Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NASA kirim sperma manusia ke luar angkasa

NASA kirim sperma manusia ke luar angkasa Tesla di luar angkasa. ©2018 Elon Musk

Merdeka.com - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengirim sperma manusia dan banteng ke luar angkasa. NASA ingin meneliti tentang potensi pembuahan pada mamalia di ruang hampa.

Misi pengiriman sperma beku yang dijuluki Micro-11 itu diterbangkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) menggunakan kapsul Dragon dengan dorongan roket Falcon 9 buatan SpaceX. Peluncuran berlangsung di Cape Canaveral Air Force, Florida, Amerika Serikat, dua pekan lalu.

Setelah mencairkan sampel, astronot di ISS akan mengaktifkan sperma tersebut menggunakan ramuan kimia unik. Pergerakan sperma akan dimonitor dan difilmkan dengan saksama saat "berenang" dan menyatu dengan sel telur.

Usai fase awal selesai, sampel akan dicampur dengan pengawet dan kemudian dikirim kembali ke Bumi, tempat eksperimen diselesaikan.

"Berdasarkan percobaan sebelumnya, kurangnya gravitasi mampu mengurangi mobilitas sperma," kata Fathi Karouia, ilmuwan utama proyek Micro-11 NASA, seperti dikutip dari Space Daily, Kamis (12/4/2018).

Salah satu eksperimen yang dinyatakan berhasil adalah ketika NASA membuktikan bahwa sperma tikus bisa bertahan hidup selama 9 bulan di angkasa luar. Sperma itu kemudian dikembalikan ke Bumi dan digunakan untuk reproduksi tikus.

"Penelitian ini sejalan dengan penyelidikan lain pada sampel organisme berbeda, yang telah menunjukkan bahwa mikrogravitasi memicu regenerasi sel," imbuh Karouia.

Alasan di Balik Pemilihan Sperma Banteng dan Manusia

Sperma banteng dipilih untuk penelitian ini karena pola gerakannya mirip dengan sperma manusia. Oleh karena itu, sperma banteng digunakan sebagai kontrol kualitas yang nantinya akan dibandingkan dengan sperma manusia.

"Kami belum tahu bagaimana misi luar angkasa ini dapat memengaruhi kesehatan reproduktif manusia. Investigasi tersebut akan menjadi langkah awal untuk memahami reproduksi dalam gravitasi rendah," tulis NASA dalam sebuah pernyataan.

Ini bukanlah kali pertama sel sperma dikirimkan ke angkasa luar. Sebelumnya pada 1988, Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) pernah mengirimkan sperma banteng. Selain itu, NASA juga pernah mengirimkan sperma bulu babi.

Reporter:Afra Augesti

Sumber: Liputan6.com (mdk/ita)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paparan Rendah Gravitasi Ternyata Bisa Pengaruhi Kualitas Sperma Manusia
Paparan Rendah Gravitasi Ternyata Bisa Pengaruhi Kualitas Sperma Manusia

Paparan rendah gravitasi yang mungkin dialami oleh astronot bisa menyebabkan masalah pada kualitas spermanya.

Baca Selengkapnya
Hewan-hewan Ini Pernah ke Luar Angkasa sebelum Era Manusia, Siapa Paling Kuat?
Hewan-hewan Ini Pernah ke Luar Angkasa sebelum Era Manusia, Siapa Paling Kuat?

Berikut adalah deretan hewan yang pernah singgah di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Apakah Berhubungan Seks di Ruang Angkasa Aman? Ilmuwan Beberkan Risikonya
Apakah Berhubungan Seks di Ruang Angkasa Aman? Ilmuwan Beberkan Risikonya

Seks di luar angkasa menimbulkan risiko, terutama terkait kehamilan dan radiasi kosmik. Ini menjadi perhatian penting saat merencanakan hidup di Mars dan Bulan.

Baca Selengkapnya
Disebut Berambisi Bangun Koloni di Mars, Elon Musk Bantah Halalkan Spermanya Didonorkan
Disebut Berambisi Bangun Koloni di Mars, Elon Musk Bantah Halalkan Spermanya Didonorkan

Elon Musk membantah kabar bahwa dirinya akan mendonorkan sperma untuk kehidupan di Mars.

Baca Selengkapnya
Penelitian ini Sengaja Dipersiapkan Demi Kehidupan Manusia di Luar Angkasa, Ada yang Harus Ikuti Perilaku Binatang
Penelitian ini Sengaja Dipersiapkan Demi Kehidupan Manusia di Luar Angkasa, Ada yang Harus Ikuti Perilaku Binatang

Kemajuan ilmu pengetahuan telah jelas menyatakan bahwa hal ini akan terjadi di masa depan.

Baca Selengkapnya
NASA Pancarkan Video Kucing ke Luar Angkasa Pakai Laser Hingga Jarak 390 Juta Kilometer, Ini Tujuannya
NASA Pancarkan Video Kucing ke Luar Angkasa Pakai Laser Hingga Jarak 390 Juta Kilometer, Ini Tujuannya

NASA mengirimkan video kucing ke luar angkasa menggunakan laser.

Baca Selengkapnya
Hari Ini 67 Tahun Lalu, Rusia Cetak Sejarah Buat Satelit Pertama yang Sukses ke Luar Angkasa
Hari Ini 67 Tahun Lalu, Rusia Cetak Sejarah Buat Satelit Pertama yang Sukses ke Luar Angkasa

Kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa satelit Sputnik itu berada pada jarak 560 mil (900 kilometer) di atas Bumi dan mengitarinya setiap satu setengah jam.

Baca Selengkapnya
Misi Luar Angkasa Paling Jauh yang Pernah Dilakukan Manusia, Hingga Kini Belum Ada yang Menandingi
Misi Luar Angkasa Paling Jauh yang Pernah Dilakukan Manusia, Hingga Kini Belum Ada yang Menandingi

Misi ini tercatat menjadikan sejarah manusia ke luar angkasa dengan jarak terjauh.

Baca Selengkapnya
Bukan Pakai Bahan Material Bangunan, Begini Cara NASA Bangun Rumah di Luar Angkasa
Bukan Pakai Bahan Material Bangunan, Begini Cara NASA Bangun Rumah di Luar Angkasa

NASA kini tengah mengembangkan teknologi untuk membangun rumah untuk dihuni astronot di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Ada Kemungkinan di Masa Depan Sumber Makanan Astronot Bisa dari Asteroid
Ada Kemungkinan di Masa Depan Sumber Makanan Astronot Bisa dari Asteroid

Belakangan ini, para ilmuwan juga meneliti potensi makanan yang berasal dari asteroid.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ini Punya Rencana Tawarkan Jasa Melahirkan di Luar Angkasa, tapi Begini Risikonya
Perusahaan Ini Punya Rencana Tawarkan Jasa Melahirkan di Luar Angkasa, tapi Begini Risikonya

Sebuah ide unik tapi masih menyisakan pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Ini yang akan Terjadi pada Tubuh Manusia jika Memaksakan Pergi ke Mars
Ini yang akan Terjadi pada Tubuh Manusia jika Memaksakan Pergi ke Mars

Akan ada efek bagi tubuh manusia jika memaksakan pergi ke Planet Mars.

Baca Selengkapnya