Perusahaan ini janji bisa 'bangkitkan' orang mati
Merdeka.com - Selama ini, orang yang sudah meninggal, tidak akan bisa hidup lagi di dunia. Tetapi, ada sebuah perusahaan baru di Australia yaitu Humai, mengatakan bahwa teknologi yang mereka kembangkan akan memungkinkan kesadaran seseorang ditransfer ke sebuah badan buatan setelah orang tersebut meninggal.
"Kami menggunakan kecerdasan buatan dan nanoteknologi untuk menyimpan data tentang gaya percakapan, pola perilaku, pikiran, dan informasi tentang bagaimana fungsi tubuh Anda dari dalam dan diluar," ujar Josh Bocanegra, CEO Humai.
Seperti dilansir dari Tech Radar, perusahaan ini akan mencegah rusaknya otak, menggunakan nanoteknologi untuk memperbaiki dan meningkatan selnya. Teknologi kloning juga akan membantu agar otak tetap bisa bertahan dengan baik.
-
Bagaimana kecerdasan buatan membantu pekerjaan manusia? Dengan ini, peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
-
Mengapa teknologi Nano-MIND dikembangkan? Dr. Cheon Jinwoo, Direktur IBS Center for Nanomedicine, menjelaskan bahwa teknologi ini diharapkan akan digunakan secara luas dalam penelitian untuk memahami fungsi otak, mengembangkan jaringan saraf buatan yang canggih, teknologi antarmuka otak-komputer dua arah, dan menemukan pengobatan baru untuk gangguan neurologis.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Bagaimana AI ini membaca pikiran? Alat ini nantinya bekerja dengan cara menggunakan sebuah topi yang akan merekam aktivitas listrik di otak melalui kulit kepala penggunanya, atau yang disebut dengan electroencephalogram (EEG). Mengutip Techxplore, Jumat, (15/12), gelombang EEG ini nantinya akan menangkap karakteristik dan pola tertentu dari otak manusia. Sehingga model AI yang disebut DeWave ini akan menerjemahkan EEG menjadi kata dan kalimat dari hasil mempelajari data EEG yang terekam.
-
Apa yang dibaca dengan kecerdasan buatan? Misteri gulungan berusia ribuan tahun berhasil dibongkar oleh para ilmuwan menggunakan kecanggihan AI.
-
Bagaimana Nano-MIND bekerja? Nano-MIND menggunakan medan magnet dan nanopartikel magnetik untuk secara selektif mengaktifkan neuron tertentu di otak.
Sejauh ini, perusahaan baru masih memiliki 5 personil, yaitu 2 peneliti, satu ahli kecerdasan buatan, dan satu seorang duta besar. Semua dana untuk penelitian ini didanai oleh CEO Humai sendiri.
"Kami pertama akan mengumpulkan data yang luas selama bertahun-tahun sebelum orang meninggal, melalui berbagai aplikasi yang kita kembangkan. Setalah seseorang meninggal, kami akan membekukan otak menggunakan teknologi cryonics. Ketika teknologi sepenuhnya sudah bagus, kita akan menanamkan otak ke tubuh buatan tersebut," jelas Bocanegra.
Ya, teknologi yang mereka bilang memang saat ini masih dikembangkan dan baru bisa mewujudkannya 30 tahun ke depan. Bagaimana menurut Anda?
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BrainBridge memperkenalkan sistem transplantasi kepala dengan bantuan AI, yang menjanjikan solusi bagi pasien seperti kelumpuhan dan penyakit neurologis.
Baca SelengkapnyaTeknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.
Baca SelengkapnyaSistem AI yang dibuat peneliti berhasil memproyeksikan peristiwa yang akan terjadi di masa depan manusia, termasuk kematian.
Baca SelengkapnyaDeath Clock adalah aplikasi berbasis AI yang memprediksi tanggal kematian pengguna berdasarkan kebiasaan dan kesehatan, bertujuan mendorong hidup lebih sehat.
Baca SelengkapnyaRobot bot AI ini memiliki tingkat akurasi 11 persen lebih tinggi dibandingkan dengan model lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan tentang kemungkinan manusia bisa mengunggah pikirannya dalam sebuah komputer.
Baca SelengkapnyaAhli memperingatkan, AI yang bisa 'menghidupkan' orang mati bisa berbahaya.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaNetizen dibuat haru dengan cara perempuan ini merindukan almarhumah ibunya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan AS dan Denmark telah melakukan uji coba ke masyarakat Denmark.
Baca SelengkapnyaBerikut cara kerja alat pengontrol mimpi besutan startup AS.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca Selengkapnya