBumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.
Baca Selengkapnya"Kotak Hitam" ini adalah kunci petunjuk bagaimana peristiwa mengerikan itu terjadi jutaan tahun silam.
Baca SelengkapnyaTemuan ini diterbitkan dalam laporan terbaru Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi (UNCCD) .
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah suhu Bumi yang makin ekstrim. Membuat kehancuran planet ini makin dekat.
Baca SelengkapnyaIni adalah fenomena aneh yang terjadi pada nenek moyang kita sekitar 900.000 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSituasi di Gaza, Yaman, Ukraina, dan beberapa bagian dunia lain juga memperburuk krisis air yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPrediksi tersebut merupakan hasil kajian dari PBB. Akan ada fenomena yang mengejutkan.
Baca Selengkapnya